Seven

2.1K 326 5
                                    

Seungwan mendengus kesal sambil memasukan barangnya ke dalam tas. Seulgi yang sudah terlebih dahulu merapihkan tasnya pun jalan mendekatinya.

"Cepetan dikit elah," keluh Seulgi.

"Kalo gak mau nungguin yaudah duluan aja sana," Seungwan mendelik sambil memasukkan barangnya asal.

"Nanti siapa yang nungguin lu di halte bis? Setan?"

"Gua ada janji dulu sih," jawab Seungwan cepat.

"Sama siapa?"

"Setan!" Seungwan langsung menggendong tasnya dan jalan keluar jelas meninggalkan Seulgi.

Seulgi yang awalnya diem di kelas sambil mikir akhirnya lari ngejar Seungwan pas sadar di kelas tinggal sendiri.

"Ih tungguin anjir!" Teriak Seulgi menghampiri Seungwan.

"Tolong ya mood gua lagi gak bagus buat lu ajak balapan lari!" jawab Seungwan sambil mempercepat jalannya.

"Ehh anjir gua gak ngajak balapan tapi lu makin cepet jalannya!"

"Emang pengen cepet aja sih!"

Seungwan makin mempercepat jalannya dan berbelok ke arah parkiran untuk siswa. Disitu ia lihat Yoongi berdiri di samping motornya.

"Wan!!" Yoongi melambaikan tangannya sesaat melihat Seungwan masuk area parkiran.

"WAN SUMPAH ANJING CAPEK GU- Ehh ada orang lain. Hehehe. Maaf," Seulgi nunduk langsung sambil garuk-garuk kepalanya sesampainya di depan Yoongi.

"Santai aja. Ehh Seungwan gua pinjem dulu gak masalah kan?"

Seulgi langsung mendongakkan wajahnya. Ia berpikir ulang ini mimpi apa bohongan Seungwan disamperin cowok.

"Boleh gak nih?" Tanya ulang Yoongi. Seungwan udah pasrah aja gitu. Soalnya mau nolak gimana pun akhirnya dia gak bisa milih pilihannya sendiri.

"Boleh kok. Dijagain ya," Seulgi nyenggol tangan Seungwan lalu melambaikan tangan dan jalan menjauhi mereka berdua.


Lima menit Seungwan dan Yoongi cuman diem sambil duduk di pinggir area parkir.

"Kok lu diem sih?" Tanya Seungwan yang ingin segera pergi soalnya cuaca sudah terlihat mendung. Itu tandanya dia harus bersiap main hujan lagi.

"Lah kan gua nunggu permintaan maaf lu jadi buat apa ngomong duluan," Yoongi menjawab dengan gaya sok bos membuat Seungwan ingin melemparkan sepatunya tepat di wajah Yoongi.

Seungwan menarik nafas dalam-dalam, "maaf. Selesaikan?"

"Udah gitu doang minta maafnya? Gak tulus banget."

Sumpah ya ini tuyul satu maunya apaan anjir.

Seungwan udah komat-kamit aja nyumpahin Yoongi, "anjing emang."

"Hah?"

"Enggak."

"Lanjutin dong cepet nanti keburu hujan nih."

"Gua kan udah minta maaf apalagi dong?!"

Seungwan berdiri dan menghentakkan kakinya keras hingga pasirnya sedikit membuat Yoongi yang duduk terbatuk.

"Sekarang gua batuk karena lu. Minta maaf lagi!" Titah Yoongi.

Seungwan sudah merutuki dirinya berulang kali. "Gua minta maaf. Minta maaf. Minta maaf. Minta maaf. Minta maaf. Min-"

"Stop! Kenapa banyak banget?"

"Gua tabung buat nanti kalo gua beres nyilet leher lu, masukin racun tikus ke makanan lu, terus juga apalagi yang seru ya. Ah! Masukin bangke ayam ke tas lu. Jadi daripada minta maaf nanti mending sekarang aja gua tabung. Pinter kan?" Seungwan menjentikkan jari di depan wajahnya.

"Cantik tapi bego. Sayang ya. Ckck," Yoongi berdiri dan memakai helmnya, "jalan gak nih?"

Seungwan terbengong di tempat. "Jalan apaan sih?"

"Buat nyicil maaf lu lain kali mending lu beliin gua makan aja. Oke Inces?"

Seungwan mendengus dan mengambil helm yang diberikan oleh Yoongi. Ia naik ke atas motor besar itu.

"Ohya, mau beliin makan dimana?"

Yoongi membuka kaca helmnya dan menoleh ke belakang. Seungwan kaget setengah mampus liat muka Yoongi dari deket gini.

"Ah- itu yang kafe belokan sekolah aja. Nasi gorengnya enak," jawab Seungwan sambil ngambil dan buang nafas bergantian.

"Dih gaya aja makan di kafe tapi akhirnya beli nasi goreng aja."

"Gua yang traktir jadi bebas. Udah jalan aja," Seungwan memaksa kepala Yoongi untuk menatap kembali ke depan.

"Oke Inces kita jalan ya," Yoongi mulai menyalakan mesin motornya.

"Stop panggil gua Inces! Jijik sendiri anjir," ucap Seungwan sambil menepuk bahu Yoongi.

"Terus kalo gua panggil 'Nona Hujan' boleh?" Yoongi kembali menolehkan kepalanya ke belakang.

"Serah. Udah balik depan ah," Seungwan mendorong wajah Yoongi agar menghadap depan lagi.

"Cie Nona Hujan baper diliatin gitu," goda Yoongi. Seungwan kembali memukul bahu Yoongi.

"Jalan aja cepet!"









☂☂☂



Wuehehee aku baru muncul. Sorry😘

Tapi kalo dipikir lagi ya aku gk jadi pake target deh soalnya cerita yg ini paling bikin greget sendiri wkwwkw

CINTA KAPALq

⛵⛵⛵⛵







-billoxx

PLUVIOPHILE [ wenga ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang