—F.L.A.S.B.A.C.K ON
"T-ten cepat keluar"
"Tidak"
"Cepat keluar t-ten... Uhuk"
"Tidak dad hiks-"
"Kau harus keluar akhh ten" Tubuh ten terdorong oleh daddynya.
"No dad nooo" Ten tetap berusaha bersama daddynya.
"Ten mobil ini akan meledak. Kau harus keluar"
"Tidak dad aku ingin bersamamu hiks"
"Kau keluar duluan daddy akan menyusul"
"Daddy janji akan menyusulku kan?"
"Janji, Cepat keluar" Ten berusaha mengeluarkan dirinya dari mobil, cukup susah baginya karna keadaan mobilnya yang terbalik.
"Cepat lari dari sini dan tunggu daddy menyusulmu, paham?"
"I-iyaaa" Ten berlari meninggalkan daddynya yang masih berada didalam mobil. Ten terus berlari menjauh menuruti perintah daddynya. Hingga dirasa cukup jauh akhirnya ten memilih untuk berhenti lalu kembali melihat kearah mobil tempat dimana daddynya masih bersusah payah untuk keluar.
"Dad ten disini!" Ten berteriak saat kepala daddynya terlihat dipintu mobil.
Sang daddy menoleh melihat ten lalu tersenyum.
Namun
'DUUUAAARRRR!'
"D-daddy—" Senyum ten seketika luntur digantikan dengan airmata yang terus bercucuran.
"Hiks daddy" Ten menjatuhkan tubuhnya. Ini hanya mimpikan? Daddynya tidak mungkin meninggalkannya?
"Dad jangan tinggalkan aku" Ten berdiri lemas lalu berjalan gontai menghampiri mobilnya yang masih terbakar.
KAMU SEDANG MEMBACA
D-daddy! (Taeten)
FanficTen tidak butuh siapa siapa lagi karena ten sudah mempunyai daddy yang kapan pun akan menemaninya. bagaimana kisah hidup sang anak dan daddy nya? let's read.