Satu

10.9K 850 114
                                    

Ten membuka pintu rumahnya lalu melepaskan sepatunya, terlihat jelas diwajahnya jika ten sangat lelah. Ten berjalan gontai lalu merebahkan dirinya diatas karpet yang bahkan sudah siap menunggu untuk ditiduri olehnya/?
Ten memejamkan matanya sesaat lalu kembali membuka mata nya dengan berat hati karena sebuah kecupan yang tiba-tiba mendarat dihidungnya seolah mengganggu kegiatan mari kita tidur miliknya.

"Jadi gini kelakuannya sepulang sekolah hm?" Taeyong mendudukkan dirinya disofa sambil menatap ten yang masih betah menempel dikarpet.

"Aku lelah dad" Ten kembali memejamkan matanya tanpa menghiraukan taeyong yang terus terusan menatap dirinya.

"Kau hanya belajar disekolah sayang, apa nya yang bikin lelah?" Aduh daddy nya ini banyak tanya sekali sih? Belajar juga perlu stamina untuk mikir.

"Aku lelah mikir dad~" Ten membuka matanya membalas tatapan taeyong dengan mata yang menyipit.

"Gitu?" Taeyong terkekeh melihat ekpresi dari anaknya tersebut.

"Apanya sih yang lucu dad?" Taeyong kembali terkekeh karena ten yang sekarang ini mencebikkan bibirnya kesal.

"Kamu" Beneran daddynya yang satu ini ga jelas. Apa nya yang kamu? Hell.

"Huh?" Ten mengerutkan keningnya.

"Sini.." Taeyong menepuk pahanya mengisyaratkan agar ten duduk dipangkuannya. Ten berjalan mendekat lalu mendudukkan dirinya disamping taeyong.

"Daddy bilang disini" Taeyong mengangkat tubuh ten untuk berada dipangkuannya.

"Iya iyaaaa" Ten hanya nurut duduk dipangkuan taeyong dengan saling berhadapan seperti ini padahal dalam hati, ten sudah menjerit agar jantungnya ga kobam.

"Good boy" Taeyong menyingkirkan poni ten yang sekarang sudah panjang hampir menutupi matanya yang indah.

"Kamu. Iya kamu. Kamu yang lucu. Ada alasan lain yang lucu dipandangan daddy?"

"Kurasa tidak ada selain aku" Ten memiringkan kepalanya. Taeyong tersenyum kecil mendengar jawaban yang keluar dari bibir mungilnya.

"I love you, ten." Taeyong mengecup kening ten dengan lembut.

"I love you more" Taeyong kembali mengecup hidung ten.

"I love you more than you know" Kali ini taeyong kembali melayangkan kecupannya dibibir ten.

"Oh gosh daddy~" Ten melingkarkan kedua tangannya dileher taeyong dan menenggelamkan wajahnya diperpotongan leher taeyong.

"Whats wrong?" Taeyong mengelus rambut ten.

"I'm not fine dad" ten mengeratkan pelukannya.

"Tell me chittaphon" Tangan taeyong turun mengelus punggung kecil milik ten.

"I'm not fine. It' because you dad!" Taeyong memasukkan tangan kanannya kedalam seragam yang dipakai oleh ten lalu mengelus punggung ten dengan leluasa tanpa seragam yang menghalanginya.

"Can you tell me, baby?" Dan kini tangan kirinya meremas pinggang ten sedikit membuat pola tak beraturan dengan jari jarinya.

"Nghh... D-dad i'm shy~"
Oh damn! Ten kenapa kau melengguh?!
Taeyong semakin gencar mengerjai tubuh ten.

"Daddyyhh~" Ten menggeliatkan tubuhnya ketika tangan taeyong mengelus perutnya dengan sensual.

"Damn, i really love you ten" Taeyong dengan cepat mendorong tubuh ten untuk berbaring disofa, menindihnya lalu mencium bibirnya.

"Eunghhhh" Ten mendesah ketika taeyong menjilat lehernya dan sesekali menggigit, ngehisap lalu menjilatnya kembali.

'Drtttt... Drrrttt'
Ah sial sungguh mengganggu.

"Nghh dad.. Ponselmu bergetar" Taeyong masih asik bermain dileher ten.

'Drtttt... Drrrttt...'

"Daddyh stop" Taeyong menggeleng dan melanjutkan kegiatannya.

'Drrrtt... Drrrtttt...'
Uh daddy nya mau apa sih?! Kenapa tidak menjawab panggilan diponselnya coba?! Ten kan kesel sendiri jadinya walaupun kesel karna diganggu juga/?

"Daddy stop! Ponselmu terus bergetar" Ten mendorong bahu taeyong.

"Hhhh" Taeyong menghela napas.
Taeyong merogoh kantong celana nya.

"Hallo?" Taeyong bangkit dari tubuh ten dan mendudukkan dirinya dengan normal di sofa.

"..........."

"Jangan dicancel. Saya akan kesana." Taeyong langsung berdiri dan melirik ten dari ujung matanya.

"........."

"Ya saya akan segera datang" Taeyong memutuskan terlebih dahulu sambungannya.

"Daddy ke kantor dulu" Taeyong mengecup bibir ten sekilas lalu melangkah pergi meninggalkan dirinya.

"Poor you ten, daddy sibuk kembali" Gumam ten kembali merebahkan dirinya disofa. Taeyong mendengar gumaman ten yang ternyata masih memperhatikan ten lalu menggeleng melihat kelakuan anak semata wayangnya.

TBC

Lanjut? 😂🔫
Saya masih amatiran nulisnya😂🔫
Plis ini bulan puasa tapi pikiran saya ga bisa dikontrol wtf😂🔫
Ff serbabingung efek kuker😂🔫

D-daddy! (Taeten)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang