17

7.3K 290 6
                                    

Kami masuk ke lift dan sampai di lantai dimana suit noel berada.

"Masuklah." Suruhnya.

"Dimana p3k mu?"

"Dikamar mandi sayang."

Aku bergegas ke kamar mandi dan mengambil kotak itu. Lalu mengobati sudut bibirnya yg di tonjok rey.

"Tolong maafkan rey."

"Mom jangan minta maaf padanya." Sahut rey.

"Aku pantas mendapatkannya." Kata noel.

"Istrimu tidak ikut?"

"Kamulah istriku chel.."

"Bukankah kau menikahi calista warner? Kau tampak bahagia dihari pernikahanmu."

"Jadi kau benar benar hadir disana? Kupikir itu hanya imajinasiku."

"Jadi kau melihatku?"

"Kenapa tak menemuiku?"

"Kau terlihat bahagia, dan aku memutuskan bahwa aku akan membesarkanya sendirian."

"Kau sudah mengandung rey saat itu? Demi tuhan jika aku tau aku akan langsung membatalkanya hari itu juga tidak perlu waktu sebulan."

"Maksudmu?"

"Aku membatalkannya 4 bulan kemudian."

"Aku tidak pernah membaca berita itu di manapun."

"Aku tak mau privasiku menjadi santapan umum."

"Rey bilang kau selalu melihat beritaku di online. Apakah untuk melihat apakah aku duda atau bahagia bersamanya?"

Blush..... aku tertangkap.

"Aku punya seorang putra? Tuhan terima kasih."

"Aku bukan putramu !! Berapa kali aku harus bilang."

Noel berpindah tempat duduk ke dekat rey

"Ryean....aku tau aku tak pantas mendapat maafmu, tapi sungguh aku minta maaf. Bukankah kau sendiri tau aku tak tau kau ada. Demi Tuhan, bila aku tau aku pasti akan berada di sisi kalian."

"Kau tidak tau bukan karena kau mencampakkan mom?"

"Tidak sedikitpun terlintas di pikiranku untuk mencampakkan mommymu boy."

"Look..."

Noel membuka dompetnya

Aku terkejut saat melihat foto kami berdua saat kami berada di nort west,kala itu salah satu ank buahku yg mengambil fotonya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terkejut saat melihat foto kami berdua saat kami berada di nort west,kala itu salah satu ank buahku yg mengambil fotonya.

"Dad always take this picture anywere and everywere."

"Kau serius mencintai mom?"

"Kalian, bukan hanya mom. Setelah tau kau ada, kau juga prioritasku."

Aku menitikkan airmataku.

"Kenapa kau menangis sayang?"

"Aku merindukanmu noel......"

"Aku juga sayang......" dia memelukku erat.

"Maafkan aku, tidakbisa melindungimu dari papa. Aku mencari kalian tapi tak kutemukan dimanapun. Bahkan papa bilang kau mungkin telah mati."

"Aku membuang ponselku beserta nomorku. Papamu selalu mengawasi gerak gerik ku. Aku dan betris menggunakan kendaraan darat ke philadelphia ini."

"Sayang, kau pasti sangat menderita. Maafkan aku."

"Bisakah aku mendapat kesempatan lagi untuk menjadi pendampingmu? Kali ini aku benar benar akan melindungimu."

"Aku bisa melindungi mommy."

Noel beranjak dari tempat duduknya lalu bersimpuh dihadapan kami.

Seorang ayah bersipuh dihadapan anaknya memohon kesempatan supaya bisa menjalankan perannya sebagai ayah. Rey pemuda yg keras tapi hatinya lembut. Aku melihat sedikit simpatik dimatanya.

"Noel, berdirilah."

"Tidak chel, sebelum kalian beri aku kesempatan untuk memperbaiki kesalahanku."

"Buktikan kalau serius dengan ucapanmu."

"Rey, sopanlah pada daddymu."

"Baiklah aku akan membuktikan keseriusanku."

Rey sedikit melirik pada noel, aku tersenyum. Karena itu tandanya dia memaafkan noel.

"Boleh daddy memelukmu sebagai ayah boy?"

Diam rey hanya diam, noel melihatku dan aku mengangguk. Noel langsung memeluknya. Tak lama setelah itu ku lihat rey menitikkan air mata.

 Tak lama setelah itu ku lihat rey menitikkan air mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Daddy bangga padamu son. Thanks for growing up son." Dia menepuk bahu rey yg membuatnya semakin tergugu.

"D...dad......"

"Yah.....call me son....i'm your daddy.." noelpun ikut menangis. Dua pria ku menangis berpelukan melepas rindu dan beban masing masing.

"Hei kalian curang tidak mengajakku." Candaku disertai derai airmata haru.

" oh....came on.." mereka kompak dan merangkulku bersamaan pula.

"Ikutlah pulang kerumah noel." Pintaku.

"Bolehkah?"

"Pulanglah dad."

"Baiklah, putraku meminta aku pulang maka aku akan pulang. Dan jgn mengatakan kau bukan putraku lagi. Bila itu terjadi aku akan langung melakukan tes dna saat itu juga. Kau mengerti son."

"Yes daddy."

Tbc

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

On writting mood......
Sblm tidur write and post dulu hehehe...

Happy reading.....

Remember vote n comen please....

😘😘😘

I AM WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang