Twenty One [COMPLETE]

Part Five (Kiss, Again..?)

Karna cinta tidak akan meminta izin, untuk masuk kehati seseorang..

Sepertinya Kayla benar-benar akan menjadikan Ethan sebagai pacarnya, buktinya pagi ini dia sudah tampil cantik dengan membawa makanan yang sudah ia siapkan dari pagi tadi. Berbekal informasi yang didapatnya dari Jane, Kayla langsung melesat kerumah Ethan, memulai pendekatan. Tidak lupa segala hal telah ia persiapkan secara sempurna,demi pujaan hatinya. Cinta butuh perjuangan itu benar. Jadi Kayla tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.

"Apa benar ini rumahnya?" tanya Kayla pada dirinya sendiri. Dia masih berdiri mematung,belum berani memencet bel. Jantungnya menari-nari seakan mentertawakan kegugupannya.

Teng.....Tong

Lama membunyikan bel, Kayla hampir tidak yakin jika ia tidak salah rumah, dan ketika bel ke tujuh. Seorang laki-laki berdiri dengan wajah kusutnya, sepertinya baru bangun tidur. Untuk kedua kalinya Kayla terpaku pada sosok manusia didepannya, meskipun hanya kaos oblong dan celana pendek tapi entah mengapa laki-laki didepannya ini malah terlihat sangat sexy. Bahkan Kayla bisa melihat otot-otot dibalik kaos yang dipakainya.

"Siapa?" suara serak lelaki itu berhasil membuat warna merah menyembul dari pipi Kayla. Gadis itu meneguk ludahnya.

"Shit..dia benar-benar sexy" katanya dengan majah terpesona.

Ethan bingung, dia rasa dia tidak punya janji dengan siapapun.

"Ehmm...kau tidak mengenalku, kita bertemu kemarin, aku Kayla." Kayla mengabaikan rasa malunya, untuk yang pertama kali dalam hidupnya ia merasa seperti wanita murahan, karena mengejar seorang laki-laki. Tapi segera ditepisnya pikiran itu,dia hanya mengejar takdirnya.

Ethan masih saja bingung, dia merasa tidak mengenal wanita didepannya.

"Astaga aku dilupakan. Aku adiknya Jane." Kayla mengulurkan tangannya untuk dijabat oleh Ethan.

Lama terdiam akhirnya Ethan balas menjabat tangan Kayla. Lelaki itu tersenyum ramah.

"Aghh.. iya aku ingat, maafkan aku dan ada perlu apa kemari?" tanya Ethan setelah berusaha dengan keras untuk mengingat wanita didepannya ini.

"Bisakah kita masuk dulu." Untuk yang kedua kalinya Kayla mengabaikan rasa malunya, gadis itu langsung masuk sebelum dipersilahkan oleh sang tuan rumah.

"Silahkan, maaf aku baru bangun tidur" kata Ethan sedikit menyesal karna merasa tidak enak dengan Kayla.

1 detik....

3 detik...

5 detik...

1 menit...

Mereka hanya saling menatap, Ethan dengan wajah bingungnya dan Kayla dengan wajah merahnya, dia terus membayangkan bagaimana jika bibir sexy Ethan mencium bibirnya. Pasti rasanya manis sekali.

"Ehm.." Deheman Ethan menghentikan imajinasi liar yang terus berlarian dikepala cantik Kayla.

"Bodoh.....!!!!! Sejak kapan aku jadi gadis mesum seperti ini..ini semua pasti gara-gara lelaki mesum itu, aku jadi tertularkan...!"

"Ada perlu apa kemari..?" Setelah sekian lama terdiam akhirnya Ethan bertanya. Dia tidak tahan dengan keheningan yang menciptakan suasana akward diantara mereka.

"Aghh ya..aku membuatkanmu sarapan, sebagai bentuk ucapan terimakasih" Kayla mengeluarkan sebuah kotak makanan dari tasnya.

"Untuk...?" lagi-lagi Ethan di buat bingung dengan gadis didepannya ini. Dia merasa tidak melakukan apapun pada Kayla.