Terima kasih buat yang udah vote dan comment
Pertahankan ya..
Ini saya lanjutkan sesuai permintaan
Semoga feel-nya dapet and kalau ada typo harap dimaklumi.
.#PoV_Rara
"APA?!! Gue gak salah dengerkan?". Ucap Mevia.
"Sebego-begonya lo, gue yakin lo gak budeg kok Mev". Ucapku
"Crystal School. Sekolah macam apa itu?". Tanya Nadya.
"Sekolah khusus keturunan bangsawan". Ucap Nico
Biarlah Nico yang jawab. Dia yang lebih tau soal sekolah itu. Sedangkan aku? Bodo amat.
"Udahlah, lo berdua terima beres aja deh sama kayak gue".
"Dia bener, semua itu serahin saja sama kakak. Yang terpenting untuk saat ini itu pertunanganku dengan Rara. Dan kalian dateng ya..". Papar Nico.
"Hm... kita usaha'in deh". Jawab Nadya.
"Gak ada penolakan. Lo berdua harus dateng. Pokoknya harus..". Ucapku dengan nada tinggi.
"Gue mau lo berdua yang bawa cincin pertunangan gue. Gak boleh gak!". Ucapku tegas.
"Yaudah yok guys.. Kita balik". Lanjutku
"Ra.. Hari ini kamu pulang sama aku. Ibunda mau bicara sama kamu". Ucap Nico sambil menggaet tangan ku
.
.
.Akhirnya hari yang gak aku tunggu-tunggu datang juga. Hari pertunangan ku sama Pangeran abal-abal itu. Sumpah demi apapun, rasanya aku mau kabur aja dari sini.
Nervous.. Coy..
Hari ini aku juga pake gaun. Ya iyalah.. Masa iya aku tunangan pake celana jeans, kan gak lucu. Malu-malu'in. Mau ditaruh mana muka cute plus cantikku ini
Gaun simple namun memberikan kesan mewah pada si pemakai. Aku gak tau kalau Mama akan memilihkan gaun secantik dan sebesar ini untukku. Oke.. Aku anggap besar karena gaunnya panjang menjuntai ke bawah sedangkan atasnya hanya diberi helaian simple sebagai penghias.
KAMU SEDANG MEMBACA
[MY PRINCE]
Teen FictionRara gadis tomboy dengan segala kenakalannya. Tiba-tiba dijodohkan dengan seorang Pangeran. Rara yang tak bisa berkutik hanya bisa menerima dan pasrah. Rara tak pernah bermimpi menikah dengan pengeran bahkan dari kecil ia tak pernah memimpikan hal i...