Part 7

10.3K 393 0
                                    

Matahari bersinar terang di atas langit.Ditutupi oleh awan yang biru. Membuat langit terasa lebih cerah. Mila menarik koper dan mengangkat tasnya menuju ke taksi yang akan mengantarnya ke bandara.

"Mila kamu hati hati ya disana. Mama akan menelponmu tiap minggu. Kalau tidak sempat, kamu bisa menelpon atau mengirim sms." ucap mama mila sambil membantu memasukan tas tas mila ke bagasi taxi.

"Iya ma. aku ngerti"

"Kalau sudah sampai telepon mama. Kalau engga, awas kamu"

"Iya ma. Aku pergi dulu ya."

"Iya sayang. Oiya guru kamu itu gimana?"

Oiya.... gimana nih nasib si guru menyebalkan itu? jadi tidak dia ikut dengan aku? ergh mana au tidak ada nomor teleponya lagi.

"Oiya ma sebentar aku telpon dulu. sebentar ya mas"

"Iya non" ucap mas taxi.

tut........tut..............

"Moshimoshi mila. Ada apa? kamu berangkat kan hari ini?" ucap sakura diseberang.

"Iya sensei. Tapi toya dimana ya? dia jadi ikut tidak? aku sudah mau berangkat ke bandara soalnya"

"Oh dia sudah berangkat ke bandara langsung.Jadi kok! Cepat kamu susul nanti dia kabur loh"

"Oh? oh bak baik sensei! arigato! (terimakasih)"

"iya mila samasama ya" ucap sakura menutup telepon.

"Ma mila brangkat ya, gurunya sudah sampai di bandara menunggu aku." ucap mila sambil mencium mamanya.

"Hati hati ya. tiket jangan sampai jatuh. Duit jangan sampai hilang" balas mama mila.

"Iya ma" ucap mila sambil masuk kedalam taxi dam melambaikan tangan ke arah mamanya di ambang pintu rumahnya.

Akan menjadi perjalanan yang melelahkan, ditambah lelaki yang menyebalkan itu. pikir mila sambil membuang napasnya dalam dalam.

                   ~~~~~~

Bandara internasional soekarno hatta dipadati oleh banyak orang orang yang akan melakukan penerbangan. Mila segera mengeluarkan selembar 50ribuan pada mas taxi tersebut dan keluar dari taxi itu.

Mata mila menyapu halaman bandara itu untuk mencari sosok lelaki menyebalkan itu. Tanpa lelaki itu, dia tidak akan tahu jalan jalan jepang dan tidak dapat berinteraksi dengan orang disana.

"Mana sih orang itu nyebelin banget deh" ucap mila bericara sendiri

Tiba tiba teleponya berdering tanpa basa basi ia langsung mengangkat teleponya.

"Sensei. Dia tidak ada disni" ucap mila sambil terus melihat lihat orang yang berlalu lalang.

"Wowoy.... mila!! sensei mulu lu.. gua indah !! sahabat luu! busyet jahat amat" ucap indah diseberang.

"Eh indah.... sorry sorry.... aku lagi buru buru nih ndah..."

"Ye... sory deh gua ganggu ya? gua cuma ngucapin selamat tinggal buat elu! congrats ya jangan lupain yang disini!! miss you" balas indah semangat.

Yaampun indah! gara gara lelaki itu aku sampai lupa sama kamu! maafin aku ndahh aku gangabarin. ucap mila dalam hati

"Aduh sorry ya ndahh aku gasempet ngabarin kamu. Aku udah sibuk banget beresin semuanya buat keperluanku di jepang. Iyaiya kamu kan sahabatku yang the best aku gabakalan lupain kamu deh!! kamu mau oleh2 apa? aku beliin deh!" ucap mila sedikit menyesal karena lupa akan sahabatnya itu.

"Hahahaha lupa ya lo sama sahabat sendiri! gua mau lo bawa cowo asli jepang !! hahahah!!" ucap indah ceria.

"Ah kamu ndah ada ada aja deh!! aku aja ngegaetnya pasti susah apalagi bawa ke jakarta! hahah" ucap mila sambil tertawa dan melihat sekeliling. Mana sih cowo itu.

20menit lagi..... aku masuk pesawat!! arghh!! batin mila.

"Hahaha, yauda deh mil, lo mau masuk pesawat kan? ati ati yaaaa kalo udah sampai kabarin gue okey?" balas indah

"Iya ndah! kamu tau aja! yauda deh bye ndah! kamu ati ati juga ya kalo gaada aku! hahaha"

"Sialan loo hahaah iya deh byeeeee" balas indah mengakhiri pembicaraan.

Tiba tiba ada yang memegang pundak mila dari belakang. Spontan mila terkejut.

"Eh mati loo...." ucap mila tak sengaja.

"Aku ga mati. Nih ada disini gimana sih" ucap orang itu.

Huaaahhhh akhirnya ni cowok muncul juga. batin mila

"Dari mana aja sih kamu? aku cariin! 20 menit lagi tau masuknya" balas mila.

"Abis ngopi. Tuh" ucap toya sambil menunjuk sebuah cafe yang diramaikan oleh pengunjung.

Ngopi apa ngeremim telor ayam? lama amat. Batin mila.

"Ngopi beneran kok. Jangan sok sokan ikutin mamaku deh. Semua harus tepat waktu. masi 20 menit lagi kan" ucap toya seakan bisa membaca pikiran mila.

"Kan aku mau belajar! pengalaman pertamaku ke jepang! ngertiim dikit kenapa sih kamu ini!"

"Terserah"

"Eh mau kem...."

"Dalem" ucap toya sambil lalu.

Sialll!!!! kenapa si Tuhan menakdirkan sakura sensei mempunyai adik kayak gini? aduh udah mana nyebelin banget!!! emang sih mukanya lumayan.... tapi.... nggak nggak!! udah cuek! nyebelin pula! annoying pokoknya!! Liat aja kalo aku uda bisa bahasa jepang!! batin mila menggerutu sambil menarik kopernya kedalam ruangan bandara.

Mereka tidak tahu apa yang akan terjadi bukan? hahahahaha.

                   ~~~~~~~

My handsome teacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang