Part Twenty Five (Aku memang bodoh)

24.9K 1.2K 177
                                    

Hay..apa ada yang kangen sama cerita ini..

Aku mau tanya sama kalian kalau aku tidak melanjutkan cerita ini apa kalian bakal marah..??

Sebenernya aku udah gak bakal lanjutin cerita ini si..wkwkw
Karena ada beberapa alasan.

Tapi kalau aku gak lanjut aku merasa bersalah sama kalian yang udah nungguin cerita ini meskipun aku tahu cerita ini sangat jelek. Jadi aku putuskan Part ini penentuan ya cerita ini mau dilanjut atau gak. Soalnya aku ngerasa semakin kesini cerita ini peminatnya malah semakin sedikit, jadi aku minta tolong sama kalian, tolong berikan satu saja alasan kenapa cerita ini harus di lanjut supaya aku jadi yakin kalau cerita ini pantas buat dibaca sama kalian.

Panjang ya..? kalau begitu langsung aja selamat membaca....

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tidak ada yang tahu kalau sebenarnya aku memiliki hal yang paling aku takutkan setiap kali aku bernafas, dan ketakutan itu adalah saat aku harus menerima kenyataan kalau kau pergi karena apa yang sudah aku lakukan.

yaitu MENYAKITIMU..

Brakk

"Apa ini!!!!!!! siapa yang mengirimnya?!" teriak Ethan dengan marah.

"Ma..af pak saya tidak tahu, saya hanya dihubungi oleh recepsionist kalau ada paket untuk bapak" jelas sang sekertaris dengan ketakutan.

"Sialan...!!!" setelah mengatakan itu Ethan langsung berlari keluar, dia masih tidak percaya kalau ternyata selama ini ayahnya mengkhianati ibunya, ayahnya punya anak dari wanita lain. Isi paket tersebut sudah menjelaskan semuanya kalau ternyata ayahnya selingkuh dengan wanita lain. Siapapun pengirim paket itu Ethan sangat berterimakasih karena sudah memberi tahu kebohongan ayahnya.

Ethan mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata, pikirannya kalut, dia benar-benar pusing memikirkan jika selama ini dia punya saudara tiri.

"Aghhhh..sialan...!!!"

Setelah sampai dirumah, Ethan langsung masuk ke kamar Gilbert tanpa mengetuk pintu dulu, seketika amarahnya bertambah besar saat melihat pemandangan dihadapannya, disana ayahnya sedang memandangi foto seorang perempuan yang Ethan yakini sebagai selingkuhan ayahnya.

"Jadi benar kalau dad punya anak lain selain Ethan??!!!" Untuk yang pertama kalinya Ethan berbicara dengan nada yang kasar dengan ayahnya.

Gilbert yang kaget karena kedatangan Ethan yang tiba-tiba, berusaha untuk menyembunyikan foto tersebut, dan hal itu tidak luput dari pandangan Ethan.

"Jangan berusaha menutupinya dad, Ethan sudah tahu semuanya.." kata Ethan dengan sinis.

"Ethan..dad bisa jelaskan" kata Gilbert gugup.

"Tidak perlu dad. Aku sudah kecewa padamu..!"

Ethan langsung keluar meninggalkan Gilbert yang menangis terdiam.

"Maafkan aku anakku..aku memang tidak berguna sebagai ayah" katanya menangis dan menyesali semuanya.

~~~~~

Tubuh Jovand mati rasa saat melihat Kayla yang hampir kehilangan kesadarannya dengan tubuh yang bermandikan darah, bahkan Jovand merasa ngeri saat melihat pakaian yang dipakai Kayla sudah berubah menjadi merah pekat karena banyaknya darah yang keluar dari lukanya, tidak jauh dari Kayla juga ada Jane yang sama parahnya dengan Kayla, wanita itu memiliki luka tembak, bahkan Jane sudah tidak sadarkan diri.

Jovand sudah seperti orang bodoh sekarang, dia hanya berdiri memandangi Kayla dan Jane, dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya, otaknya mendadak blenk, mungkin karena terlalu shock. Hingga suara tembakan menyadarkannya.

Twenty One [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang