2

13.2K 1.7K 36
                                    

Jimin menatap layar laptopnya dengan saksama. Beberapa foto terpampang jelas di layarnya. Sesekali Jimin tersenyum sendiri.

"Apa kau yakin dia tinggal ditempat seperti ini,,?"

"Ne Tuan. Kami sudah menyelidikinya. Namanya Min Yoongi. Tinggal sendiri di apartemen yang di sewa dengan harga murah."

"Yoongi,,?" kening Jimin berkerut ketika mendengar nama namja yang menarik perhatiannya itu.

"Mwoya? Hopie bilang namanya Suga." batinnya. Tangan Jimin membuat syarat agar anak buahnya itu keluar. Jimin masih memperhatikan data tentang namja yang ia lihat semalam. Sepertinya Min Yoongi itu bukanlah namja yang berasal dari keluarga berada.

"Hahh, pantas saja dia melakukan pekerjaan seperti itu. Aishhh sayang sekali padahal dia menggemaskan." gumamnya. Jimin melihat data lain tentang asal usul keluarganya. Dan hanya ada data mengenai orang tuanya yang meninggal beberapa tahun yang lalu dalam sebuah kecelakaan beruntun.

"Kasian sekali. Berpenampilan layaknya orang polos dengan kacamata bulat agar pekerjaannya tidak di tahu oleh siapapun. Cih, little bith." Jimin tertawa sendiri menyadari kedol namja itu. Jimin bertekad sore nanti ia akan pindah dekat dengan namja itu. 

Tok

Tok

"Masuklah,,"

Cklek

"Ada apa kau memanggilku,,? Tumben sekali." ujar yeoja yang membuka pintu tadi.

"Oi, irene. Aku membutuhkan bantuanmu."

"Bantuan apa lagi,,? Menjodohkanmu dengan seulgi? Bukannya kau tidak mau,,?" dengan santai irene duduk disamping Jimin.

"Ani, bukan itu. Aku ingin kau akrab dengan namja ini." ujar Jimin sambil menunjukkan foto Min Yoongi. Irene memperhatikan foto itu dan detik kemudian matanya membelalak.

"Apa-apaan ini? Namja manis? Jangan bilang kau-- gay?"

"Hm, sepertinya. Aku tertarik dengan namja ini. Kau ingin membantuku atau tidak,,?"

"Ck, tentu saja aku ingin. Berapa bayaranku untuk ini,,?"

"Woy! Hanya berkenalan saja. Bayaran apanya." ujar jimin dengan kesal. Irene terkekeh pelan lalu memperhatikan foto Namja itu lagi.

"Wajahnya terlihat biasa saja. Tapi, menggemaskan. Dan apapun itu aku memberikannya Nilai 100 karena berhasil membuatmu menjadi gay. Apa kau tidak khawatir kalau saja Nyonya Park tahu anaknya ini gay,,?"

"Tenang. Dia hanya ibu tiriku saja dan aku berhak menentukan yang kuinginkan."

"Oke, aku akan berkenalan dengannya. Dengam catatan jika kalian jadian, traktir aku nanti."

"Cih, terserah kau saja. Yah sudah sana, aku ingin siap-siap." ujar Jimin sambil berdiri dari duduknya.

"Kau ingin kemana,,?"

"Ingin tinggal di apartemen yang sama dengan namja itu."

"Maksudmu apartemen murah ini? Daebak! Namja itu benar-benar sudah mengubahmu! Bukan hanya tentang gay, kau rela tinggal di apartemen murah hanya karena dia. Kau gila jimin."

"Hum, aku gila. Aku gila karena namja yang bernama Min Yoongi itu."

TBC

~ ~ ~ ~

Lanjut?  Votement 💓

Master Jim ? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang