Rachel adalah seorang desaigner muda yg berbakat, saat dia dipercaya menjadi juri ajang pencarian bakat yg diadskan majalah fashion dia bertemu seorang pria yg ternyata itu adalah teman suami sahabatnya.
"Aku tidak sudi mempunyai menantu orang renda...
Aku bingung dengan ucapan noel. Menikah? Aku hanya bisa menggelengkan kepalaku, melihat dia menanggapi candaanku.
Aku keluar dari kamar lalu menuju kamar sebelah untuk mencari baju yg bisa digunakan frey. Aku ingat ada beberapa baju pria hasil produksiku aku simpan di rumah ini.
Setelah menyiapkan baju ganti untuk noel, aku menuju dapur untuk membuat sarapan.
"Masak apa sayang?" Katanya seraya melingkarkan tangannya dipinggangku.
"Omelet dan kopi permintaanmu. Duduklah akan aku siapkan."
"Kapan kau mau kita menikah chel?"
"Eh....apa?"
"Kau ingin kita menikah kapan?" Ulangnya.
"Kau serius dg permintaanmu itu?"
"Tentu saja. Aku ingin sblm kau pergi ke north west kita menikah, jadi sekalian bulan madu. Bagaimana?" Dia menanyakan pendapatku.
"Ayahmu pasti tak menyetujuinya noel."
"Aku tak peduli, aku akan tetap menikahimu."
"Itu terlalu cepat noel."
"Tapi aku ingin segera memilikimu."
"Noel kita blm menyiapkan tempat, gaun pengantin butuh waktu lama. Dan aku ingin mengenakan gaun pengantin."
"Aku bisa mengurusnya."
"Terserahlah." Akhirnya aku menyerah karena dibantah terus.
»»»»»»»»»»»»
Aku larut dlm pekerjaan mempersiapkan ke north west, noel selalu datang ke boutique untuk menemaniku. Sama seperti hari ini dia datang.
"Chel ayo ikut denganku."
"Tapi noel aku mengurusi barang untuk besok pagi."
"Ayolah....." katanya lalu menarik ku dan memasukkanku ke mobilmya.
"Kita mau kemana? Pekerjaanku masih banyak."
Noel tetap bungkam, dia terus melajukan mobilnya. Hingga mobil itu berhenti di depan boutique yg bertuliskan 'monique lhuillier.'
"Noel jangan bilang ini milik mrs Lhuillier perancang gaun pengantin tingkat dunia itu?"
"Yup kau benar sayang ayo masuk."
"Selamat siang mrs. Lhuillier."
"Oh mr. Patterson. Masuklah."
"Seperti yang kita bicarakan semalam, adakah gaun readymu yg elegan ditubuhnya."
"Mari kita lihat."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana kalau yang ini.?"
"Cantik. Aku ambil."
"Noel?" Aku heran dengan sikap noel. Dia juga telah memakai tuxedo.
"Ayo kita pergi."
"Tapi aku belum ganti."
"Tidak perlu ganti ayo."
Entah kemana lagi noel membawaku dengan gaun dan makeup pengantin ini. Tiba tiba fia berhenti di sebuah taman kecil dengan dekorasi pernikahan.
"Noel jangan bilang ini pernikahan kita."
"Memang ini acara kita ayo."
Semua telah menanti, zoe dan carl sudah ada disana. Upacara pernikahanpun tak terelakkan lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini aku dan noel resmi menikah, tanpa kehadiran orang tuaku yg telah tiada da tanpa restu ayah noel.
"Kenapa kau menangis sayang? Kau tak suka menikah denganku?"
"Tidak bukan itu, aku hanya teringat dengan kedua orang tuaku."
"Jangan bersedih sayang, sekarang ada aku suamimu."
Aku memeluknya dengan erat. Setelah itu aku mendapat ucapan selamat dari carl.
"Selamat sayangku. Semoga kau bahagia."
"Oh.....carl....." kami berpelukan. Begitu pula dengan zoe.
