Prilly mengedarkan pandangan nya ke penjuru sekolah, namun nihil dia ga ada di sini. Ia termenung , lalu dengan gusar ia berdiri dan berjalan gontai ke kantin.
"Prilly?"
Prilly menoleh dan membeku.
"Kenapa?"
"Gue bisa ngomong bentar sama lo?"
"Tentang?"
"Ali,"
Disini Prilly membeku, apa lagi yang akan ia dengar fakta tentang kekasih nya itu.
"Jadi?" Prilly to the point . Aleya-orang yang ingin cerita tentang Ali tersenyum bingung.
"G-gue s-sa-sama Ali-"
"Apa?" Kali ini emosi nya begitu meningkat.
"Maaf Pril...gue ga kuat buat sembunyiin dari lo"
Air mata Prilly langsung menetes , ia terisak pelan lalu menatap Aleya sendu. Jika di tanya, kenapa harus menangis? Karna feeling nya sedang tidak baik. Oke Prilly tahu ini sangat amat lebay, tapi plis ini juga tentang perasaan, siapapun itu, mau orang sekuat apapun itu, kalau tentang perasaan semua nya pun akan beda.
"-Gue sama Ali pacaran, dan lo tau? Di..ia udah nodain gue. Gue mohon sama lo, tolong lepasin dia, karna gue ga tahu harus gimana lagi..." Aleya terisak pelan sambil menundukan kepala nya. Prilly tidak bisa menahan tangis nya. Ia menatap wajah Aleya dengan amat kebencian yang terparpar di dalam sana."Oh? gitu ya? Kalau gitu gue harap lo sama dia bisa bahagia" Prilly bangkit dari duduk nya kemudian berlari di sepanjang koridor. Semua mata tertuju kepada Prilly, tidak biasa nya Prilly menangis.
Caca, Arifah, dan Adinda melihat Prilly sedang berlari dengan badan yang bergetar langsung memilih nyusul ke Prilly. Tapi, mereka di tahan oleh semprul gila; Geri dkk.
"Apa sih Ger! Kita mau kejer Prillyy!" Ketus Caca geram.
"Lo diem," Caca pun diam lalu menatap Deon Geri dan Ali bersamaan. "Kalian temenan?" Tanya Arifah .
"Yaiyalah Bego" ketus Deon.
"Kok bisa? Kan Ali baru pindah juga.., masa secepet itu kalian akrab?" Tanya Arifah kembali. Deon berdecak lalu mengacak rambut Arifah.
"Kita bertiga udah sahabatan dari SMP, tapi pas SMA dia milih pisah sekolah sama kita. Yaudah jadi gue sama Geri berdua aja. Eh tiba tiba ada si kunyuk dateng lagi, kita jadi bertiga lagi, he he"
"O-"
"Kenapa kalian nahan kita?! Kalian bego apa tolol sih? Argh gue ga habis fikir sama lo-lo pada!" Geram Caca yang membuat semprul gila dan sahabat Caca terkekeh.
"Lo diem aja, nanti juga lo tau sendiri." ucap Ali membuat sahabat Prilly terdiam.
➖
"Gue salah apa sih? Kenapa Ali jahat banget sama gue? Kenapa? Kalian jawab dong! Jangan diem aja..." Prilly menangis lalu menyisikan ingus nya.
"Kenapa pada diem? Kalian ga mau bantu gue? Kenapa sih rumit banget hubungan gue sama Ali." Prilly menangis lagi.
"Di tanya jawab dong! Percuma aja gue curhat sama lo pada, tapi lo pada ga ngasih gue pencerahan!" Prilly bangkit dari duduk nya lalu berlari meninggalkan sahabat nya.
Mereka menghela nafas lalu menelpon ali.
"Li, gue bener bener gatega lo giniin sahabat gue."
![](https://img.wattpad.com/cover/103564974-288-k354619.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BR[OK]EN HEART [END]
Teen Fiction[End] #rank726 Sinopsis : Apa yang lebih sakit dari sekedar patah hati? Mencintai dan patah hati pada orang yang sama dan dalam waktu yang sama. Kisah ini mengisahkan sebuah dua insan yang menjalin asmara. Awal nya satu di antara nya yang memaksa...