32

2.2K 102 0
                                    

1bulan kemudian.

Rey pov

Kemarin mom memberiku kabar kalo dia hamil. God.....aku sudah telalu besar untuk mendapat seorang adik bayi. Itulah yang membuatku malas langsung pulang ketika selesai sekolah. Kupikir beberapa waktu lalu daddy hanya bercanda saat bilang aku akan mendapat adik.

Tapi mau gimana lagi, nyatanya aku akan mendapat seorang adik. 'huufftt'

Tibalah aku disebuah taman yg lumayan sepi, disana ada sebuah mobil yang di kelilingi pria² berbadan besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tibalah aku disebuah taman yg lumayan sepi, disana ada sebuah mobil yang di kelilingi pria² berbadan besar. Si pria berbadan besar itu menarik paksa si pengemudi dan penumpang diblkngnya. Tak ku sangka ternyata pria tua itulah yg di keroyok.

Aku ingin melihat akan sejauh mana si tua itu diperlakukan. Mereka memukul dan menghajar pk tua itu. Dan tentu saja sopirnya sudah terkapar. Tak tega aku melihatnya, dan akhirnya aku pun maju.

"Hei ! Kalian pengecut. Mengeroyok orang tua seperti itu."

"Kau kenal bocah itu?" Ku lihat pria itu bicara ke pk tua.

"Dia cucuku."

"Enak saja,siapa yg kau sebut cucu!"

"Terserah kau cucunya atau bukan. Cepat hajar bocah itu." Teriak salah satu dri mereka yg sepertinya ketua gerombolan.

Noel pov

"Noel.....rey blm plng...." Rengek istriku

"Mungkin dia main kerumah teman nya, dia sudah dewasa sayang."

"Tapi aku kwatir noel."

"Baiklah...akan ku tutup tlpnya, dan akan kucari dia. Oke?"

" Ya. Terimakasih noel."

"Iya sayang."

Setelah ku tutup tlpnya aku segera mencari tahu dimana rey.

"Welch, cari posisi putraku."

"Yes, sir"

"Sir kami menemukan nya. Apakah mau dihubungkan dg cctv di lokasi sir?"

"Lakukan. Aku ingin lihat apa yg dilakukan ank itu."

Setelah cctv tersambung dg monitor aku sungguh terkejut bahwa rey sedang berkelahi seorang diri melawan puluhan pria bertubuh besar.

"Welch, cepat cari bantuan aku akan kesana."

"Yes, sir"

Aku melajukan mobilku dengan kencang, aku khawatir dg putraku. Rachel bisa syok bila terjadi sesuatu padamu nak...

Tak seberapa lama kami sampai. Aku membawa bala bantuan. Dam mereka langsung membantu rey.

"Rey!" Panggilku

"Dad? Darimana daddy tau aku disini." Jawabnya sambil terengah.

" Mudah mencarimu son."

"Noel." Aku menoleh dan itu papa.

"Apa yg papa lakukan? Papa mencelakai rey?" Aku mulai emosi.

"Bukan noel, tapi rey menyelamatkan aku dari mereka."

"Benar rey?"

"Aku hanya tak tega melihat pria tua itu di keroyok. Hanya itu." Jawabnya cuek

"Thanks son."

" Okey. Berhubung daddy sudah disini aku pergi ya."

" No boy. Kau pulang bersama daddy, mommy mu mencemaskanmu."

"Hah....baiklah...."

"Tyson. Kau urus mereka dan juga sepeda rey. Jangan lupa antar papaku pulang." Perintahku pada tangan kananku.

"Baik tuan."

"Pa, ambulance segera datang. Papa tunggulah disini sebentar."
====================================

Hai hai hai my lovely readers,
Semoga kalian semua sehat ya....

Semoga wabah dunia ini segera berlalu...
Jaga kondisi kalian guys, jangan sampai drop ya.

Semoga sekelumit part ini kalian suka dan sedikit menghibur kalian yg sedang lockdown stay dirumah...

Happy reading.....
😘😘😘😘

I AM WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang