7

7.3K 318 2
                                    


Tiba tiba aku merasa ada sebuah jas yang disampirkan di bahuku.

"Aku tidak tau apa yg dilakukan ayahku ada orang tuamu. Aku minta maaf atas namanya"

"Bagaimana kau bisa tau aku disini."

"Aku mengikutimu. Aku minta maaf atas nama ayahku."

"Maaf? Apa dengan minta maaf nama baik dan orang tuaku bisa kembali lagi?. Dan lagi itu bukan salahmu."

"Aku jadi yatim piatu karena ayahmu, aku banting tulang agar bisa hidup dan sekolah. Apa dengan maaf semua itu selesai?."

"Aku akan menggantikan posisi ayahku menerima hukuman, hukum aku hingga kau puas."

"Pergilah, tinggalkan aku, jangan pernah menemuiku lagi."

"Tidak aku tidak bisa. Aku mencintaimu chel."

"Kalau begitu lupakan soal cintamu itu."

Aku lalu bergegas pergi meninggalkannya. Kudengar dia memanggilku, kebetulan ada taxi yg menurunkan penumpang aku langsung naik kedalam taxi itu.

Aku berada diboutique menenggelamkan diri pada pekerjaan, menyibukan pikiranku dengan desaign desaignku. Mencoba mengenyahkan noel dari pikiranku, menetralkan perasaanku ke noel dari hatiku, meskipun semakin hari semakin sakit.

1 minggu telah berlalu.......

Carl datang ke boutique, memang sejak seminggu lalu aku tidak bertemu dengannya, karena aku tinggal diboutique menyiapkan fashion fest beberap minggu lgi.

"Kau terlalu kejam pada noel chel." Carl langsung memaki ku

"Kau lupa bagaimana kejamnya ayahnya padaku? Kau lupa bagaimana penderitaanku?"

"Tapi itu kesalahan ayahnya bukan dia."

"Dia yg meminta menggantikan posisi ayahnya menerima hukuman."

"Bukankah kau juga mencintainya?"

"Kata siapa?"

"Kita sudah bersama lama chel, aku tahu dari mata dan sikkapmu."

"Bila kau kesini untuk memihak noel, maka pergilah. Aku punya banyak pekerjaan."

"Kau berbeda chel..."

Itu kata terakhir yg di ucapkan carl padaku. Air mata yang selama ini kutahan tak mampu kubendung lagi. Pecahlah tangisku.

Beberapa minggu telah berlalu...

Aku semakin tenggelam dlm rutinitas kerjaku, aku tak peduli dunia luar lagi. Semakin aku mencoba melupakan noel justru membuat ku semakin teringat padanya.

"Krrr......krrrr....." ponselku berdering

"Ya carl, ad ap-"

"DATANGLAH KE MIDNIGHT BAR SEKARANG JUGA !!!!" Teriaknya, kemudian memutuskan panggilan.

Mau tak mau aku segera kesana. Aku takut terjadi apa apa dengan carl. Sesampainya disana aku melihat carl baik baik saja, dan ada zoe disana.

"Akhirnya kau datang juga." Kata carl dg sinis

"Ada apa carl?"

"Kau masih bertanya? Lihat disana!! Setiap malam itulah yang dilakukannya setelah pekerjaannya selesai."

Aku melihat noel yg mabuk sambil berteriak

" rachel.....kenapa kita harus disangkut pautkan dg orang tua kita...... aku mencintaimu......jangan pergi dariku...."

"Kau puas sekarang? Berhasil menghancurkan hidupnya! Urus dia kami sudah lelah setiap mlm membawanya pulang, ayo zoe."

"Tolonglah dia chel, noel pria yg baik." Kata zoe sblm dia pergi.

Baru kali ini carl begitu marah padaku.

"Noel sadarlah, kenapa kau seperti ini?"

"Ah....bidadariku.....akhirnya kau turun juga dari surga.....aku merindukanmu..."ocehnya.

"Maaf apa dia membawa mobil"

"Sebentar nona saya tanyakan pada petugas valet." Kata pelayan itu

"Iya nona, dia membawa mobil."

"Bisakah kau membantuku mengangkatnya ke mobilku ,dan mengikutiku dg mobilnya?"

"Baiklah nona."

Setelah membayar tagihannya aku segera membawanya kerumahku.

Aku memberi tip pada pelayan yg tadi membantuku membawa noel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku memberi tip pada pelayan yg tadi membantuku membawa noel.

"Terimakasih nona."

"Sama sama, berhati hatilah dijalan."

"Baik nona. Saya permisi."

Aku masuk kekamar dimana noel berbaring. Aku merasa terluka melihatnya. Begitu dalamkah perasaannya padaku.

Tbc

**********************************************
Terima kasih sudah bersedia membaca cerita keduaku ini.

Semoga suka. Ditunggu like n voment nya.....

I AM WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang