14

6.8K 289 3
                                    

Noel pov

Aku benar benar pusing memikirkan masalahku ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku benar benar pusing memikirkan masalahku ini. Aku harus menikahi calista, pernikahannya tinggal 2 hari lagi.

"Chel.....kemana lagi aku harus mencarimu..." ratapku sambil melihat foto cantiknya.

"Pablo bagaimana? Sudah dapat kabarnya?"

"Dia di detroit tuan, tapi 2 hari yang lalu dia melakukan penerbangan ke new york, tapi saya cek dia kembali lagi ke detroit kemarin."

"Baguslah cari terus."

Mencarinya tak semudah yang kubayangkan. Apalagi kepergiannya karena papaku. Lihat saja nanti.

Aku menemui calista.

"Aku menikahimu karena papaku memaksaku. Dan aku takkan melepaskan cincin ini. Kau lihat." Aku menunjukkan cincin pernikahankuu dengan rachel.

"Apa itu cincin darinya?"

"Ya ini cincin pernikahanku, dan kau tau kenapa dia pergi?"

Calista menggelengkan kepalanya.

"Papa menculiknya dan menjauhkanku darinya."

Ku lihat wajah terkejutnya

"Setelah acara pernikahan aku akan terbang mencarinya. Oh ya....aku tk kan menganggapmu sebagai istriku Karena hanya rachel istriku. Kau mengerti!!!"

Aku melihat air mata calista, tapi entah kenapa tak ada rasa belas kasih dihatiku. Rasanya hatiku kebas tak merasakan apapun setelah kepergian rachel.

Hari hari ini hari tersialku. Aku harus menikahinya.

Setelah menyalami tamu dengan wajah yg tersenyum tapi hanya di bibir saja aku hanya duduk di meja makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menyalami tamu dengan wajah yg tersenyum tapi hanya di bibir saja aku hanya duduk di meja makanan. Aku memikirkan beberapa saat tadi. Aku seperti mrlihat rachel.

Aku langsung pergi bergegas hendak menuju bandara.

"Kau mau kemana noel?" Tanya calista.

"Bukankah sudah kubilang kemarin, aku akan pergi mencarinya."

"Tepat di hari pernikahan kita."

"Ingat ini hanya diatas kertas dan aku akan menceraikanmu segera. Meskipun aku tk menemukan rachel."

Rachel pov

"Betris aku mau kerumah lamaku bisakah?"

"Bisa sayang. Ayo."

Kami kerumah lamaku, aku mencari buku rekeningku dan surat rumah ini."

"Bisakah kau menjualkan rumah ini betris, tapi aku tak mau mereka menemui ku. Gunakan perantara."

"Baiklah. Lalu apa rencanamu setelah ini?"

"Entahlah aku hanya ingin pergi dari sini dan juga dari detroit. Aku tak mau mereka mengusik ku. Oh ya berikan ini ke noel, suruh dia menyerahkan pada papanya."

"Baiklah, kita tak kan ke detroit."

"Kau kembalilah kesana betris."

"Lalu kau? Aku tak bisa meninggalkanmu, meski baru 3 bln kita bertemu tapi kau sudah seperti putriku."

Aku menangis mendengarnya.

"Aku ingin ke makam orang tuaku."

"Ayo aku antar."

Aku membawa buket bunga untuk makam mereka. Setelah berbicara dan meminta maaf aku pergi.

"Chel, bagaimana kalau kita ke philadelpia saja."

"Baiklah, aku ingin membuka boutique lagi."

"Tentu kita akan melakukan bersama. Kau bisa memanggilku mom bila kau mau."

Aku kaget mendengar kata kata betris, ya dia adalah seorang janda tanpa anak, sejak kematian suaminya dia nggak mau menikah lagi.

"Kau serius betris?"

"Iya tentu saja.aku ingin kau menjadi putriku."

Aku memeluknya dengan erat sambil menangis.

Tbc

I AM WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang