Part 11

8.5K 355 4
                                    

"Baiklah, sampai sini dulu pelajaran kita pada hari ini, konn'ichiwa (selamat siang)" ucap salah satu dosen sambil berjaln keluar pintu kelas.

"Sudah selesai kan mata kuliah pada hari ini? aku ingin makan dulu. Temani aku" ucap toya sambil memasukan bukunya kedalam tas.

"Kau sudah berja......."

"Iya aku tahu. Temani sebentar makan saja kenapa sih" ucap toya.

"Tapi setelah itu bantu aku mengerjakan tugas dan belajar jepang" balas mila.

"Iya bawel" ucap toya sambil pergi menuju keluar kelas.

Huh... dasar gatau diri....sudah minta ditemani, liat aja tuh tingkahnya. batin mila dalam hati. kau sudah merebut ciuman pertamaku, toya. Ciuman pertamaku.

                     ~~~~~~

Sudah 5 bulan lamanya mila menetap di negara sakura ini. Ia mulai mengenal kota ini dengan baik. Sekarang ini cuaca di kota tokyo sedikit dingin. Membuat semua orang enggan untuk keluar dari rumah hangat mereka. Mila pun mulai mendapatkan teman teman baru. Ia mulai mengerti apa yang dosen katakan. Toya benar benar mengajarinya. Mila mulai menguasai bahasa jepang dengan baik.

"Ahhhh iya iya aku mengerti. Lalu ini bagaimana?" ucap mila sambil menunjuk salah satu nomor di kertas tersebut. Mereka sedang berada di apartement mila.

Tidak ada jawaban.

"Toya!" ucap mila sambol berbalik menatap toya.

"Yaampun.... malah ngorok.... " ucap mila sambil merapikan posisi tubuh toya.

Mila menatap wajah tidur toya lekat lekat. Dia memang menarik. Namun tidak tampan. Kumis tipisnya.... dam yaampun bulu mata lentiknya. Seberapa lentik bulu matanya? mungkim mila baru kali ini melihat bulu mata seorang lelaki selentik itu..... Wajahpun mulus tanpa noda namun terlihat seperti terbakar oleh sinar matahari. Tanpa diduga mila pun memegang bulu mata toya.

"Astaga.... lentik sekali.... mungkin dia lebih lentik dari bulu mataku" ucap mila sambil meraba kembali bulu matanya.

Tangan mila turun ke kumis tipis milik toya. Kumisnya rapi kelihatan sehabis dicukur. Dia kelihatan dewasa dan gagah dengan kumis ini.

"Jadi ini kegiatan yang kau lakukan selama orang tidur?" ucap toya sambil mata yang masih tertutup.

Mila tersontak kaget. Ia pun hampir terjatuh dari bangku sofa sebeblum toya menahanya.

"Kaget banget ya?" ucap toya.

"E...... ah kamu ! engga kok....." ucap mila sambil kembali bangun.

"Apa kamu tadi bilang ? bulu mataku lentik?"

"Ttiidakkkk..... kau dengar semuanya! huh!" ucap mila sambil menyilangkan tangan didepam dadanya dan mengecurutkan bibirnya.

"Hahahahah. Malu ya?" ucap toya sambil berusaha menggoda mila.

"Ahh!" ucap mila sambil membuang muka kearah lain untuk menutupi mukanya yang merah.

                    ~~~~~~

"Tititi......dak...... tidak mungkin tante..... ini tidak mungkin......" ucap sakura sensei sambil menutup mulutnya dan matanya yang terbelakak.

"Aku mohon sakura, aku mohon. Tolong, perbaikilah hubungan kalian. Aku tidak mau kejadian ini terulang lagi sakura sensei" ucap tika sambil kembali terisak.

"Tapi tante... ini tidak mungkin! " ucap sakura sensei.

"Aku mohon sakura.... Kau mencintainya bukan? ini bukan hal yang wajar untuk dilakukan jika ini benar terjadi...... perbaikilah hubungan kalian"

"Saya tidak tahu tante..... saya akan berusah sebisa saya...." ucap sakura sambil menunduk.

Keadaanpun kembali hening.

                   ~~~~~~~~

Mila kembali menyusuri koridor di universitasnya tersebut. Dengan gemetar ia masuk ke kelas untuk mengetahui hasil test mila hari ini.

"Selamat mila. Nilaimu meningkat drastis. saya bangga dengan kamu." ucap dosen tersebut sambil memberikan kertas kepada mila.

"Arigato ghosaimaz (terima kasih banyak) sensei!" ucap mila sambil membungkuk berkali kali.

Mila pun kembali berjalan riang disepanjang koridor. Ia merasa senang sekali. Nilainya a dan b+ semua. Ia harus berterima kasih pada toya.

                    ~~~~~~

"Toyaaa!" ucap mila membuka pintu apartement toya. Beginilah akibat keseringan megunjungi rumah orang.

Tidak ada jawaban.

"Toya..... astaga!!!!" ucap mila terisak sambil segera menghampiri toya.

                   ~~~~~

Thanks buat yang uda mau baca!! sorry ceritanya gajelas dan ganyambung... well its my work. hahaha;D jangan lupa comment dan vote1 ill be waiting for it

My handsome teacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang