.
Taeyong selalu saja khawatir jika sudah menyangkut dengan ten. Seperti saat ini dirinya langsung bergegas setelah mendapat telpon dari sekolah bahwa ten ingin pulang karena tiba-tiba sakit."Presdir lee, kita ada pertemuan dengan klien dari paris" Taeyong menghela nafas mendengarnya.
"Cancel! Aku harus pergi sekarang" Taeyong berlari dengan sekuat tenaga nya tidak mau tahu dengan jadwal pertemuan yang harus ia hadiri hari ini.
. . . .
. . . .
"Permisi" Taeyong mengetuk pintu kelas. Banyak pasang mata yang langsung menatap taeyong.
"Iya, ada apa?" mr.kim yang sedang mengajar dikelas menunda kegiatannya.
"Saya ingin menjemput ten"
"Oh silahkan" Taeyong membungkukkan tubuhnnya lalu menghampiri ten yang sedang tertidur dimeja nya.
"Hey" Taeyong mengusak rambut ten sehingga membuat ten terusik.
"Ten ayo pulang" Taeyong menarik lengan ten lembut namun ten tetap diam tidak bergerak.
"Hyung dia lemas, sebaiknya kau gendong saja. Aku akan membantu membawakan tas ten"
Tidak ada pilihan akhirnya taeyong menggendong tubuh ten dan doyoung yang membawakan tasnya."Kami permisi" Taeyong berjalan dengan tergesa-gesa.
"Mr aku izin sebentar" Doyoung langsung menyusul taeyong dan ten.
. . . .
. . . .
"Dokter cantik! Aku sakit" Ten merengek setelah melihat yunbi dokter cantik pribadinya yang sudah berada diambang pintu ditemani oleh taeyong.
"Kau kenapa ten?" Yunbi menyentuh kening ten.
"Panas. Apa yang kau rasakan?"
"Aku pusing, aku juga pilek. Pokoknya tidak enak"
"Kenapa bisa sampai seperti ini?" Kali ini ten diam tidak menjawab.
"Semalam dia terlalu banyak makan eskrim nun. Padahal cuaca semalam sedang dingin." Taeyong melirik ten yang tersenyum kikuk.
"Dasar bocah nakal!" Yunbi menghadiahi sentilan dikening ten.
"Sakit" Ten memegang kepala nya dengan memanyunkan bibirnya.
"Lain kali jangan bertindak bodoh ten. Kalau kau sakit taeyong juga yang akan repot" Ten tambah memanyunkan bibirnya. Taeyong tertawa dalam hati melihat ten yang sedang mendapatkan ceramah dari Yunbi.
"Aku sudah membuat resep obatnya, Diminum 2x sehari setelah makan"
"Aku tidak suka obat" Nah kan ten mulai bertingkah lagi.
"Yasudah nuna tidak akan mau kesini jika kau sedang sakit" Yunbi juga punya cara untuk mengancam ten.
"Baiklah baiklah nuna menang"
"Bagus. Cepat sembuh sayang" Yunbi mengelus rambut ten sebelum kembali pergi untuk bertugas dirumah sakit.
"Nuna akan pergi?"
"Iya sayang"
"Ten masih rindu nuna" Taeyong menatap ten memberi isyarat agar ten tidak melarang yunbi untuk pergi, namun ten bersikeras menggelengkan kepalanya.
Yunbi yang sudah berada diambang pintu akhirnya menghampiri ten kembali.
"Dokter cantikmu ini harus melayani pasien yang sakit ten sayang. Bagaimana kalau tidak ada nuna disana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
D-daddy! (Taeten)
FanfictionTen tidak butuh siapa siapa lagi karena ten sudah mempunyai daddy yang kapan pun akan menemaninya. bagaimana kisah hidup sang anak dan daddy nya? let's read.