Noel pov
Haruskah aku menyerah? 17 tahun sudah aku berpisah dengan rachel, aku masih belum menemukannya, dan calista aku menceraikan nya di usia pernikahan yg ke 4 bulan. Aku tak tahan, aku merasa mengkhianati rachel.
Aku menjadi gila kerja. Hari ini aku mengunjungi hotelq yg di philadelpia. Sialnya ada kerusakan di mobilku dan terpaksa aku naik taxi.
"Sir menurutku ini bukan jalan ke seraton hotel."
"Hahahaha....." supir itu hanya tertawa dan memberhentikanku di sebuah jalan yg sepi.
"Turunlah sir." Katanya sambil menodongkan pisau.
Aku mengikuti kemauannya lalu datanglah beberapa pria berbadan besar.
"Serahkan semua yang kau bawa tuan..!!!"
"Kalian sekongkol." Aku mencoba melawan tapi aku kalah
"Hei kalian para pengecut.....!!!" Aku mendengar suara ketika ku tengok dia seorang ank muda sekitar 16 tahunan.
"Hei anak muda pergilah bila kau tidak ingin masuk rumah sakit."
"Tapi bagaimana kalau kalian yg masuk rumah sakit." Katanya sambil menggulung lengannya
"Banyak omong anak itu. Ayo habisi dia."
Kulihat para pria itu menyerangnya, tapi anak itu benar benar gesit. Dia sangat tangkas melawan para pria bdrgubub besar itu. Dan mereka terkapar.
"Bagaimana keadaan anda sir?"
"Aku tak apa. Terimakasih sudah menolongku."
"Sama sama sir. Anda mau kemana sir?"
"Aku mau ke seraton hotel."
"Kebetulan saya juga mau kesana sir."
"Masih jauhkah dari sini?"
"Lumayan sir kita naik bis bagaimana sir?"
"Tak apa apa."
Anak itu berjalan bersamaku, aku merasa sangat familiar dengan wsjah itu. Dia terus memandangku.
"Apa ada yg salah dengan wajahku?"
"Tidak sir. Em....apakan anda noel petterson sir?"
"Benar, kau mengenalku?"
"Tidak sir, hanya saja mommy selalu mengikiti kabar anda di suratkabar online."
"Oh benarkah?"
"Mom bilang anda sangat hebat, diusia muda anda sudah menjadi pengusaha tangguh."
"Wah.... aku merasa tersanjung. Oh ya siapa namamu?"
"Ryean sir."
"Kau ada perlu apa ke seraton hotel.?
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM WITH YOU
RomanceRachel adalah seorang desaigner muda yg berbakat, saat dia dipercaya menjadi juri ajang pencarian bakat yg diadskan majalah fashion dia bertemu seorang pria yg ternyata itu adalah teman suami sahabatnya. "Aku tidak sudi mempunyai menantu orang renda...