Angel pov'
Aku memunggungi mereka, betapa bodohnya mereka yang tak tau apa yang akh rasakan. Sekarang aku tak ingin melihat ataupun berbicara kepada mereka
Exite ucapku, saat aku mengucapkan itu aku memikirkan seçilmiş ölkə, dunia sebelum aku datang ke sini . Tubuhku bercahaya sangat terang
"Angel! Kamu mau pergi ke mana?!" Jerit Kuro, dia ingin meraihku denganku menggunakan tangan kananya tapi aku sudah menghilang
"Gomen" kataku sebelum pergi (maaf)
Saat ku buka mataku aku melihat dunia yang sangat hijau dan sangat aku kenali ini adalah duni magical
Aku ingin ke sini dan menenagkan pikirannku untuk beberapa saat. hanya, aku tak ingin bertemu siapapun
Aku berjalan melewati gerbang masuk istana itu dan dijegat oleh dua prajurit. Ahh mereka datang disaat yang tidak tepat
"Itu bukannya putri Angel?" Kata salah satu prajurit
"Beri jalan bodoh!" Teriak seseorang prajurit
Mereka berudua pun memberi jalan, mereka tersenyum padaku tapi aku hanya berjalan dengan wajah datar
"Ada apa dengan putri Angel? Biasanya dia paling senang tersenyum" kata seorang prajurit
Bodoh! Aku bisa mendengarnya atau mereka sengaja membuatku mendengarnya? Rasanya aku ingin sekali pergi ke suatu tempat
"ANGELLLL!!!!!" Teriak seseorang
Akupun menengok ke tempat dimana aku dipanggil, disana aku melihat ada Shasha Nila dan Jessen. Apa yang mereka lakukan disini?
"Hei Angel, kenap wajahmu kecut begitu?" Tanya Shasha menghampiriku
"Ah engga" jawabku berjalan menuju istana
"Masa kamu tidak senang aku ada di sini?" Tany Shasha mengikutiku dari belakang
"Mungkin dia tidak senang aku yang di sini kai Sha bukan kamu" jawab Nila
"Bukan itu yang aku maksud" jawabku
Mereka benar benar datang disaat yang tidak tepat, aku sedang tak inginmengobrol atau bercanda dengan siapapun
"Moodnya lagi jelek nihhh" jawab Shasha
"Ngomong ngomong Ma-" jawab jessen tiba tibe terpotong
Mendengar jata Ma.. aku tau apa yang ingin dia katakan, aku menengok ke belakang melihat Shasha menbekap mulut Jessen untuk tidak melanjutkan bicaranya itu
"Ah Angel, ayo kita ke istana" jawab Nila yang menarik lenganku berjalan menuju istana
"Hei!! Tungguuu.." teriak Shasha
Hmm.. mungkin aku harus bersifat biasa saja dari sekarang seperti tidak ada terjadi apa apa agar mereka tidak menanyaiku apa yang terjadi
Saat kami sampai di dean pintu besar istana yang di dalamnya ada ratu aku agak malas menaggapinya
"Ayo kita masuk" Ajak Jessen
Mereka membuka pintu besar itu dan terlihat Ratu yang sedang duduk memangku wajahnya menggunakan tangannya
"Sepertinya anda bosan?" Tanyaku seketika
KAMU SEDANG MEMBACA
When I See Your Face
FantasyTiba tiba dibawa ke sekolahan magic tanpa tau sebabnya dan kenapa. Terkena masalah dan harus melawan virus virus yang ingin menghancurkan dunia magical. Termakan oleh ucapan manis seorang laki laki dan akhirnya... sakit. Simak ceritanya di sini...