Noel pov
Pagi ini aku terbangun dikamar yang asing. Aku merasakan ada yg bergerak dibelakangku. Aku berbalik dan dikejutkan sosok itu. Sosok yg sangat ku rindukan. Ku pikir semalam adalah mimpi aku bertemu dengannya.
Aku memperhatikan wajah itu, gadis cantik yg mencuri hatiku. Perlahan tapi pasti mata indah itu membuka sepenuhnya.
"Kau sudah bangun? Apa kepalamu sakit?"
"Iya, tapi aku tak tega mengganggu tidurmu."
"Kau ini." Katanya lalu beranjak dari ranjang.
"Mau kemana?"
"Ke kamarmandi."
Begitu melihat dia keluar dari kamar mandi aku memanggilnya.
"Bagaimana aku bisa sampai sini."
Dia lalu duduk ditepi ranjang
"Kau mabuk,carl menelfonku karena lelah tiap mlm membawamu pulang dlm keadaan mabuk. Kenapa noel?"
"Untuk melupakanmu. Bahkan dlm mabuk ku punkau masih berkeliaran di otak ku."
"Apa semalam kita bercinta?" Tanyaku
" kenapa kau berpikir begitu."
"Aku bangun tanpa busana, dan kau tidur disampingku."
"Bajumu terkena muntahan dan aku harus melepas semua agar nisa mencucinya, dan aku terlalu lelah untuk pindah ke kamar sebelah."
"Kenapa kau mau membawaku pulang? Padahal terakhir kau memintaku untuk pergi darimu."
"Itu juga yg ingin kubicarakan denganmu setelah melihat kondisimu semalam."
"Bicaralah chel aku mendengarmu."
"Maaf noel aku sudah membuatmu jadi seperti ini. Aku memang bodoh karena berusaha menyangkal bahwa ketika bertemu denganmu jantung ini berdetak sangat kencang. Setelah beberapa waktu berpisah darimu ada suatu kehampaan disini." Katanya sambil memegangi dadanya
"Apa yang sebenarnya ingin kau katakan?"
"Noel kurasa aku juga jatuh cinta padamu."!
Aku masih terdiam tak percaya dengan apa yg dikatakan gadis cantik didepanku.
"Maaf noel aku terlalu lama menyadarinya.'
"Benarkah apa yang kau katakan itu chel?"
Dan gadis itu hanya mengangguk dengan air mata yg berurai. Aku segera menarik gadis itu ke dalam pelukanku.
"Kau mau memberiku kesematan?"
"Tentu saja, percayalah inilah yang aku impikan."
"Terimakasih noel." Katanya sambil mengeratkan pelukannya.
"Mandilah, akan kubuatkan sarapan."
Aku menariknya ke pelukanku lagi.
"Rachel.....sayangku kumohon jangan tinggalkan aku."
"Tapi 3 hari lagi aku harus pergi." Aku terkejut dan langsung kujauhkan daripelukanku.
"Tidak kau tidak bisa pergi."
"Tapi aku di undang ke north west fashion festival, bagaimana bisa aku tidak pergi."
"Aku akan ikut kesana."
"Lalu pekerjaanmu?"
"Bisa dilakukan secara online,lagipula ada sekertarisku yg akan menghandle bila aku pergi."
"Terserah.sekarang mandilah, aku akan melihat apakah ada baju yg bisa kau gunakan."
"Jangan bilang kau pernah membawa pria lain ke rumah ini."
"Cemburu. Heh?"
"Tentu saja."
"Tenanglah, tidak ada pria lain."
"Jadi beneran semalam kita tidak bercinta?"
"Itu yang kau harapkan?"
"Tentu saja. Aku ingin kau menjadi milikku."
"Em.....kalau begitu kau harus menikahiku dulu."
"Baiklah bila itu yang kau mau. Aku akan mengurusnya."
"Apa?"wajahnya terlihat bingung
"Pernikahan kita. Kau bilang ingin menikah bukan?"
"Tapi....."
"Tak ada tapi. Permitaan sudah diajukan dan jawaban sudah diterima. Aku tidak akan menjilat ludahku lagi." Kataku
"Tolong buatkan aku kopi sayang."
Aku masuk kemamar mandi meninggalkan dia dengan wajah herannya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM WITH YOU
RomanceRachel adalah seorang desaigner muda yg berbakat, saat dia dipercaya menjadi juri ajang pencarian bakat yg diadskan majalah fashion dia bertemu seorang pria yg ternyata itu adalah teman suami sahabatnya. "Aku tidak sudi mempunyai menantu orang renda...