PLUVIOPHILE [ wenga ]✔

Three

Jam istirahat sudah berbunyi, banyak siswa yang sudah terlihat memenuhi kantin. Termasuk Yoongi dan kedua teman setinya, Namjoon juga Hoseok.

"Gimana itu bokep? Udah di tangan lu?" Tanya Hoseok sambil makan makanan ringan yang ia beli barusan.
"Belom. Stress gua dia beneran cek isi itu flashdisk apaan," Yoongi mengusap wajahnya kasar.

"Yaudahlah. Dia juga bakal mikir lu normal nonton begituan," disaat Hoseok mencoba menenangkan malahan Namjoon tetap saja diam dengan makanan tanpa memperdulikan masalah flashdisk yang sebenernya isi film dia doang.

"Orangnya yang mana sih? Kita samperin aja ke kelasnya," usul Hoseok.

"Mana gua tau kelasnya- ahh tapi gua tau namanya. Seungwan," jawab Yoongi.

"Yaudah cek kelasnya di ruang guru. Jalan bor."

Akhirnya, mereka bertiga berjalan menuju ruang guru untuk mencari kelas Seungwan.

☂☂☂

Gadis itu terduduk kembali di bangkunya. Lalu, datanglah temannya menghampiri gadis berkulit putih itu.

"Wan, tadi ada yang cari lu."

"Siapa Seul?"

"Min Yoongi."

"Lahh siapa dia? Kenal aja enggak," Seungwan menjawab cepat sambil memasukkan buku-buku yang baru saja ia pinjam dari perpustakaan.

"Cowok inceran satu sekolah ini. Masa iya gatau," Seulgi mendengus dan terduduk pada bangku sebelah Seungwan.

"Gak akan muncul nama dia dalam soal ujian. Gak penting," Seungwan masih sibuk merapihkan mejanya disaat Seulgi sudah terlalu excited bahkan hanya menyebut nama laki-laki itu.

"Tapi tadi gua kasih dia line lu-"

"HAH?! Sembarangan kasih akun orang lu sama orang yang gua aja gak kenal."

"Ya... abisan kata dia penting. Udahlah ganteng ini," Seungwan hanya menatap pasrah pada sahabatnya itu.

☂☂☂

Seungwan sedang berkumpul dengan teman kelasnya yang jadi tim kelompok drama untuk tugas minggu depan di sebuah kafe.

"Jadi, ini ceritanya mau gimana?" Seungwan langsung ngomong to the point disaat yang lain masih ngutak-ngatik ponsel buat cari referensi drama mereka.

"Cerita yang diusulin Moonbin tadi boleh juga tuh," jawab Jin.

"Dibilang kalau masalah drama dia emang jago. Hidup dia emang penuh drama jadi ide nya banyak," ucapan Mijoo langsung dibalas dengan gelak tawa anak-anak lainnya.

"Dih sama mantannya jahat kamu ya," Mijoo mendengus ketika Moonbin mencoba menggoda sambil mencolek dagunya.

"Udah deh, balik sama obrolan kita lagi," sergah Taeyong.

"Cerita Moonbin aja deh. Kita tinggal susun cast and crew aja," usul Vernon.

"Dih sok inggris lu ngomongnya bule belok," ledek Mijoo yang kembali membuat teman-temannya itu tertawa.

"Pemeran utama perempuan mau siapa?" Tanya Jin menatap Mijoo dan Seungwan bergantian.

Disaat mereka semua saling tatap mencari wajah pemeran utama perempuan yang pas, tiba-tiba ada yang berteriak.

"SEUNGWAN!!"

Sontak Seungwan kaget dan menoleh pada suara yang berasal dari belakang tubuhnya. Ia menatap tak percaya pada laki-laki yang sok polos tapi ternyata doyan nonton film.

"Lah ini setan mesum ngapain ada disini?"

"Sorry ganggu bentar. Pinjem dia dulu ya," Yoongi menarik pelan Seungwan menuju luar kafe.

Seungwan menarik paksa tangannya yang ditarik oleh laki-laki itu.

"Balikin sekarang," Yoongi langsung mengadahkan tangannya pada Seungwan.

"Apaan?"

"Flashdisk gua. Balikin," ucap Yoongi dengan suara rendahnya yang dingin.
"Ketinggalan di rumah."

"Alesan. Jangan maling lu. Balikin."

"Seriusan. Kemarin kan gua main hujan jadi ganti tas. Flashdisk lu ada di atas meja belajar gua."

"Balikin," ucap Yoongi yang masih konsisten dengan suara dinginnya.

"Gua besok kasih langsung ke kelas lu," Seungwan jujur. Tasnya itu kena basah bahkan buku-bukunya pun ikutan basah.

"Sosial 2. Besok jam istirahat," Seungwan langsung ngangguk setuju.

Yoongi langsung berjalan memunggungi Seungwan. Namun, ia berbalik lagi ketika dipanggil, "ehh setan!"

"Nama gua Yoongi bukan setan, kutil anoa!"

"Ehehehe. Kan gatau. Besok janji gua balikin ya!!"

Yoongi hanya mengacungkan jempolnya dan kembali berjalan, namun ia menoleh kembali dengan mata membesar ketika Seungwan berbicara dengan suara yang cukup keras.

"Gi, lu suka nonton bokep ya?!"

☂☂☂

-billoxx