PART 6

11K 397 2
                                    

Lusa mila akan berangkat ke jepang. Mila mulai mengemas barangnya untuk persiapanya ke jepang. Namun ia teringat peristiwa kemarin. ia merasa sangat berdosa karena membatalkan rencana Tuhan untuk mempersatukan Sakura sensei dan hendrik. Mila pun teringat mama. Ia belum sempat berbicara dengan mamanya sesudah kejadian itu.

"Mama...." ucap mila sambil sedikit membuka pintu kamar mama mila.

"Eh mila? masuk aja sayang" ucap mama mila sambil menatap anak kesayanganya itu.

Mila masuk dan langsung mengambil posisi duduk disebelah mamanya.

"Ma, aku boleh tanya kenapa mama kemarin?"

"Bukan sekarang saatnya kamu tahu nak. Suatu saat nanti pasti mama beritahu"

"Suatu saatnya kapan ma?"

" Saat kamu sudah dewasa. Sekarang kamu beranjak dewasa."

Apakah lelaki itu ada hubunganya dengan mama? kenapa aku harus tau saat aku sudah dewasa? entahlah. batin mila.

                        ~~~~~

to: mila

besok kau akan berangkat bukan? aku ingin bertemu kau hari ini jam 4 sore untuk menjelaskan semuanya."

                               from: sakura sensei

Sms dari sakura sensei membuat mila semangat. Ia akan menjelaskan semuanya bahwa ia tidak mengenal pria itu.

to : sakura sensei

baiklah. tapi sensei tidak benci padaku bukan?

                                               from :mila

15 detik kemudian, smspun dibalas.

tidak. kalau kau mau menjelaskan semuanya padaku

                               from: sakura sensei

                                  ~~~~~~

"Aku sama sekali tak mengenalnya sensei. Mungkin itu masa lalu ku, namun aku tidak pernah berhubungan dengan lelaki manapun" ucap mila jelas.

Mereka bertemu di salah satu restoran di daerah jakarta selatan.

'Baiklah. Namun kenapa dia bisa mengenalmu? kenapa dia bilang dia mencintaimu?"

"Aku tidak tahu menahu soal ini sensei. Mungkim lebuh baik sensei tanya ke calon..... maksudku mantan atau yah tunangan sensei...."

"Hubunganku masih tergantung sejak saat prnikahan itu. Dia tidak pernah menghubungiku lagi. Aku harus bagaimana?"

"Mungkin ia sedang merenungkan diri sensei"

"Hmm... ya mungkin tapi aku harus meminta penjelasan padanya atas semua ini. Aku tidak bisa berlama lama seperti ini" ucap sensei.

"Aku tahu itu. Mungkin lain kali aku bisa membantu sensei untuk berbicara kepadanya" ucap mila sambil menyeruput minumanya.

"Baiklah. Maafkan aku mila."

"Tidak apa pa sensei mungkin aku mempunyai kejadian bersama lelaki itu tapi aku sama sekali tidak ingat." balas mila tersenyum.

"Oiya kamu lusa ke jepang bukan?"

"Iya sensei...."

"Sudah fasih belum?"

"Belum. Kau tahu sensei? Adikmu kerumahku hanya duduk , minum membuka buka buku jepangku tanpa dibaca dan pulang"

"Iya?!" ucap sensei sedikit kaget.

"Iya.. aku harus bagaimana sensei...."

Mereka terdiam dalam pikiran masing masing. Mila kembali memikirkan bagaimana nasibnya kuliah di jepang nanti. Berbicara pun tidak bisa , apalagi memahami ucapan orang..... apalagi memahami dan belajar buku buku setebal novel harry potter dalam bahasa jepang.... tidakk...... bisa mati aku.... ucap mila dalam hati. Ia harus cepat cepat memikirkan solusinya!

"Aku punya ide!" ucap sensei memecahkan keheningan antara mereka berdua.

"Bagaimana kalau adikku ikut studimu ke jepang?" ucap sensei lagi.

"APAA?!!!" ucap mila kaget sedikit teriak.

"Iya!! itu ide bagus bukan?! adikku bisa mengajarimu atau mebantu kau berbicara dengan orang disana. Atau membantu mentranslate buku buku pelajaram yg ada disana. sekaligus mengajarimu perlahan" ucap sensei.

"Nanti kalau kamu sudah mahir dan lancar, adikku bisa kembali lagi kesini ya atau menetap disana dirumahnya. Terserah dia" lanjut sensei.

"Tttt....ttttidakk... tidak sensei! Kenapa tidak sensei saja yang ikut denganku?" ucap mila terbata bata.

ini diluar dugaan. tidak aku tidak bisa! toya ikut aku ke jepang?! bisa ancur pendidikanku kalau dia ikut! kuliah 5 tahun iya ! biayanya pun juga mahal! beasiswaku kan hanya batas satu tahun! argh! ucap mila dalam hati.

"Loh kenapa tidak? . aku tidak bisa,mila. aku sudah ada pekerjaan disini. Toya belum ada pekerjaan. Dia juga bisa kuliah kalau dia mau. lebih baik dia kan daripada mengerjakan hal membosankam sperti ngeband." balas sensei.

"Dia tidak pernah mengajariku sensei. Tidak pernah. apalagi ikut aku ke jepang? Bisa bisa aku kuliah 5 tahun sensei. Lebih baik aku mencari guru disana saja tidak apa apa sensei" balas mila.

"Tidak. Aku akan membantumu mila. Aku berjanji bukan membuatmu sampai bisa benar benar berbicara jepang? janji itu harus aku tepati,mila" balas sensei.

"Kamu akan kuliah dimana?" lanjut sensei.

"Tokyo university"

"Bagus!! itu universitas yang cukup terkenal di jepang. Banyak orang asing yang kuliah disana. Kamu bisa berdaptasi."

"Iya sensei"

"Hm baiklah. Kamu mau kan toya ikut bersamamu kejepang?"

".....Baiklah sensei. Kalau dianya juga mau."

Yasudahlah..... aku pasrah saja.... daripada aku tidak mengenal siapa siapa disana dan tersesat? pikir mila dalam hati.

"Pasti mau" ucap sensei meyakinkan.

                                ~~~~~~

"Apaaa??! shimai ini sudah gila?!" ucap toya sambil menatap kakaknya itu lekat lekat.

'Aku normal, toya. Aku tidak gila sekalipun. Walaupun pernikahanku sudah dibatalkan dan belum tentu kelanjutanya, aku belum gila. Tenang saja" balas sakura.

"Aku tidak ingin bercanda , kak! aku serius! Bagaimana kakak nanti disini? bagaimana nasib bandku kak!"

"Siapa yang bercanda,Toya? aku juga serius. Aku kan sudah mendapat pekerjaan disini. Aku bisa mengurus diriku sendiri tentu. Bandmu kan hanya selingan. Kau tau? dengan ikut dia ke jepang, kau bisa mendapat pendapatan dan bisa membeli gitar impianmu! sudah kubilang kan!"

"Ttapi kak....."

Benar juga. Aku bisa mendapat gitar impianku dengan hanya menemaninya dengan bahasa jepang yang sudah terbiasa dimulutku.Pasti penghasilanya juga lumayan. pikir toya.

"Sudah tidak usah membantah. Cepat kemas barangmu. Lusa perempuan itu sudah berangkat. Dan tolong sekali lagi, dia itu murida kesayanganku. walaupun sudah mengacaukan pernikahanku, Tapi dia sudah pernah menyelamatkan nyawaku" balas sakura.

'Argh!!!! baik baik!!! lain kali tapi kakak harus membertahuku sebelum mengambil kepu

san!"

"Nah begitu dong, adiku. Iyaiya aku mengerti" Balas sakura sambil mengambil tempat duduk disamping toya.

Akan menjadi perjalanan yang menyenangkan. Pikir sakura sambil tersenyum.

Tidak ada yang tahu bukan apa yang terjadi selanjutnya?

                    ~~~~~~

My handsome teacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang