Bonus

19.3K 734 12
                                    

Cinta itu apa??

Hay...
Ini bukan part 34 ya, tapi ini bonus karena aku merasa bersalah baru bisa update..

Semoga kalian suka..
Vote comentnya ya..

.
.
.
.

"Ayo cepat kemari..!! "
Teriak seorang anak lelaki kepada temannya.

"Ada apa, kenapa kau memanggilku?" kata anak lelaki yang dipanggil tadi, dengan malas ia mulai berjalan menghampiri temannya.

"Lihat Jv, apa yang ku temukan. "

"Itu hanya sebuah kalung Willy. " kata Jv sambil memutar bola matanya.

"Sudah kubilang jangan memanggilku Willy, panggil aku Ethan. Lihat bodoh!! kalung ini sangat Indah." katanya dengan cemberut.

"Mamaku bahkan punya banyak kalung yang lebih Indah.." kata anak yang dipanggil Jv, dengan nada sombong.

"Kau selalu saja sombong, eh sepertinya kalung ini punya anak perempuan itu.." tunjuk Ethan kepada seorang gadis kecil yang menangis sambil mencari sesuatu ditumpukan salju.

"Ayo Jv, kita kembalikan kalung ini.. "

"Kau saja, aku malas.."

"Dasar kau ini. Kalau begitu kau tunggu sini, aku akan kesana.. "

"Ethan..cepat sayang, kita harus pergi" teriak seorang wanita.

"Iya mom.. Tunggu sebentar.." Ethan langsung memberikan kalung itu pada Jovand.

"Kau berikan pada gadis itu, ibuku sudah memanggil...bye Jv"

Jovand hanya mendengus kesal, selalu saja ia yang kena. Akhirnya mau tidak mau Jovand menghampiri gadis kecil itu.

~~

"Hiks.. Hiks.. Kemana kalung itu, mama pasti akan sangat marah jika tahu kalung itu hilang" tangan kecilnya masih saja sibuk menggali tumpukan salju, berharap ia bisa menemukan benda yang dicarinya sejak tadi.

"Ehmm"

"Kau siapa..? " kata gadis kecil itu, menatap anak laki-laki didepannya.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

"Aku sedang mencari kalungku, aku tidak tahu hilang dimana, mama pasti akan sangat marah." kata gadis kecil itu.

"Apa ini kalungmu." Jovand memperlihatkan sebuah kalung dengan bandul bunga sakura yang berada ditangannya.

"Iya itu benar, bisa kau berikan padaku..!! " kata gadis itu tersenyum, membuat Jovand ikut tersenyum.

"Sepertinya mengerjai gadis ini menyenangkan" pikir Jovand.

"Aku tidak bisa, kalung ini sudah menjadi milikku" kata Jovand.

Seketika senyum gadis itu hilang, digantikan dengan tatapan sendu.

"Tolong berikan kalung itu, aku tidak mau mama kembali menyiksaku" kata gadis itu memohon.

Masih diingatnya saat dia lupa untuk membersihkan kolam, ibunya langsung menghukumnya dengan mencambuk punggung dan kakinya, bahkan gadis kecil itu masih ingat dengan jelas bagaimana rasa sakitnya saat darah mulai keluar dari bekas cambukan itu.

"Apa yang akan kau berikan padaku, jika aku memberikan kalung ini..?"

"Apapun yang kamu minta.. " kata gadis kecil itu cepat.

"Kalau begitu kau harus menjadi istriku..!" kata Jovand enteng, bahkan ia tidak tau apa yang baru saja diucapkannya.

"Ehmm...baiklah..lalu apa yang harus aku lakukan..?" tanya gadis itu.

"Cup... "
Jovand mencium bibir gadis itu.

"Sekarang kau sudah menjadi istriku, jadi jangan pernah menikah dengan pria lain mengerti..!!"

Gadis kecil itu yang tidak paham hanya bisa mengangguk.

"Aku Jovand, Siapa namamu.. ?"

"Aku Kay.. " belum sempat ia menyebutkan namanya, seorang wanita tiba-tiba saja datang dan langsung menjambak rambut gadis kecil itu.

"Jadi disini kau rupanya anak haram..!"
Kata seorang wanita.

"Ampun ma...sakit..hiks..hiks.. "

Jovand yang melihat gadis itu kesakitan berusaha untuk menghentikan jambakan itu, tapi sepertinya usahanya sia-sia, karna wanita itu menarik tangan gadis kecil itu untuk pergi.

"Kau akan dihukum anak haram! "

Jovand hanya menatap nanar gadis kecil itu saat dibawa ibunya memasuki sebuah mobil sambil terus menangis, ketika mobil itu sudah menjauh Jovand tersadar bahwa ia belum memberikan kalungnya.

"Astaga.. Apa yang kulakukan.. Semoga saja gadis kecil itu baik-baik saja"

Jovand pergi begitu saja, tanpa tahu kalau nasib gadis itu berada ditangannya.

**

Next to part Thirty Four..





Twenty One [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang