TwentySeven

949 158 7
                                    

Gadis imut yang sudah siap dengan gaun selututnya terus menyambut beberapa sahabatnya yang diundang datang ke acara ulangtahunnya di rumah yang kebetulan kedua orangtua dan kakak perempuannya sedang pergi ke luar kota. Memang dia hanya mengundang beberapa sahabat yang sangat dekatnya, karena ini acar kecil-kecilan. Dan, kini Kim Yeri mendapat julukan baru dari sahabat-sahabatnya karena pakaian yang mereka pakai––Bocah Egois.

"Sumpah ya ini bocah egosi banget parah," cerocos Joy sedari tadi dan selalu diangguki oleh Irene dan Seulgi.

"Dia bilang pake baju santai aja makanya kita semua pake kaos sama celana jeans gini eh taunya dia pake dress sendiri. Kampret!" Dengus Seulgi melempar gulungan tisu bekas melap tangannya.

"Yakan ini acara gua masa lu yang pada ngegaya. Masih diundang juga udah sukur kali," balas Yeri sambil kembali melempar gulungan tisu.

Joy terkekeh menyindir sambil mendelik, "Yang diundang cuman kita-kita sama kelompoknya pacar gue doang belaga bener sih."

"Ohya, ngomong-ngomong Seungwan belum dateng?" tanya Irene.

Yeri menggeleng, "Dia bilang tadi bareng Bang Yoongi datengnya." Mereka bertiga mengangguk mengerti.

"Mbak Joy pacarnya kemana? Seungwan aja dateng sama doi nya lah situ sendiri aja," sindir Yeri dan hanya mendapat delikan sangat tajam dari Joy.

Tak lama ditanya kabarnya akhirnya Seungwan datang jelas bersama si lelaki pucat sedikit ekspresi itu. "Haloooooo!!"

Yoongi bersiap menutup telinganya mendengar sang pacar menyapa keempat sahabatnya dengan nada tinggi dan dibalas dengan nada yang semakin tinggi.

"Seungwannn!! Sini sini kita kumpul. Duduk sini tinggal aja pacarnya gaakan ilang ini sini cepet," ucap Seulgi menyambut Seungwan histeris.

"Waw waw waw! Gua kira lu gak akan dateng loh," ucap Yeri ikut duduk melingkar di ruang tamu.

"Nih ya kita berempat ini kira lu gak akan dateng soalnya kata Seulgi tadi lu gak masuk kelas," tambah Yeri yang kini sudah duduk tepat sebrang Seungwan.

Perempuan yang kini menguncir rambutnya ini hanya terkekeh sambil menyerahkan sebuah bingkisan, "Masa ulangtahun lu gua gak dateng sih. Lagian tadi diculik nih pagi-pagi sama ini cowok." Seungwan menunjuk Yoongi yang hanya tersenyum kikuk dan masih berdiri karena bingung mau gimana lagi.

"Wah makasih loh hadiahnya ya," sambut Yeri sambil mengintip sedikit isi bingkisan.

"Ohya anak-anak lainnya mana?" tanya Joy pada Yoongi.

"Masih dijalan. Mereka janjian tadi soalnya," jawab Yoongi seadanya.

TIN TIN TIN

"Tuh sampe."

Dan bergegas Yeri membuka pintu rumahnya yang sebenarnya daritadi terbuka namun ditutup oleh Seungwan saat masuk. "Masuk yaaa!!"

Suasana acara kecil-kecilan Yeri sangat seru. Mungkin emang karena mulut merekanya berisik aja padahal kenal aja cuman sebatas nama sama kelas gitu gak kenal banget kecuali Hoseok dan Yoongi yang kenal semuanya.

Semua sangat menikmati acara sederhana walaupun sesekali para perempuan masih protes dengan gaun yang dipakai Yeri. Namun, ada satu pria yang sudah duduk sedikit mundur sambil terus memainkan ponselnya.

Seungwan sadar ada yang sedang dilakukan oleh kekasihnya itu sendirian dengan ponselnya. Kakinya sudah bersiap berdiri namun matanya menangkap Jin yang duduk di depannya memberi kode bahwa sebaiknya Seungwan kembali duduk dan Seungwan hanya mengangguk sekalipun sesekali menengok ke arah Yoongi yang terus tersenyum menatap layar ponselnya.

Tak terasa jam menunjukkan pukul 11 malam. Sekalipun besok hari libur tapi bukan berarti pulang malam banget itu diperbolehkan oleh orangtua masing-masing.

"Joy, pulang yuk ini nanti Mamah kamu nyariin," ajak Hoseok yang sudah siap mengambil kunci mobilnya. Joy hanya mengangguk lalu berdiri mengikuti Hoseok, "Semuanya gua sama Hoseok pamit duluan ya!"

"Iyanih gua juga mau pulang ini sekalian nginep di rumah Seulgi," pamit Irene sambil berdiri bersama dengan Seulgi. Lalu bergegeas meninggalkan rumah Yeri.

"Gi, aku juga mau pulang deh. Yuk sekarang aja," ajak Seungwan yang sudah siap berdiri menatap Yoongi yang masih terduduk.

"Mau kemana kamu?" tanya Yoongi mendongakkan kepalanya dan bersuara dengan nada yang tiba-tiba terdengar dingin.

"Pulang ihh udah malem juga gak enak. Cepetan," keluh Seungwan menarik baju bagian pundak Yoongi.

Tangan putih yang mendapat julukan tangan seksi oleh Seungwan itu menepis pelan tangan Seungwan. "Aku ada urusan kamu pulang sama temen aku aja."

Seisi ruangan seketika hening dan melongo menatap Yoongi. Semuanya terdiam menyaksikan adegan bagai drama kekasih yang sedang bertengkar itu di depan mereka. Tapi seorang pria tinggi berdiri dan mengambil kunci motornya.

"Wan, balik aja sama gua biarin pacar lu yang bangsat ini disini."

Seungwan yang memang sudah menahan air mata dan tubuh lemasnya ini tertarik paksa keluar rumah saat Jin menariknya.

Amarah Jin yang sedari tadi tertahan selama acara berlangsung kini malah terlampiaskan ke Seungwan. Dengan kasar Jin mengambil helm di atas motor Jungkook lalu memberikan pada Seungwan, masa bodo dengan Jungkook yang hanya bawa helm satu.

"Pake cepet."

Seungwan mengangguk dan memakainya lalu naik ke atas motor setelah Jin. Saat motor melaju, Seungwan sedikit demi sekit menurunkan kepalanya hingga terdiam di balik punggu Jin.

"Maaf tadi gua kasar. Abisan emosi banget sama cowok lu itu."

Tak terdengar jawaban dari Seungwan bukan berarti Jin tak mendapat jawaban karena ia yakin Seungwan setuju namun ia teralu gengsi menjawab dengan suaranya yang kini sudah pasti parau karena menangis di balik punggungnya.

"Gua ngebut ya biar lu nangisnya di rumah aja jangan di jalan gini. Pegangan."

Dan rengkuhan lembut Seungwan kini terasa lebih rapat yang membuat sang pengendara motor tersenyum sedikit kecut. Antara sedih dan senang bercampur aduk. 






☂☂☂ 


Yeayyy update lagi nih!!!
Ayo ayo sudah mulai seperti ini alurnya nih.
Aku udh greget mau cepet selesaiin tapi bingung gmn nyusunnya biar kebaca sama kaliannya masih nyambung gitu.
Oke oke?

Enjoy yaaa




-billoxx

PLUVIOPHILE [ wenga ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang