15.AADA (ada apa dengan Abdi)

176 17 6
                                    

"perubahan yang manis
kan sudah aku bilang
cinta butuh kehangatan"

***

Entah sudah berapa baju yang Olif keluarkan dari lemari pakaiannya setengah dari lemari pakaian sudah Olif keluarkan namun belum juga menemukan pakaian yang ia mau, Olif menatap frustasi tempat tidur yang sudah di penuhi baju-baju yang ia keluarkan dari lemari pakaian.

"Lif.." panggil mama Olif yang kebetulan berada di rumah.

"Astaga Lif, kok pakaiannya di brantakin kasihan bi Ina harus ngerapiin" omel Ratna atau mama Olif.

"Kamu nggak kasihan sama bi Ina dia itu udah tua pekerjaan bi Ina juga banyak, kamu jangan nambah pekerjaan bi Ina dong sayang"

"Kamu kan udah gede, masa nyari baju aja harus di berantakin pokonya mama nggak mau tau semua ini kamu yang harus beresin tanpa bantuan bi Ina"

"Anak mama harus blajar bertanggung jawab" Ratna terus mengomeli Olif putri kecil kesayangannya yang sudah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik.

Olif hanya mengerucutkan bibirnya mendengar omelan mamanya.

"Ma, Olif nggak punya baju"

Ratna melongo tak mengerti dengan ucapan anaknya barusan "nggak punya baju? mama nggak salah dengar trus ini semua apa Lif, 7ini semua baju sayang bukan seprei juga bukan taplak" ucap Ratna sambil menunjuk baju-baju di tempat tidur dan lemari.

Olif hanya diam mengerucutkan bibirnya "semua bajunya udah ngggak cocok buat Olif, Olif kelihatan gendutlah, ketuaanlah pokonya jelek banget ma "

Ratna tersenyum sembil mengelus rambut anak tersayangnya "kamu pakai apa saja pasti kelihatan cocok karna kamu dari sananya emang sudah cantik"

"Emang kamu mau kemana tumben milih baju segitu repotnya, mau jalan sma Abdi ya" tuduh Ratna yang memang tidak tau tentang hubungan Olif dan Abdi yang sudah berakhir.

"Mama apaan sih "

"Hahah, kamu ini kaya baru pertama kali jalan sama Abdi, mama kasih saran Abdi nggak bakan protes kamu pakai apa aja karna di mata Abdi kamu cewek yang sempurna"

blushing, seandainya iya Abdi melihat Olif sebagai cewek yang sempurna, ahk Olif lupa mama nggak tau tentang hubungannya seandainya mama tau tentang hubungannya Olif yakin mamanya nggak akan mungkin ngomong kaya gitu.

Olif bukannya tak mau memberitahu mamanya tentang hubungannya, tapi hanya waktu yang belum tepat mamanya salalu sibuk jarang mempunyai waktu untuk mendengarkan curhatan hati Olif.

Olif menatap mamanya, mamanya tampak rapih dengan sedikit polesan make up di wajahnya.

"Mama pasti sibuk"

Seakan baru menyadari, Ratna melihat arloji yang terpasang di tangannya "ya ampun mama sampai lupa mama pergi dulu sayang"ucap Ratna lalu mencium Olif.

Olif tersenyum menatap mamanya Olif sudah terbiasa dengan ini, kedua orang tuanya slalu seperti ini.

HP Olif berbunyi Olif mengambil Hpnya ada 1notifikasi pesan dari Abdi.

Dia?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang