Part 12

8.2K 365 1
                                    

Mila cemas. Ia tidak tahu apa yang terjadi pada toya. Dengan gerakan sigap mila segera membaringkan tubuh toya ke ranjang tidurnya. Ia segera mengambil semua obat yang ada di apartement toya saat itu juga.

"Ada apa yang terjadi denganmu toya...." ucap mila pelan sambil menempelkan telapak tanganya ke kening toya.

Tidak panas.

Apa dia belum makan? bagaiman sih anak ini tidak bisa mengurus diri sendiri apa? dasar!! Mila pun segera menuju dapur untuk membuatkan makanan apapun yang ada disana. Tapi... tunggu dulu. Mila terdiam sesaat. Kenapa dia khawatir begini? kenapa dia begitu tergopoh gopoh? apa...... tidak tidak, tidak mungkin. Dia sebagai orang yang menjagaku disini. Pantas dong kalau dia sakit aku yang menjaga dan merawatnya? hanya sebagai sebatas TEMAN. iya. Teman. mila pun segera membuat membuatkan makanan.

1 jam lamanya sudah toya tertidur. Untung sekarang dia sudah terbangun.

"Kau..... ada apa kau disini" ucap toya sambil berusaha bangun dari tempat tidurnya.

"Awalnya aku mau mengucapkan terima kasih atas bantuanmu nilaiku akhir akhir ini meningkat dan ingin menraktirmu. Tapi..."

"Kau bisa menraktirku besok"

"Kau ingin sekali ditraktir sih"

"Siapa orang yang akan menolak untuk ditraktir?"

"Mana aku tahu. Dikira aku anak indigo"

"Tidak ada yang bilang kamu anak indigo"

"Memang tidak ada"

"Yasudah" ucap toya.

"Dasar lelaki tak tahu diuntung" ucap mila pelan.

"Apa kau bilang?"

"Kamu lelaki tak tahu diuntung. Sudah aku temani disini, aku berikan kamu obat, aku buatkan makanan, masi saja tidak tahu diri." ucap mila sambil segera beranjak dari tempat itu. Tidak ada gunanya membuang waktu disini,pikirnya.

Brakkk. pintu ditutup keras.

Milapun mulai menangis.

                   ~~~~~~~~
to : hendrik
 
datanglah k kafe biasa jam 5 nanti. ada yg perlu kubicarakan.
                               from : sakura

Sakura mendesah pelan. Meman permasalahan tidak bisa dihindari. Semua harus diselesaikan dengan bijak dan baik. Sia sia saja jika au terus menyembunyikan diri didalam permasalahan ini.

5menit kemudian sms masuk.

to : sakura

apa lagi yg perlu dibicarakan? semua sudah jelas.

                          from : hendrik

Baiklah hendrik, aku akan menjawab semua tantangan dan permainan kekanakan-mu ini. Tegas sakura dalam hati.

  

                         ~~~~~~

Dasar lelaki tak tahu diuntung. Sudah bagus bagus aku mengganti kompresnya agar badanya tidak panas lagi. Kenapa perbuatanya seperti itu kepadaku? ucap mila dalam hati sambil berdiri didepan perhentian bus untuk menunggu bus yang akan datang.

Tiba tiba dari belakang ada yang menarik tangan mila. Mila pun tersontak kaget , hampir saja ia mau melemparkan tasnya sebeljm tahu siapa yang menarik tanganya.

"Mau apa lagi kamu? mencaciku lagi seperti tadi? atau mau menanyakan kenapa aku ada di apartementmu? atau......"

Toya menarik mila kedalam pelukanya. Begitu erat dan hangat. Mila seakan bisa mendengar denyut jantung toya. Mila ingin memberontak. Tapi..... tapi kenapa tubuhnya membiarkanya dipeluk oleh pria tak tahu diuntung ini? mila masi bingung. Ia kaku.

"Apa yang kau lakuka......." ucap mila terbata.

"Biarkan aku memelukmu" ucap toya lembut.

Mila berharap waktu pada saat itu tidak berjalan dengan cepat.

                            ~~~~~~~

Heyyyy!!!! sorry ya baru bisa nerusin:( aku baru aja ngelaksanain ujian nasional:D jangan lupa vote yaa!!! thankiess

My handsome teacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang