Part 23

7.7K 315 0
                                    

Toya berlari secepat mungkin untuk mencapai apartemen mila. Siapa lelaki itu? Beraninya berduaan dengan mila.

Tiba tiba toya melihat ibu mila sedang memilih sayuran segar di pasar. Toya pun segera mendekatinya.

"Tante, mila dan hendrik di dalam apartemen. Ayo, tante. Aku dengar mila berteriak." Ucap toya terburu buru.

"Apa? Bukanya mila sedang...." Balas tika.

Toya sudah menarik lengan tika untuk segera menuju apartemen.

"Maaf tante." Ucap toya.

                          ~~~~~~

"Pria brengsek! Emmmpph!!" Ucap mila saat hendrik mencium bibirnya dengan paksa.

Mila mendorong hendrik dengan gaya taekwondonya. Hendrikpun terpental.

"Kau wanita kuat juga , huh?" Ucap hendrik tanpa merasa kalah.

"Tolong!!" Ucap mila mengarah ke arah balkon.

"Diam atau aku akan melakukan yang lebih!" Ucap hendrik.

                      ~~~~~~~

Toya dan tika sudah sampai di apartemen mila. Toya memencet kode pintu interkom mila. Salah. Dan ia meminta tika untuk membuka pintunya.

"Salah juga." Ucap tika panik.

" Hey apa yang kau lakukan!" Ucap mila berteriak dan toya serta tikapun mendengarnya.

"Shit!" Ucap toya.

Toya pun mempunyai ide. Ia memencet bel interkom apartemen tetangga mila. Bel kedua pintu sudah dibuka.

"Ada apa ya?" Ucap tetangga itu.

"Bisa saya meminjam balkon anda? Teman saya disebelah sedang ingin diperkosa oleh lelaki dan kode pintunya diganti." Jelas toya cepat.

"Baba.... Baiklah....."

Tanpa babibu toya masuk ke dalam apartemen tetangganya dan mencoba menyebrang dari balkon tetangga ke balkon mila.

"Tante disini saja. Biar aku." Ucap toya.

"Baiklah. Hati hati." Ucap tika.

Jarak antara balkon cukup jauh. Toya dengan waswas melangkahkan kakinya. Dengan langkah panjang, toya berhasil berada di balkon mila.

"Hey! Diam!" Kedengaran mila berteriak.

Pemandangan yang toya lihat membuat ia semakin emosi. Posisi hendrik berada diatas mila.

"Hey kau!" Ucap toya sambil menarik hendrik ke ujung ruangan.

"Kau........?" Ucap toya sambil memperhatikan wajah lelaki ini.

Hendrik? Kenapa dia?

                      ~~~~~~

Mila kaget. Tiba tiba toya datang. Ah shit toya.......

Ada seseorag menggendor pintu apartemen mila.

"Mila! Sayang! Kamu gak papa?" Ucap tika diluar.

"Aku baik ma! Maaf aku gabisa buka pintunya. Kodenya diganti." Ucap mila.

"Berapa kodenya? Berapa!" Ucap toya sambil memutar lengan hendrik.

"Ah..... 6789......" Ucap hedrik merasa kesakitan.

Mila segera memencet nomor yang disebutkan oleh hendrik. Mama muncul dan langsung memelukku erat. Dibelakang mama sudah banyak pihak berwajib untuk menangani hendrik.

"Kamu gak papa kan? Kamu gak luka kan?" Ucap tika sambil memperhatikan hendrik.

"Aku baik ma. Untung toya datang." Ucap mila.

Para polisi segera menangkap hendrik dan memborgol kedua tanganya.

"Terima kasih toya." Ucap tika sambil tersenyum.

"Iya tante." Ucap toya sambil melirikku.

"Mama di dalam ya. Kalian bisa keluar untuk berbicara." Ucap mama seakan mengerti.

                      ~~~~~~~~~

My handsome teacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang