Master Jim ? [END]

41

Kabar si kembar yang sedang berada di Seoul sampai ke telinga Yoongi. Yang terjadi ? Umpatan serta jambakanlah yang di dapatkan untuk Jimin. Bukannya dia keberatan tapi sudah terlewati sehari dengan kejadian itu dan si kembar belum juga kembali.

Youngji maupun Minji tidak ada yang tahan jika berjauhan dengan Yoongi. Dan lagi, emosi Yoongi kembali memuncak saat Boyoung menelfon kalau Youngji dan Minji tidak berhenti berkelahi dan saling memukul satu sama lain.

"Bawa kembali anak-anakku, Park Jimin!"  ketus Yoongi dengan gestur menyilangkan tangan di dadanya. Taehyung mati-matian menahan tawanya karena keadaan sepupu sekaligus sahabatnya benar-benar sudah kacau.

"Salah sendiri si, malah keenakan anuan dengan Yoongi sampai anak sendiri di lupa. Makan tuh jambakan."  batin Taehyung. Jimin tahu kalau Taehyung sedang menertawainya, kurang ajar memang.

"Arraseo baby, aku sudah memesan tiket untuk mereka kembali kesini. Jangan marah lagi hm ?" 

Baru saja Yoongi ingin menjawab tiba-tiba pintu kamarnya terbuka. Netra Yoongi menatap tak percaya dengan sosok yang berdiri di depan pintu. Rahang Jimin mengeras dan segera berdiri dan menghampiri orang itu.

"Aku ada urusan dengan kekasihmu." ujar orang itu dan balas menatap Jimin dengan tajam. Awalnya Jimin akan membalas namun Taehyung sudah lebih duluan berada di sisinya, memberi isyarat jika Yoongi ingin diberi waktu dengan orang itu.

Maka Jimin mengalah dan memilih keluar dari ruangan itu dengan Taehyung.

"Kenapa kau tahu aku ada disini ?"  tanya Yoongi.

Namjoon tersenyum kecil, "Tak ada yang tidak aku tahu tentangmu. Bagaimana keadaanmu ?"

"Lebih baik sejak kau tinggal. Joon, katakan apa yang ingin kau katakan dan pergi dari sini. Karena aku tidak jamin Jimin suka kau berlama-lama disini."