Part Nine (Jealous)

29K 1.6K 35
                                    

Waktu berputar begitu cepat. Hingga tanpa aku sadari, aku mulai masuk kedalam kehancuran...

Waktu begitu cepat berlalu. Kurang dua hari lagi pernikahan Jovand dan Kayla, dan sudah hampir seminggu ini Jovand selalu menemui Kayla dengan alasan untuk menjaga Kayla supaya tidak kabur di hari pernikahan mereka, setiap sejam sekali menelfon dan satu menit sekali mengirim pesan menanyakan kabar, dimana sekarang, sedang apa dan makanan apa yang di makan. Semua orang mengira jika Jovand benar-benar mencintai Kayla melihat bagaimana pria itu begitu perhatian pada wanita itu.

Dan hari ini Jovand marah-marah karena dari pagi tadi Kayla tidak bisa di hubungi, Jane bilang pagi tadi Kayla izin untuk pergi kerumah temannya, tapi kenapa dia tidak mengangkat telpon dari Jovand, sudah hampir 4 karyawan yang dipecat Jovand karna kesalahan sepele.

"Kau ini kenapa ha?" tanya Nick yang sedari tadi melihat kegelisahan Jovand. Pria itu tidak fokus kerja dan hanya bisa marah-marah.

"Apa maksudmu, aku tidak papa Nick dan bisakah kau keluar aku sedang tak ingin diganggu sekarang" kata Jovand gusar. Terlihat jelas sekali dari raut wajahnya yang menggambarkan kekhawatiran. Entah khawatir dengan keadaan Kayla atau khawatir jika rencana yang sudah di susunnya matang-matang akan gagal begitu saja.

"Ckck kau ini baru saja di tinggal Kayla kurang dari lima jam tapi kau sudah uring-uringan seperti remaja labil yang galau karena patah hati sang gebetan di tikung teman" kata Nick mencemoh.

"Aku hanya kesal karena wanita itu tidak mengangkat telponku, jangan-jangan dia sedang selingkuh sekarang. Awas saja jika dia ketahuan selingkuh tidak akan aku biarkan dia dan selingkuhannya hidup tenang."

"Kau tidak mungkin cemburu kan Jo?" Nick merasa heran dengan tingkah Jovand. Jika niat pria itu hanya untuk mempermainkan Kayla lalu kenapa dia begitu takut jika Kayla bersama dengan pria lain. Bukankah cemburu adalah hal yang sangat tidak mungkin untuk Jovand,lantas apa yang sedang terjadi pada bossnya ini.

"Apa kau sedang bercanda, mana mungkin aku cemburu, aku hanya takut dia melarikan diri nanti bagaimana dengan rencanaku?" Lagi-lagi alasan itu yang dikeluarkan Jovand.

Nick hanya geleng-geleng kepala, tidak habis pikir dengan bos yang merangkap sahabatnya ini, didalam hati Nick berdoa semoga saja Kayla benar-benar kabur supaya pernikahannya batal.

"Sebaiknya kita makan dulu, biar pikiranmu itu jalan tidak dipenuhi dengan Kayla terus" kata Nick berusaha membuat mood boss nya membaik.

"Baiklah" kata Jovand patuh. Kali ini Nick benar, dia harus bisa mengalihkan sedikit pikirannya dari Kayla. Lagipula ia benar-benar lapar,mengingat dari pagi belum ada makanan yang masuk sama sekali ke perutnya.

****************

Setibanya direstoran, mata Jovand melotot, rahangnya mengeras dan tangannya mengepal erat, ketika melihat wanita yang sedari tadi dicarinya, ternyata sedang asik tertawa dengan laki-laki dihadapannya.

"Sial,aku semakin membuat mood bos bertambah parah,mati aku!" kata Nick setelah melirik Jovand yang mengepalkan kedua tangannya. Sepertinya akan ada pertunjukan sebentar lagi. Semoga bossnya tidak memecatnya kali ini.

"Jadi dia benar-benar selingkuh, awas saja tidak akan aku biarkan" Jovand langsung menuju kemeja Kayla, Nick yang melihatnya berusaha mencegah tapi sayangnya tidak bisa,karena Jovand begitu marah.

"Jadi disini kau rupanya?!!!!!" kata Jovand sinis, matanya tidak pernah lepas dari laki-laki dihadapannya, ingin rasanya dia memberi pukulan pada laki-laki tersebut, tangannya sudah gatal sedari tadi .

 "Jo, kenalkan ini.." belum sempat Kayla bicara Jovand sudah menarik tangan Kayla untuk pergi dari restoran itu, sebelum satu tangan lagi yang berusaha menahan Kayla untuk tetap tinggal.

"Lepaskan tanganmu!!!!!!!!" kata pria itu, berusaha melepaskan cengkraman Jovand dari tangan Kayla.

"Siapa kau jangan ikut campur" kata Jovand sinis. Rahangnya mengeras,ingin rasanya Jovand memberikan hadiah satu atau dua pukulan pada pria yang dengan beraninya menyentuh tangan Kayla.

"Aku pacarnya, jadi sekarang lepaskan tanganmu" kata pria itu lantang.

"Aku suaminya, jadi kau yang seharusnya melepaskan tanganmu dari istriku" kata Jovand mengejek, bisik-bisik dari pengunjung restoran mulai terdengar.

Kayla terkejut, sejak kapan ia menjadi pacar Gio padahal mereka baru saja bertemu, dan astaga kapan ia menikah, bukannya pernikahannya dua hari lagi.

"Ayo sweet heart kita pergi, Nick kau bisa pulang sendiri kan?!!"tanya Jovand yang sarat akan perintah.

Nick hanya menganggukkan kepalanya, tidak berani membantah singa yang sedang marah.

Gio melepaskan tangan Kayla,tanpa sempat ia mengucapkan kata kepada gadis itu. Jovand sudah menarik tangan Kayla. Dan Gio hanya menatap pemandangan itu dengan sengit. Kali ini dia hanya mengalah tapi bukan berarti dia kalah.

~~~~~~~

Jovand membawa Kayla ke apartemennya, Kayla yang takut karena Jovand yang sedang marah hanya menurut.

"Untuk apa kita kesini?" tanya Kayla takut.

"Kau akan tinggal disini mulai sekarang dan pernikahan akan kita ajukan besok, aku tidak menerima penolakan" kata Jovand dengan satu tarikan nafas.

"Bagaimana bisa, aku tidak setuju kita akan tetap menikah dua hari lagi"
Kata Kayla shock,kenapa pria ini suka sekali membuat jantungnya kaget.

"Aku tidak butuh persetujuanmu sweet heart, kita akan tetap menikah besok."

Sebelum Kayla membantah, Jovand sudah melanjutkan ucapannya.

"Dan lihat saja saat kita sudah menikah nanti, tidak akan aku biarkan kau keluar rumah tanpa seijinku" kata Jovand menyeringai.

"Tapi..aku.."

"Jangan membantah,kau hanya perlu menyiapkan dirimu untuk besok. Karena besok adalah hari istimewa, jangan mengecewakan aku sweet heart. Aku sudah menyiapkannya dengan sepenuh hati. Jangan membuatku marah,karena aku tidak akan segan-segan menghabisi siapapun yang mengganggu ku."

Kayla menelan ludahnya mendengar perkataan Jovand barusan. Pria ini begitu menakutkan. Kayla langsung merasa terintimidasi. Bagaimana kehidupannya setelah menikah dengan pria ini. Apa ia akan baik-baik saja.

"Apa dia akan langsung membunuhku jika aku berbuat salah?" Kayla bertanya pada dirinya sendiri.

"Kau dengar tidak?!"

"Eh..iya..aku dengar" kata Kayla dengan gelagapan.

"Sekarang buatkan aku makanan,aku lapar!" Dengan tak tau malunya Jovand menyuruh Kayla memasak untuk dirinya,seakan tidak membaca situasi yang barusan terjadi.

TBC.

Review Chapter 10.

"A..apa yang akan kau lakukan?"

"Tentu saja,  aku akan mengambil hakku sebagai suami"

"Jangan macam-macam atau aku pukul kau"

......

"Aghh sakit bodoh"

"Aku sudah pelan-pelan sweetheart, tahan sebentar lagi"

"Aghhh tapi ini benar- benar sakit"

Oke sampai jumpa di part selanjutnya

...

Hy ada yg msih nungguin gak sih😅. Maaf bnget kmaren2 lagi ada urusan jd gak bisa update sesuai janji. Tapi tetep diusahakan biar bisa up tiap hari.
🤗🤗🤗

Twenty One [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang