Part Thirteen (I Can't)

28.5K 1.1K 34
                                    

Aku tidak berharap banyak pada hubungan kita, apakah terus berlanjut atau cukup sampai disini....

.

.

.

.

Mereka benar-benar kembali ke New York, meskipun Kayla sedikit tidak rela meninggalkan Hawaii tapi mau bagaimana lagi dia tidak bisa menolak Jovand. Pria itu begitu menakutkan. Seharusnya Kayla yang marah karena melihat Jovand berciuman dengan wanita lain, tapi entah mengapa malah Jovand yang marah pada Kayla hanya karena Kayla berpelukan dengan Gio. Sebenarnya yang salah siapa?

Kayla masih belum berhenti menangis, entah mengapa air matanya tidak mau berhenti mengalir, dia kesal pada dirinya sendiri karena selalu kalah pada Jovand. Kenapa ia tidak bisa menolak perintah Jovand, ada apa dengan dirinya.

"Sudahlah sweet heart berhenti menangis, aku minta maaf soal yang tadi." kata Jovand berusaha membujuk Kayla supaya berhenti menangis. Suara tangisan Kayla benar-benar memecahkan konsentrasinya.

"Hikss..hikss.. kenapa kau memukul Gio?" tanya Kayla sesegukan.

"Astaga.. jadi kau menangis karena lelaki brengsek itu, aku pikir karena ciuman itu" Jovand sedikit lega tapi juga marah kenapa Kayla harus menangis untuk lelaki itu.

"Kau juga mencium wanita lain disaat kita sedang bulan madu"

Jovand sempat merutuki dirinya karena mengingatkan Kayla masalah ciuman, meskipun dia Playboy dia tidak pandai untuk menghibur seorang wanita yang sedang sedih, biasanya ketika wanita menangis Jovand langsung meninggalkannya tanpa mau repot-repot menenangkannya tapi ini Kayla istrinya, tidak mungkin dia meninggalkan Kayla. Tidak bisa juga,entahlah ketika wanita ini menangis,membuat Jovand merasa kesal pada dirinya sendiri karena alasan wanita ini menangis karena ulah dirinya.

"Aku tidak menikmatinya sweet heart, dan aku tidak kenal dengan wanita tadi" Jovand berusaha meyakinkan Kayla, tapi entah mengapa Kayla sangat sulit untuk dibujuk.

"Katakan apa yang harus aku lakukan supaya kamu berhenti menangis sweet heart"

"Aku ingin kamu minta maaf sama Gio" Sungguh Kayla tidak enak hati dengan pria itu. Bagaimanapun Gio tidak salah tapi kenapa Jovand malah memukulinya tanpa ampun. Lelaki mesum ini hampir saja menghabisi Gio jika saja Kayla tidak buru-buru memeluk pria itu.

"Apapun itu kecuali sesuatu yang berhubungan dengan si brengsek itu, aku tidak mau melakukannya dan lagipula itu salahnya karena dia berani memelukmu" kata Jovand berapi-api saat mengingat lelaki tadi.

"Dia hanya memelukku, lagipula aku juga tidak menikmatinya" Kayla mengikuti ucapan Jovand, dan entah mengapa dimata Jovand itu sangat menggemaskan.

"Baiklah kalau itu mau mu jadi sekarang berhenti menangis hemm, aku tidak suka melihatnya" kata Jovand berbohong, karena sampai kapanpun ia tidak akan sudi minta maaf pada lelaki brengsek itu. Jika Gio di sebut brengsek,maka bajingan adalah kata yang tepat untuk Jovand.

Kayla mulai tenang, meskipun masih sesegukan tapi air matanya sudah berhenti mengalir. Dia tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi pada dirinya, entah mengapa dia begitu sensitif.

~~~~~~~~~~~~~~~

Lusa adalah ulang tahun Kayla dan Jovand sudah menyiapkan kejutan untuk istri cantiknya. Dengan bantuan keluarganya dan juga Nick serta Jane, Jovand berharap Kayla akan menyukainya.

"Apa semua persiapan sudah selesai Nick"

"Hanya tinggal beberapa saja, oh ya Jo kemarin Nathalie datang mencari mu dia marah karena merasa dipermainkan, untung saja kau tidak ada kemarin. Jika ada kau, aku yakin wanita gila itu akan mencincang mu hidup-hidup"

"Wanita itu memang gila, dia terobsesi padaku. Untung saja aku tidak jadi menikah dengannya"
Jovand bergeridik ngeri,selain sexy tidak ada hal lain yang dimiliki wanita itu.

"Tapi aku lebih setuju jika kau menikah dengan Nathalie karena sama-sama brengsek dan gila"kata Nick dengan nada mencemoh. Kasihan jika wanita sebaik Kayla yang harus bersanding dengan pria sejahat Jovand. Entah apa yang akan terjadi di depan sana. Yang jelas Nick selalu berdoa agar Kayla baik-baik saja.

"Sialan kau,aku pecat baru tahu rasa!!" Jovand geram,kenapa anak buahnya ini tidak ada sopan-sopan nya sama sekali.

"Silahkan saja jika kau tidak mau rahasia mu terbongkar, aku akan mengatakan pada Kayla yang sebenarnya bahwa kau..."

"Jangan pernah mengatakannya pada siapapun apalagi pada Kayla, jika kau mengatakannya aku akan benar-benar membunuhmu tidak perduli meskipun kau sahabatku!" Jovand emosi mendengar perkataan Nick.

"Wow, santai man kenapa kau takut sekali jika Kayla mengetahuinya"
Nick bingung,sebenarnya bagaimana perasaan Jovand terhadap Kayla. Jika dilihat sekilas pria ini benar-benar mencintai Kayla.

Jovand tidak bisa menjawab pertanyaan Nick, entahlah dirinya begitu takut jika Kayla mengetahui rencananya, dia masih belum siap jika Kayla tiba-tiba pergi darinya, dia sudah terbiasa saat membuka dan menutup mata ada Kayla di sampingnya.

"Karena kau sudah mencintainya bukan?" tanya Nick menggoda.

"Mana mungkin, aku hanya tidak ingin dicampakkan, meskipun pada akhirnya aku dan dia akan berpisah aku yang berhak untuk mengakhirinya" Jovand berdiri dari duduknya,dia berjalan menuju kearah Jendela. Omongan Nick barusan berhasil membuat hatinya tidak nyaman.

"Aku tahu sebenarnya alasan kau menikahi Kayla bukan hanya ingin mempermainkannya kan. Ada alasan lain, apa itu?" tanya Nick penasaran.

Jovand sempat terkejut karena Nick mengetahuinya, dia tidak mungkin mengatakan kepada Nick alasan yang sebenarnya, cukup dirinya saja yang tahu meskipun Nick sahabatnya tapi untuk kali ini dia tidak akan membiarkan satu orangpun merusak rencana yang sudah ia susun sejak lama.

"Kau tidak perlu tahu, diam dan lihat saja nanti" kata Jovand beranjak pergi,dia memutuskan untuk keluar dari ruangan itu.

"Aku harap kau tidak meminta bantuanku nanti, saat semuanya tidak sesuai dengan apa yang kau harapkan Jo. Karena aku tidak akan membantumu!"

"Tenang saja, aku tidak butuh bantuan mu!!" Kata Jovand di barengi dengan suara pintu yang tertutup.

"Kita lihat saja nanti Jo, apa kamu masih bisa berkata seperti itu saat tahu kebenarannya, dan aku harap saat kau tahu nanti, semua belum terlambat"
Kata Nick pada keheningan.

Sudah jam sembilan malam,tapi Jovand masih belum pulang. Entah mengapa Kayla merasa gelisah. Wanita itu sengaja berada didepan tv,menunggu kehadiran suaminya.

"Kemana dia pergi? Chatku juga tidak dibalas sedari tadi. Ah apa yang sedang aku lakukan." Sadar dengan tindakan konyolnya,Kayla memutuskan untuk masuk ke kamar. Tidak seharusnya dia seperti ini. Bagaimanapun lelaki itu punya dunianya sendiri.

"Aku tidak perduli mau dia pulang jam berapa atau tidak pulang sama sekali juga terserah"

Sepertinya wanita itu kecewa pada pikirannya sendiri. Sepertinya rasa sukanya sudah ada untuk suaminya,namun ia harus memendamnya. Ia tahu jika suaminya masih belom bisa mencintainya secara tulus,mengingat kejadian dimana Jovand asik berciuman dengan wanita lain di depan matanya.

Tes...

Air mata itu perlahan menetes,hatinya sakit. Entah apa yang terjadi pada dirinya. Yang jelas malam ini benar-benar membuat moodnya buruk. Semoga saja dia mimpi indah malam ini.

TBC

Twenty One [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang