Part Twenty Seven (Aku Takut Sendiri)

25.8K 1.1K 43
                                    

Aku tahu ini semua pasti akan terjadi, tapi apakah harus secepat ini, aku belum siap jika harus kehilanganmu.

Empat mata itu saling menatap,  menilai satu sama lain, berusaha untuk mengintimidasi, mencari kekurangan dari sang lawan.

"Kembalikan Kayla..!!"
Ethan langsung berbicara to the poin,dia tidak ingin membuang-buang waktunya lagi. Dan itu membuat Jovand mengernyitkan dahinya bingung dengan ucapan Ethan barusan.

"Tidak usah berpura-pura, aku sudah tahu semuanya. Kau berusaha menghancurkanku lewat Kayla, adik yang baru aku ketahui keberadaannya beberapa jam yang lalu, dan saat aku tahu kalau aku punya adik, dia malah koma yang aku yakin karena ulahmu..!!!!!"

Teriak Ethan marah, pantas saja saat pertama kali melihat Kayla dia menyadari ada yang berbeda dengan hatinya. Dia merasa kalau dia sudah kenal lama dengan Kayla, awalnya ia pikir itu perasaan suka tapi ternyata salah, Kayla adalah adiknya.

Jovand hanya bisa diam mendengar semua perkataan Ethan tanpa bisa menyela, karena semua yang diucapkannya adalah kebenaran, tapi itu dulu sebelum Jovand menyadari perasaannya.

"Kenapa diam brengsekkk...! Kau pasti senang karena sudah berhasil menghancurkanku, jadi sekarang kembalikan Kayla!!!, Kali ini aku akan memohon, Tolong kembalikan Kayla, dia tidak tahu apapun dengan apa yang terjadi di masalalu, tidakkah kau puas sudah menyakitinya, bahkan kau juga memisahkannya dengan Jane orang yang paling berharga untuknya dan juga diriku." Ketika menyebut nama Jane entah mengapa hatinya begitu sakit.

"Bagaimana bisa dia pergi sebelum aku sempat mengungkapkan perasaanku padanya." Hal yang terus ia sesali sampai sekarang.

(Jadi untuk para pembaca setiaku,cobalah untuk mengungkapkan perasaan kalian,jangan pernah memendamnya karena kita tidak akan pernah tahu kapan kesempatan itu akan datang lagi).

Jovand meradang, tidak akan ia biarkan siapapun mengambil Kayla darinya. Kayla hanya miliknya, ia tidak akan membiarkan siapapun mengambil apa yang sudah menjadi haknya.

"Jangan pernah berani kau mengambil Kayla dariku!!!"

"Apa kau berniat menyakitinya terus haaa!!"

"Aku tidak akan menyakitinya.."

"Kau sudah melakukannya.."

"Aku mencintainya.."

"Omong kosong!!!! Jangan pernah menipuku, aku akan tetap membawa Kayla pergi setelah dia sadar, dengan atau tanpa ijin darimu.. Karena aku adalah kakaknya...!!! "

"Dan aku suaminya... Aku tidak akan pernah mengizinkan siapapun membawa Kayla pergi dariku seincipun..!! "

"Kita lihat saja nanti,  siapa yang akan kehilangan Kayla. Kau atau diriku.. "
Setelah mengatakan itu, Ethan langsung pergi meninggalkan Jovand yang marah.. Ah tidakkk sangat marah..
 
~~~~
Jari-jari itu perlahan bergerak, dan tak berselang lama mata hijau itupun terbuka, Kayla telah sadar dari masa kritisnya,dan hal yang pertama dilakukannya adalah menyentuh perutnya, merasa masih adanya tanda-tanda kehidupan bayinya,  Kayla bernafas lega, tapi tidak berselang lama saat ia teringat akan Jane.

Kayla berusaha bangun namun ia tidak memiliki sedikitpun tenaga, tenggorokannya juga kering, ia berusaha untuk bangkit berdiri, namun luka di perut kanannya membuat ia mau tidak mau harus kembali berbaring, dia sangat takut jika terjadi sesuatu pada Jane.

Setelah mencoba beberapa kali,  akhirnya Kayla bisa juga bangun, ia mencabut selang infus ditangannya,  dan mencoba turun dari ranjang, Kayla berusaha berdiri dengan berpegangan pada meja, dan berhasil tapi ketika ia akan melangkah dia malah terjatuh, dan menyenggol vas bunga yang ada dimeja tersebut,  alhasil kakinya berdarah karena terkena pecahan vas bunga tersebut.

Jovand yang baru saja masuk tercengang saat melihat Kayla yang sudah sadar tapi dengan darah dikakinya, dia seperti melihat reka ulang kejadian beberapa minggu lalu saat tembakan itu, kali ini Jovand langsung berlari dan memeluk Kayla.  Jovand menangis dia merasa bahagia sekaligus takut.

"Kenapa kamu selalu membuatku takut sweetheart"

Jovand menggendong Kayla untuk kembali keranjangnya, namun kali ini Kayla berontak, sehingga membuat kakinya semakin banyak mengeluarkan darah karena terkena pecahan vas itu.

"Dimana Jane Jo... Aku ingin bertemu dengannya.. " kata Kayla menangis sambil terus berusaha melepaskan pelukan dari Jovand.

"Stttt.. Sayang tenanglah aku mohon,  kau semakin terluka jika terus berontak.. "Jovand memeluk Kayla semakin erat, berusaha menenangkan wanita itu yang sudah sangat kacau.

"Aku tidak perduli, aku ingin bertemu Jane, aku mohon Jo.. Aku ingin melihatnya.. "

Jovand bingung dengan apa yang akan dikatakannya, tidak mungkin dia bilang kalau Jane tidak selamat, bisa-bisa Kayla kembali koma, Jovand tidak ingin itu terjadi.

Kayla terus saja menangis histeris,  membuat Jovand semakin panik apalagi darah terus keluar dari kaki Kayla. Untung saja dokter masuk, dan langsung menyuntikkan obat penenang, karena perlahan Mata hijau itu tertutup, dan kembali tidak sadarkan diri dipelukan Jovand. setelah Kayla tenang Jovand langsung menggendong Kayla untuk dibawanya kembali ke ranjang.

"Aku mencintaimu Kayla Zoey Levind, jadi bertahanlah, untukku dan juga anak kita" bisik Jovand ditelinga Kayla, sebelum mencium bibir Kayla.

Sebelum kejadian penembakan.

"Kay,apapun yang terjadi berjanjilah padaku kau harus selamat, aku akan
Marah jika kau melanggar janji itu,tetap bertahan,aku yakin kau bisa melakukannya"

Kata Jane memapah Kayla,kedua kakinya ia paksakan berjalan cepat berharap perempuan gila itu tidak mengejar mereka.

"Kenapa hanya aku Jane,ba..gai..mana deng..an..mu" kata Kayla terbata-bata.

Jane hanya tersenyum tanpa menjawab Kayla.

"Bertahanlah sebentar lagi Kayla. Jangan tutup matamu aku mohon Kayla tetaplah sadar!"

Kayla sudah hampir pingsan karena menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.

Langkah Jane semakin cepat saat mendengar teriakan Irina. Hingga akhirnya langkah kakinya berhenti saat ia merasakan peluru menembus punggungnya. Ia semakin mempererat pelukannya pada Kayla.

"Aku menyayangimu Ka..."
Belum sempat Jane menyelesaikan ucapannya,tubuhnya sudah ambruk terjatuh karena tembakan Irina untuk yang kedua kalinya.

TBC.

Ehmm gimana part ini? Komen dong pengen tau bagus atau makin parah?

Part depan mau di up kapan nih? Seminggu lagi? Dua Minggu lagi? Atau bulan depan aja?🤭🤭

Twenty One [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang