^^BAB 21^^

83 4 0
                                    

"Ra? Lo gak lagi sakit kan? ". Tanya Nico sambil menyentuh dahi Rara.

Dingin. Itulah yang dirasakan telapak tangan Nico.

"Aku sehat kok. Aku justru mengkhawatirkan kamu yang tak mau makan dari kemarin".

.
.

**Happy reading**

.
.

#Rara_Pov

Aku mencoba setenang mungkin waktu Nico memegang dahiku. Sumpah.. Antara malu, deg-degan, grogi, aku berusaha sekalem mungkin. Bersikap biasa, padahal inner-ku sudah berteriak kesetanan.

"Lo gak gila kan Ra? ". Tanya Nico yang sedikit banyak membuatku tersinggung

Apa-apa'an sih? Aku jutek dibilang galak.. Aku sekarang baik malah dikira gila.

Oh.. Tuhan.. Sabarkan lah diriku. Kalau bukan karena aku pengen minta maaf sama dia, aku gak akan terima ucapan sadisnya itu lagi.

"Nistain aja terus.. Aku kesini cuma mau mastiin kamu makan dengan benar. Aku berniat baik, kenapa responmu seperti itu". Ucap ku sambil menaruh nampan berisi makanan dimeja samping tempat tidur Nico.

"Aku? Kamu? Gila.. Gue yakin lo lagi kesurupan". Ucap Nico lagi

"Udah ya, Prince.. Sekarang kamu makan". Desak ku karena kupingku udah panas denger ucapan 'manis'nya itu.

"Lo mau apa dari gue? ". Tanya Nico tiba-tiba dengan wajah serius.

"Maksud kamu? ".

Lho? Kok jadi serius gini? Perasaan tingkah ku gak terlalu menonjol. Kalau gini kan nyaliku jadi ciut buat minta maaf sama dia..

Padahal aku sudah menurunkan sedikit ego-ku..
Apakah dia tidak melihat pengorbananku? Ya lord.. Aku aja masih kaku gini pake 'aku kamu'an

Tak bisakah kau hargai kebaikanku ini mas..

"Gue tau dibalik sikap baik lo ini pasti ada maksud tertentu". Selidiknya

Ampun deh..
Ini anak kalau ngomong kok bener sih.

"Hhh.. Tolong yah. Aku ini cuma ngasih makanan, gak bakal aku ngeracunin kamu. Curigaan banget sih jadi orang". Ucapku kesal

Aku berniat keluar dari kamar Nico. Tapi, tepat di depan pintu kamar..
Nico menahan tangan ku

"Apa? Mau minta disuapin?". Tanyaku kesal

"Ide yang bagus". Ucap Nico sumringah

Ah.. Sial.. Aku salah bicara. Bego banget sih lo Ra..
Kena kan lo sama jebakan devil prince itu. Makanya kalau ngomong tuh dipikirin dulu, jangan asal njeplak seenak jidat.

#Normal_POV

Nico menarik lengan Rara kembali masuk dan mendekat ke arahnya.

Dengan senyum yang menjengkelkan Nico mengarahkan makanan yang tadi ke depan Rara, dengan maksud agar Rara mau menyuapinya.

Huft..

Dengan berat hati Rara mau melakukan permintaan Nico. Nico kembali tidur di kasurnya namun kini dengan posisi duduk dan Rara berada di sampingnya sambil menyuapinya.

Walaupun dengan berat hati namun Rara tetap melakukannya dengan telaten, dia memastikan betul Nico menghabiskan semua makanan yang dibawanya. Karena semenyebalkan apapun tingkah Nico tetap saja dia tidak mau sampai Nico sakit.

[MY PRINCE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang