Part Seventeen (Siapa Dia?)

26.2K 1.2K 59
                                    

Aku mencintaimu, semoga kamu juga membalasnya dengan cinta bukan dengan penghianatan.







Hari ini Kayla sudah diperbolehkan untuk pulang, tapi sayangnya Jovand tidak bisa mengantar Kayla karena ada urusan mendadak, yah Nathalie mengamuk di kantor, sehingga Jovand harus turun tangan. Ingin meminta bantuan Jane tapi Jane sedang ada diluar kota alhasil Kayla pulang sendiri dengan diantar supir.

"Pak berhenti sebentar, aku ingin ke taman" kata Kayla,perempuan itu sejenak ingin menjernihkan pikirannya,berusaha menghilangkan rasa ketakutan yang beberapa hari ini menghantuinya.

"Tapi nyonya tuan Jovand menyuruh saya untuk langung mengantar nyonya pulang" supir itu tidak mau menuruti Kayla karena takut jika jovand akan marah, dia tidak mau mati lebih cepat. Jika terjadi sesuatu pada Kayla supir itu yakin saat itu juga terakhir dia bisa menghirup udara segar.

"Tidak akan pak, lagian Jovand tidak tahu kan?" kata Kayla berusaha meyakinkan pria paruh baya itu.

Akhirnya Setelah berpikir sang supir menurunkan Kayla disebuah taman yang sangat terkenal di New York yaitu Central Park, dan berhubung ini musim panas jadi Kayla bisa melihat pertunjukan teater yang memang diadakan saat musim panas tiba.

Tatapan Kayla tertuju pada seorang anak kecil yang sedang menangis. Kayla menghampiri anak kecil itu yang duduk sendirian di bangku taman, sepertinya anak kecil tadi terpisah dengan orang tuanya.

 Kayla menghampiri anak kecil itu yang duduk sendirian di bangku taman, sepertinya anak kecil tadi terpisah dengan orang tuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa menangis sayang..?" tanya Kayla lembut sambil mengusap air mata anak kecil tersebut.

"Aku tidak tahu dimana Daddy ku.."
Kata gadis kecil itu dengan sesegukan.

"Jangan menangis sayang, tante akan menemani kamu mencari daddy mu dan siapa nama kamu sayang?" Tanya Kayla sambil mengusap air mata anak itu.

"Namaku Abela dan boleh aku memanggilmu mommy, aku tidak punya mommy" kata gadis itu menghapus air matanya dengan tangan kecilnya. Kayla yang merasa kasihan pada anak tersebut mengangguk, dia seperti melihat dirinya saat masih kecil jika anak ini tidak punya ibu, maka dirinya tidak punya ayah.

"Ayo sayang kita cari Daddy mu.." ucap Kayla sambil menggendong anak tersebut.

Sementara itu seorang laki-laki sedang panik mencari putrinya yang terpisah dengannya saat ia sedang membelikan ice cream. Dia tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika sampai terjadi sesuatu pada putrinya.

Lama mencari akhirnya lelaki tersebut menemukan putrinya. Ia berlari saat melihat putrinya sedang berada dalam gendongan seorang perempuan, perasaan lega langsung menghampirinya saat melihat anaknya baik-baik saja.

"Daddy.." panggil Abela dan berusaha turun dari gendongan Kayla.

"Abela kemana saja kamu sayang, kamu tidak terluka kan?" Tanya lelaki itu khawatir.

Twenty One [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang