20

7.1K 246 2
                                    

Rachel pov

"Itu saat umur rey 12 tahun.dia sama sepertimu."

Aku melihat sudut mata noel basah.

"Maafkan daddy rey. Daddy tidak ada di masa kecilmu."

"Dad sudahlah. Aku sudah lapar."

"Kau benar. Mari kita makan." Jawabnya sambil meletakkan foto itu kembali ke nakas.

Kami menuju ke resto yg sudah dipesan noel, kali ini noel memesan di restorant asia.

"Korean food?" Tanyaku.

"Hem...kalian tak suka?"

"Kau bagaimana rey?"

"Aku belum pernah dad, tapi katanya enak. Kita coba saja." Kata rey.

"Good boy. Ayo kita masuk."

Kami memesan satu paket makan malam keluarga.

Kami memesan satu paket makan malam keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sepertinya enak." Ucapku ketika makanan sudah hadir di meja kami.

"Kalau begitu mari kita makan. Rey makan yg banyak."

"Ya dad."

"Mom."

"Ya rey."

"Lusa aku berangkat karantina ke New york." Kata rey sedikit ragu, aku tau dia mengkhawatirkan aku.

"Pergilah sayang.mom okey disini tk perlu khawatir. Kapan kau tanding?"

"Mungkin bulan depan, dan kami akan berlatih di mess."

"Okey. Nanti mom akan mengunjungimu,dan melihat pertandinganmu."

"Ehm....perlu daddy antar ke New york?"

"Oh...no dad. I can my self."

"Kebetulan daddy mau kesana juga urusan bisnis daddy."

"Daddy tidak menemani mom di sini?"

"Daddy akan menemani mommy, tenang saja. Daddy hanya mengurus pekerjaan daddy, atau kamu mau ikut ke new york sayang?" Tanya noel. Aku hanya diam jujur aku masih takut dgn ayah noel.

"Kau mencemaskan daddyku?" Tanyanya lagi seakan bisa membaca isi kepalaku.

"Ya." Jawabku lirih.

Noel lalu menghadapku yg berada disebelahnya, dia menggenggam tanganku.

"Jangan takut ada aku. Aku akan melawan daddy untukmu."

"Noel."

"Kamu tidak merindukan carl dan zoe?"

Mendengar nama itu air mataku langsung meleleh,aku benar benar merindukan carl dan mamanya. Mereka yg membantuku saat kedua orang tuaku tiada. Aku menganggukkan kepalaku.

"Okey kalau begitu lusa kita ke New york bersama sama. Setuju rey?"

"Thanks dad."

"Tak perlu ini sudah kewajibanku. Aku menyayangi kalian. Kalian prioritasku sekarang."

"Rey."

"Yes dad."

"Kau sudah punya pacar?"

"Belum dad."

"Good, kau meniru daddy ternyata. Mommy mu adalah wanita pertama yg bisa meluluhkan hati daddy."

"Really?"

"Yup. Sampai kami harus menikah diam2, karena grandpa tidak menyetujui hubungan kami."

"Dad, boleh aku tau kenapa grandpa tidak menyukai mom?"

"Karena papa mom pegawai grandpa."

"Just that....??!!" Pekik rey

"Dulu grandpa patterson meminjam id grandpa morrison untuk melakukan penggelapan dana di perusahaan tempat mereka bekerja, grandpa morrison tidak tau untuk apa idnya di pinjam. Hingga suatu saat dia mendapati surat penangkapan karena penggelapan dana itu."

"Kenapa kau tidak cerita sayang? Yang ku tau ayahku penyebab kematian ayahmu,carl tidak mau menceritakan lebih dalam."

"Mama menyuruh papa lari agar bisa mencari bukti bahwa beliau tidak bersalah, tetapi papa mengalami kecelakaan dan meninggal saat pelariannya, dan mama shock dan membuat kesehatannya semakin hari semakin menurun dan menyusul papa."

"Berapa usiamu saat itu sayang?"

"13 tahun."

"Dan kau sebatang kara?"

"No. Tante carla selalu bersamaku. Kau dengar kabar soal beliau?"

"He em....zoe cerita bahwatante carla sudah tidak kuat berjalan jauh lagi."

"Aku benar2 ingin bertemu mereka.."

"Aku tau..."

Tbc

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Hai......

Maaf baru update lgi banyak job 😄

Semoga suka dengan part ini....

Jangan lupa vote n vomen ye.....

Eh iya mampir jg ke ceritaku yg lain ya yg judulnya

"Sweet girl"

Happy reading my lovely readers...

😘😘😘😘😘

I AM WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang