Ten

1.8K 293 8
                                    

Seungwan mengeratkan jaketnya agar lebih menutupi tubuhnya. Hari ini rasa dingin amat menyelimuti tubuh Seungwan.

"Wan, yakin lu gak sakit?" Tanya Seulgi dengan nada cemasnya.

"Udah gak apa-apa kok cuman ngerasa dingin aja," jawab Seungwan dengan senyum dari bibir pucatnya.

"Dingin disaat matahari terang gini sih gak normal. Udahlah ke uks aja sana," Seulgi memaksa Seungwan untuk berdiri.

Seungwan mengeraskan tubuhnya di atas kursi. Ia tak mau pergi ke uks.

"Kenapa lu?"

Seungwan dan Seulgi kompak menoleh pada Jin yang sudah berdiri sambil memasukan kedua tangannya dalam saku celana.

"Dia nih sakit," tunjuk Seulgi pada Seungwan yang malah senyum tak berdosa.

"Gara-gara main hujan kemarin kan? Lagian sih bandel," omel Jin sambil mengusap puncak kepala Seungwan. "Bentar ya tunggu sini."

Jin lalu berlari keluar kelas meninggalkan Seungwan juga Wendy yang bingung.

"Palingan dia mau ambil jaket dia di motor buat lu," simpul Seulgi sambil celingukan menunggu Jin kembali.

Seungwan hanya menarik nafasnya dalam lalu menidurkan kepalanya di atas meja.

"Astaga Wan, lu demam!" Pekik Seulgi panik.

Seungwan menepis tangan Seulgi yang ada di dahinya. "Awas tangan lu bikin tambah pusing nih."

"Uks aja yuk. Sakit lu nanti kenapa-napa gua bingung," Seulgi menarik paksa tangan Seungwan untuk berdiri.

"Gua sehat kok. Cuman sedikit pusing aja. Santai," Seungwan menarik tangannya kembali dan memasukan ke dalam saku jaketnya.

Seulgi hanya mendengus dan duduk di samping Seungwan sambil menatap pasrah temannya yang keras kepala itu.

"Nih minum ini."

Jin datang dengan sekotak susu pisang kesukaan Seungwan. Bahkan sedotannya pun sudah tertancap di atasnya, siap minum.

"Makasih. Lu perhatian banget jadi enak," Seungwan mengambil kotak susu itu dan meminumnya dengan perlahan.

Jin tersenyum lalu mengambil kursi depan meja Seungwan dan Seulgi dan menghadap belakang. "Kenapa gak ke uks aja?"

"Tau nih, udah dipaksa juga tetep aja gamau," keluh Seulgi lagi-lagi menunjuk Seungwan dengan kesal.

"Pas sakit gak mau ke uks tapi pas sehat suka bolos ke uks. Dasar bocah," decak Jin menatap Seungwan yang pura-pura tak dengan sambil menyedot susu kotaknya.

"Kemarin sih pake sweaternya Yoongi bukan jaket gua. Sakit gini deh jadinya," sambung Jin.

"LAH YOONGI?!!"

Seungwan menutup mulut Seulgi paksa yang udah teriak kayak lagi demo depan istana kepresidenan.

"Bacot banget sih mulu lu."

"Lagian kenapa lu gak cerita sih?" Desis Seulgi. Jin yang ada di depannya hanya diam tak mengerti melihat obrolan dua wanita.

"Nanti istirahat baru mau cerita ehh dia ngomong duluan," kesal Seungwan sambil melirik tajam pada Jin.

"Jadi itu sweater yang wangi banget terus lu masukin tas jinjing bagus itu punya Yoongi?"

Seungwan mengangguk dan kembali menarik jaketnya menempel pada tubuhnya lalu menyedot susunya lagi.

"Lain kali kalau hujan neduh dulu coba. Kalau sakit kan lu juga yang repot," ucap Jin lagi dengan nada suara rendahnya seperti biasa. Adem banget didengernya.

"Hujan gak pernah nyakitin gua." Dengan tegas Seungwan mengucapkannya seperti biasa. Seulgi dan Jin yang sudah terbiasa mendengarnya hanya mendengus.

Jin akhirnya beranjak dari kursi tersebut dan kembali menuju kursinya di barisan depan. Maklum ketua kelas.

"Wan, lu ngerasa makin sini Jin jadi perhatian banget gak sih?" Bisik Seulgi pada Seungwan yang sudah menidurkan kembali kepalanya setelah sekotak susunya habis.

"Biasa aja tuh. Dia emang gitu orangnya."

"Ihh enggak Wan, coba lu perhatiin deh."

"Kalu gitu nanti jadi gua yang keliatan perhatian sama dia bukan sebaliknya."

"Eh iya sih. Tapi seriusan deh Jin baik banget sama lu. Heran gua."

Seungwan menarik kepalanya menegak. Memegang erat kedua pundak Seulgi.

"Harus berapa kali gua jelasin sih Seul, gua sama Jin temenan dari gua pertama kali pindah ke Korea jadi wajar aja kalau dia deket banget dan perhatian banget. Ngerti gak?"

"Tapi ini beda, Wan. Ini bukan perhatian sebagai temen, udah lewat batasnya."

Seungwan mendengus lalu melepaskan tangannya dan kembali menidurkan kepala dengan bantalan tangan di atas meja.


☂☂☂




Ada yg masih nunggu ini?
Makasih banyak buat yang masih mau baca saape komen juga vote

Saranghaeee😍😍😍😍










-billoxx

PLUVIOPHILE [ wenga ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang