Jaehyun pov.
Aku tidak tau awal mula bagaimana perasaan ini bisa muncul. Tapi yang aku tau kalau aku mulai menyukainya sejak aku melihatnya sedang membantu murid yang mendapat bullyan dari seniornya. Saat itu ten datang dengan wajah datarnya, apakah ten tidak merasa takut dengan anak berandal sepeti mereka? Itu yang aku pikirkan saat ten membantu anak yang sedang terkapar itu untuk berdiri.
"Ini yang disebut kelakuan senior?" Suara ten terdengar jelas olehku.
"Ada yang mau membela rupanya" Ketua dari kumpulan anak berandalan itu mendekati ten, menatapnya dengan tajam. Sialan aku ingin sekali kesana, anak ini benar2 cari mati.
Aku terus memperhatikan gerak gerik ten.
"Kenapa? Ingin memukulku?" ia menyodorkan wajahnya. Dasar bodoh.
Pria itu sudah mengepalkan tangan nya untuk memukul wajah ten.
Namun gerakan nya terhenti saat ten mengatakan sesuatu."Ayahmu kerja di lee crop, aku benarkan?" Pria itu menggantungkan kepalan tangannya.
"Asal kau tahu, kekasihku pemilik lee crop. Aku bisa saja menyuruh kekasihku untuk memecat ayahmu."
Oh sialan dia mengancam pria berandalan itu.
Aku melihat ten tersenyum mengejek saat pria itu menghempaskan tubuhnya."Awas saja kau!"
Aku melihat mereka semua pergi meninggalkan ten yang sedang membantu memapah murid itu dengan susah payah.—J pov end.
. . . . .
. . . . .
Taeyong sedang menunggui ten yang sedang asik mengerjakan tugasnya. Ten ingin mengerjakan tugasnya di cafe karena bosan jika hanya dirumah dan akhirnya taeyong mengiyakan permintaan bayi manja nya ini.
"Ten, aku mengantuk" Taeyong menidurkan kepalanya dimeja dengan tangan kanan nya sebagai bantalan.
"Tidur saja" Ten akan cuek jika sudah di hadapkan oleh tugas nya.
Like taeyong like ten."Mana tanganmu" Ten mengulurkan tangan kirinya dan langsung digenggam oleh taeyong.
Taeyong menyamankan posisinya untuk tidur sambil menggenggam tangan ten.Ten yang tangan kirinya terus digenggam oleh taeyong sedikit kesusahan karna hanya menggunakan tangan kanan untuk melakukan kegiatannya. Sebagai manusia normal ten akan nyaman jika menggunakan dua tangan, tapi apa daya sekarang ini taeyong sedang tertidur pulas sambil menggenggam tangannya. Ten heran kepada taeyong yang masih saja bisa tetap tertidur pulas di caffe yang seramai ini.
Ten menyudahi kegiatannya mengerjakan tugas dan beralih mengambil ponselnya. Ten memotret tangannya yang sedang berada dalam genggaman taeyong.
Lalu menguploadnya.
Ten10_
KAMU SEDANG MEMBACA
D-daddy! (Taeten)
FanfictionTen tidak butuh siapa siapa lagi karena ten sudah mempunyai daddy yang kapan pun akan menemaninya. bagaimana kisah hidup sang anak dan daddy nya? let's read.