Part Twenty Three (Why?)

22.3K 1.1K 37
                                    


Aku gak nyangka kalau cerita ini mendapat respon baik dari kalian, aku ucapkan terimakasih. Untuk beberapa chapter kedepannya mungkin agak sedih ya, dan aku mau bilang cerita ini bukan hanya terdiri dari satu konflik aja, tapi banyak...jadi kalau kalian merasa cerita ini terlalu bertele-tele silahkan tinggalkan cerita ini, aku gak maksa kalian buat tetep baca kok..🙃

semakin kalian rajin vote dan coment nya maka aku juga bakal semakin rajin updatenya..

jadi jangan lupa vote+coment ya..

************************************************************************

Cinta pertama seorang perempuan adalah Ayahnya, karena ia adalah laki-laki pertama yang dikenal dalam hidupnya..Dan aku tidak pernah mengetahui seperti apa sosok cinta pertamaku, karena ibuku bilang aku anak haram ...


Kayla hanya bisa diam mematung, badannya terasa kaku melihat pemandangan dihadapannya, ruangan Jane sudah tidak berbentuk lagi,bahkan foto dirinya dan Jane sudah hancur tidak tersisa. Air mata langsung jatuh begitu saja. Reflek dia menghubungi Jovand berharap suaminya ini mengangkat telfonnya,dan doanya terkabul.. namun saat ia akan berbicara Jovand sudah membentaknya.

"Aku sedang sibuk, jangan menghubungiku..!!!"

tut..tut..tut.. sambungan itu terputus, Kayla tidak menyerah dia mencoba menghubungi Jovand lagi, tapi sayangnya tidak diangkat, ketika Kayla berbalik hendak pergi, tangannya dicekal oleh seorang wanita yang sangat dibencinya, yah siapa lagi kalau bukan ibunya, meskipun sudah tidak muda lagi tapi Irina masih saja cantik, jadi wajar jika kayla menuruni kecantikannya.

Bukankah wajahnya sangat mirip dengan Kayla, dan Kayla merasa jijik dengan kenyataan itu. Pandangan mereka bertemu, Kayla memandang benci wajah ibunya.

"Mau kemana putri cantikku.." kata Irina mengejek, dia sudah merindukan Kayla untuk disiksa seperti dulu.

"Lepaskan aku..dan aku bukan putrimu..!!!" Kayla berusaha melepaskan cengkraman ibunya.

"wahhh, kau sudah berani rupanya!!! dan bagaimana dengan kabar cucuku.." kata Irina sambil melirik perut Kayla.

Kayla langsung memeluk perutnya dengan tangan kirinya sebagai bentuk perlindungan pada bayinya, saat melihat pandangan ibunya yang mengarah ke perutnya, dia benar-benar takut jika ibunya menyakiti bayinya.

"Jangan pernah menyakiti bayiku..!!!!"
Bentak Kayla. Wajahnya sudah merah padam,entah karena air mata,atau menahan marah.

"Tenang..aku hanya akan membunuhmu, tapi bukannya jika kau mati bayimu juga akan mati..?" kata Irina mencemooh.

Dengan sekuat tenaga Kayla menendang ibunya dan berhasil cengkraman ibunya terlepas, Kayla langsung berlari, tapi sepertinya dewi fortuna sedang tak bersamanya. Ibunya kembali menariknya dan kali ini satu pukulan diterima Kayla dari ibunya.

Plakk...

"Beraninya kau menendang ku..!!"

Kayla hanya bisa meringis merasakan sakitnya, sudut bibirnya sudah mengeluarkan darah karena sobek. Kayla mulai takut, dia hanya bisa berdoa didalam hatinya.

"Tuhan.. tolong selamatkan aku dari wanita ini!!"

Entah mendapat keberanian dari mana, Kayla menggigit lengan ibunya, ketika ibunya lengah Kayla langsung memukul ibunya dengan tas yang ia bawa, Irina yang tidak siap dengan serangan Kayla akhirnya terjatuh, Kayla yang melihat itu langsung berlari untuk keluar, dan syukurlah ia berhasil keluar dari kantor Jane, Kayla langsung masuk kedalam mobilnya, mungkin ini karena pertolongan tuhan karena ia melihat ibunya hanya memandangnya tajam, dia tidak berani mengejar karena banyak orang di sekitar sini. Kayla langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.

Akhirnya Kayla sampai dirumahnya dan dia terkejut saat melihat Jovand yang membukakan pintu untuknya,untuk sesaat mata mereka bertemu dan  mereka hanya terdiam, Kayla bisa melihat wajah khawatir Jovand meskipun untuk sesaat, karena Jovand langsung merubah ekspresinya menjadi datar kembali.

Jovand langsung masuk saat melihat mata Kayla yang sudah berkaca-kaca, Kayla yang melihat itu hanya bisa menangis, dan masuk kedalam kamarnya, ia abaikan rasa sakit pada bibirnya, hatinya jauh lebih sakit saat melihat Jovand yang tidak perduli lagi padanya.

Mungkin karena lelah menangis akhirnya Kayla tertidur, masih ada bekas air mata di pipinya. Kayla berharap semoga ketika ia bangun nanti semuanya hanya mimpi, dan semuanya akan kembali seperti semula, Jovand akan kembali memeluk dirinya.

~~~~~~

Keesokan harinya Kayla bangun dan ketika ia meraba bibirnya, ada sebuah plester yang sudah menempel, ia tidak tahu siapa yang mengobati lukanya.

"Pasti bi Lola" pikir Kayla.

Kayla keruang makan, dan disana ada Jovand yang masih sibuk membaca koran. Melihat ada yang datang, Jovand menghentikan sebentar aktifitasnya, dia memandang Kayla yang menunduk tidak berani menatap matanya.

"Apa kau mau berdiri terus..?!" Kayla tersentak, Jovand kembali memakai kau lagi bukan kamu seperti biasanya.

Meskipun sudah duduk dihadapan Jovand, Kayla masih saja menunduk. Dia terlalu takut melihat mata Jovand.

"Jo, ada yang ingin aku katakan.." Kayla berusaha menatap mata Jovand, tidak ada sahutan dari pria itu, akhirnya Kayla meneruskan ucapannya.

"Jane..dia..dia.." belum sempat Kayla meneruskan ucapannya sebuah telfon masuk yang ternyata dari handpone Jovand, menghentikan ucapan Kayla.

**

"Apa..bagaimana bisa?!!!" Jovand langsung beranjak berdiri.

"...."

"Aku segera kesana.." dan Akhirnya Kayla kembali ditinggalkan.

Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Kayla terbangun dari tidurnya. Dia melihat ke samping. Kosong..lagi-lagi Jovand tidak ada.
Akhirnya Kayla memilih untuk keluar kamar, dia berjalan menuju ke dapur.
Pemandangan didepannya berhasil membuat hatinya teriris. Ternyata makanan yang ia buat semalam masih utuh. Itu berarti Jovand tidak pulang malam ini.

Kayla memutuskan untuk tidak kembali ke kamarnya. Dia duduk termenung sendirian diruang tengah. Terlihat Tv menyala,dan pandangan Kayla seakan menatap kosong orang-orang yang sedang asik berbincang didalam sana.

"Semua akan baik-baik saja. Aku hanya perlu bersabar sedikit lagi" katanya tersenyum sambil menangis.

TBC.

Part selanjutnya enaknya diup kapan nih?

Twenty One [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang