Two is dua

7.6K 678 96
                                    

"Morning dad~" Akhirnya suara serak ten terdengar setelah sekian lama dirinya memandangi wajah taeyong dalam diam.

"Daddy~" Gumam ten pelan yang berniat untuk membangunkan taeyong.

"Ungh daddy~" Ten menusuk nusuk pelan pipi taeyong dengan jari telunjuknya.

"Daddy~" Ten kembali melakukan aksinya dengan menarik narik poni taeyong. Ten kau ini sedang apa?!

"........" Tidak ada suara yang taeyong keluarkan. Taeyong hanya mengerutkan dahinya ketika ten masih tetap menariki poni nya.

"Daddy?!" Ten meniup poni taeyong.

"Dad ayo bangun" Ten menepuk pipi taeyong sedikit kencang.

"......" masih tidak ada respon dari taeyong.

"Ishhh.." Ten sungguh kesel menghadapi taeyong yang susah untuk dibangunkan.

"Daddy bangun! Daddy bangunnn!" Teriak ten sambil loncat loncatan dikasur setelah berhasil melepaskan pelukan taeyong.

"Dad bangun, Aku mau sekolahhh!" Ten masih gencar loncat loncatan dikasur. What are you doing ten?! Kasurmu bisa jebol 😨

Tidak ada pilihan lagi, ini yang terakhir.

Ten berhenti dari kegiatan loncat meloncatnya dikasur tercinta.
Ten segera duduk disamping taeyong lalu merundukan wajahnya.

'Cup. Cup. Cup.'
Ten mengecup bibir taeyong berkali kali.

"Daddy bangun!"

'Cup.cup.cup.cup.cup.cup'
Lagi dan lagi ten kembali mengecup bibir taeyong berkali kali agar taeyong terbangun dari bogan nya.

'Hmmmpfttt'
Sial ten kau kalah start!!!!!
Taeyong dengan sigap menahan tengkuk ten dan mulai mencium bibir ten. Taeyong menjilat permukaan bibir ten lalu mencium nya kembali, melumatnya dengan lembut dan memasukan lidahnya meminta akses agar ten membuka mulutnya, ten menuruti apa yang taeyong lakukan, ten membuka mulutnya memberi akses agar taeyong bisa menjelajahi mulutnya. taeyong menyentuh lidah ten dengan lidahnya sendiri, sedikit menari nari dengan lidah ten dan bergelut seolah ini sebuah permainan.

"Nghhh"
Oh sial! Taeyong dengan seenak jidatnya meremas remas bokong ten.
Sial lee taeyong apa yang kau lakukan?! Ini pelecehan/?😱

"Hmmpttt"
Ten meremat bahu taeyong ketika taeyong menghisap lidahnya tanpa henti.

Cukup! Ten butuh oksigen!

Ten memukul dada taeyong memberi isyarat agar taeyong melepaskan ciumannya dan membiarkan ten untuk menghirup oksigen.

Percuma!
Taeyong terus mencumbu bibir ten dengan sensual.

"Hah...haahhhh..." Ten menghirup udara sebanyak banyaknya. Gila gila! Taeyong ingin membuatnya mati?!

"Hahhh hahhh..." Taeyong memandang ten tengan tatapan sayu nya. What the fuck?! Kenapa ten jadi lebih menggairahkan ketika seperti ini?! Dengan bibirnya yang merah dan sedikit bengkak lalu juga liur yang entah bekas taeyong atau ten yang dengan senantias membasahi bibirnya.

"Dad~" panggil ten yang masih menetralkan nafasnya. Taeyong membangunkan dirinya lalu menghadap ten, mendekati wajahnya dengan wajah ten.

"Cukup dad aku mau sekolah!" Ten menahan bahu taeyong.
Tidak tidak. Tidak untuk sekarang, sekarang ini saatnya ten untuk pergi sekolah.

"Masih ada waktu 5menit ten" Gila ini taeyong mau ngapain lagi?

"No dad!" Tolak ten yang menjauhkan wajahnya ketika wajah taeyong kembali mendekat.

"Arghhh daddy stop!" Ten menepis tangan taeyong yang sekarang berada di bokongnya.

"Fuck you dad!" Ten segera melarikan dirinya dari taeyong dan mengacungkan jari tengahnya tanpa menoleh untuk melihat taeyong yang sekarang ini sedang tertawa ala om-om mesum 😂
.
.
.
.
"Ingat belajar yang benar"

"Iya dad"

"Jangan nakal disekolah"

"Iya daad"

"Ga boleh ngebantah guru"

"Iya daaad"

"Jadi anak yang baik"

"Iya daaaaad"

"Ingat—"

"Apa lagi dad?!" Ten menatap daddy nya kesal.

"Jangan lupa mikirin daddy" Taeyong terkekeh sendiri melihat wajah ten yang sudah kesal kuadrat.

"Poppo" Taeyong menunjuk pipinya.

'Cup'
Ten mengecup pipi taeyong.

"And then?"

"I love you daddy" Ten tersenyum. Ini senyum tulus yang ten berikan.

"Good"

"I love you too" Taeyong mengacak rambut ten dengan gemas.

"Aku sekolah ya dad. Bye" Ten menutup pintu mobilnya setelah berpamitan dengan taeyong.
Taeyong masih memperhatikan ten sampai benar benar masuk kedalam sekolahnya dengan kedua orang temannya yang sedang merangkulnya, taeyong tau siapa mereka kalau bukan doyoung dan mark yang sering ten ceritakan kepadanya. Taeyong menginjak pedal gas mobilnya dengan perlahan saat dirasa ten sudah memasuki sekolahnya.
.
.
.
.
'Brukkkk'
Oh sial ten menumpahkan jusnya keseragam siswa yang tadi menabraknya.

"Kau tidak punya mata?!" Bentak siswa tersebut. What?! Kok jadi dia yang marah?

"Kau juga tidak punya mata?" Ten masih santai menjawabnya. Jujur ten ini anak baik baik jadi malas kalau harus meladeni nya.

"Kau menumpahkan jusmu diseragamku!" Desis siswa tersebut.

"Dan kau yang menabrakku" Jelas ten.

"Aku bisa melaundry nya jika kau mau" Tuh kan udah dibilang ten itu malas nyari masalah jadi berbuat baik untuk melaundry seragam siswa tersebut.

"Aku tidak butuh" Tolak mentah mentah siswa tersebut. Ten memandangnya dengan pandangan "are you seriously?"

"Oh yaudah. Mianhae." Ten membungkukkan badannya lalu melangkah pergi melewati siswa tersebut.

"Sial! Dia itu siapa?" Umpatnya.

"Ten. Dia ten." Jawab temannya yang sedari tadi berdiri disampingnya.

"Ten ya?" Siswa tersebut menyeringgai lalu melirik ten yang sekarang sedang kumpul bersama temannya.

TBC—

Hayo voment nya jangan lupa biar ada semangat buat ngelanjutinnya😂😂

D-daddy! (Taeten)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang