13

9K 1.1K 165
                                    

Senyum keduanya tak berhenti terukir.  Beda dari yang tadi, saat ini Jimin bahkan makin mengeratkan genggaman tangannya ke Yoongi. Begitu hangat dan Yoongi menyukai bagaimana tangan Jimin yang mengelus punggung tangannya. Banyak pengunjung yang mengabadikan momen keduanya, membuat Yoongi menunduk malu.

Yoongi yang memiliki tubuh lebih mungil itu terus bersembunyi di balik punggung Jimin. Untuk pertama kalinya, Jimin tertawa bebas kembali.

"Kkk~  hyungie ada apa denganmu,,?"

"Aku malu Jim! Semuanya memperhatikan kita,,!!"

"Aigoo, lucunya!" Jimin membalik badannya lalu menangkup kedua pipi Yoongi.

"Tidak perlu malu. Ingat kan, ini adalah kencan pertama kita. Jadi, persiapkan dirimu untuk kencan selanjutnya."

"M-mwo,,?"

"Ani, aku tidak akan menghakimi tubuhmu lagi dengan paksa. Malam berikutnya aku akan melakukannya dengan lembut. Dan tergantung kalau kau mau atau tidak." ujar Jimin.

Yoongi tersenyum lembut dan terbalik kali ini ia yang menggenggam tangan Jimin. Yoongi menarik Jimin ke salah satu kedai yang tak jauh dari mereka. Kedai itu menjual Cottom candy. Yoongi menutup mulutnya saat melihat Cotton candy warna warni yang begitu besar.

"Ahjumma, tolong cotton candy nya satu dan ukuran sebesar itu." pinta Jimin. Ahjumma tadi hanya tersenyum malu menyadari ada sepasang kekasih yang begitu manis membeli cotton candy nya.

"Woahh!! Jinjja,,? Cotton candy nya milikku!?"

"Tentu hyung. Beli apapun yang kau inginkan."

Saat Cotton candy itu sudah jadi, Yoongi langsung mengambilnya dan memakannya. Sepertinya tidak ada bagian untuk Jimin.



"Aku suka melihatmu seperti ini Hyung. Begitu manis, cantik, dan-- aku sepertinya sudah jatuh cinta padamu. Tolong, biarkan senyuman itu hanya untukku saja."   batin Jimin.


Dadanya bergemuruh saat melihat Yoongi yang sibuk dengan permennya. Yoongi yang keasikan makan itu akhirnya tersadar jika ada sosok lain yang dari tadi terus memperhatikannya.

"Jiminnie mau,,?"

"Ne,,? Kau bilang apa tadi hyung,,?"

"Mau tidak,,?"

"Ani, bukan yang itu. Sebelum kata itu. J-jimon--"

"Jiminnie! Aku membuatnya untukmu. Kau tidak menyukainya,,?"

Jimin mencoba menahan senyumnya, "Sangat, aku sangat menyukainya."




Kali ini gantian Jimin yang menjadi salah tingkah karena Yoongi. Jimin tidak menyangka kalau Yoongi akan semanis ini. Bahkan dia memberikan nama baru untuk Jimin.

~ ~ ~ ~


"Jiminnie? Aigoo!! Kenapa Yoongi sangat menggemaskan!!!!"  batin Irene bersorak.

Dia bukannya berada di dekat pasangan itu tapi, Irene sengaja menaruh alat pemancar suara di kantong baju Yoongi.

Dan semua yang dikatakan oleh Jimin dan Yoongi ia bisa mendengarnya dengan jelas dari cafe yang sekarang ia kunjungi. Anggap saja Irene tidak sopan, toh tidak apa-apa dia hanya ingin memastikan rencananya berjalan dengan sempurna.

BRAK!!


"Aishh!! Mengagetkan saja!!"

Irene menatap kesal pada Naeun yang tiba-tiba saja duduk di depannya setelah menggebrak meja. Beberapa pengunjung mulai menatap mereka terutama pada Naeun. Irene hanya cuek saja dan kembali mendengar apa yang dilakukan oleh Jimin dan Yoongi.

Master Jim ? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang