#45 Nama

42 5 0
                                    

"Iya juga yah ngomong ngomong siapa namanya? Aku belum menanyakannya" jawabku

Akupun berjalan menuju tempat anak kecil itu berada, kulihat dia benar benar kelelahan dan tenyata perban di matanya sudah di buka toh.. aku sungguh penasaran dengan hasilnya..

Anak kecil pov'

Ugh, mataku sakit sekali... aku tak bisa merasakan bagian tubuhku kecuali mataku yang selalu sakit ini..apakah kakak yang waktu itu menyelamtkan ku baik baik saja?

Apa yang dia lakukan sekarang? Apakah dia datang menjengukku? Aku hanya dapat mendengar dan melihatnya saat terakhirkalinaku sadar sebelum terkena obat penghilang rasa sakit itu dan tertidur.

Kakak itu sungguh berbeda, kekuatannya berwarnah emas berbeda dengan orang yang menculikku waktu itu.. orang waktu itu kekuatannya berwarnah hitam sangat hitam dan menijijikan.. aku tak ingat bagaimana caranya dia bisa menculikku..

Aku ingin bangun, aku ingin melihat kakak itu.. aku ingin bersamanya, dia sungguh baik kepadaku.. kucoba membuka mataku dan aku bangun, ada benda di hidung dan mulutku yang merekat

Akhirnya aku bangun juga walaupun mataku masih sedikit sakit tapi aku sudah dapat melihat dengan jelas, kulihat kakak itu ada di sebelah tanganku sedang tertidur.. mungkin dia ketiduran

"Kak.... kakak..." kataku

Angel pov'

"Kak.... kakak..." seseorang memanggilku

Akupun segera membuka matakau setelah mendengar panggilan itu dan anak itu sudah bangun sekarang, sejak kapan aku teridur

Walaupun matanya belum terlalu bisa terbuka semuanya..aku harus menanyakan namanya terlebih dahulu..

"Kenapa kamu memanggilku? Ada yang sakit?" Tanyaku

Dia hanya menggeleng gelengkan kepalanya bahwa tak ada yang sakit, aku tersenyum senang melihatnya sudah bangun. Aku teringat bahwa aku membawa beberapa serbuk bunga di kantung pakaianku.. akan kugunakan itu untuk melihat anak ini pengkhianat atau buka

"Siapa namamu?" Tanyaku penasaran

"K...airo " katanya gugup

"Jadi namamu kairo? Nama yang indahhhhh, Namaku, Jenny Angela Qlara" jawabku, sudah lama aku tidak memperkenalkan diriku apalagi menggunakan nama panjangku di depan orang..

"Kak, angel.." panggilnya sambil tersenyum

Kulihat dia tersipu malu, hahaha sifatnya benar benar mirip dengan max... kapan dia akan sembuh? Tapi bukannya sekarang dia sudah sembuh? Atau masih harus melakukan pemeriksaan lebuh lanjut lagi?

"Apakah aku akan berada di sini lebih lama?" Tanyanya, seakan dia tak betah berada di ruangan ini

"Asalmu dari mana?" Tanyaku

"Aku tak tau" jawabnya

Apakah benar dia tidak tau asalnya? Atau dia berbohong? Aku harus mencoba menggunakan bubuk ini! Sekarang juga.. kugenggan lengannya, dia melihat kearahku seakan dia tau apa yang akan aku lakukan..

Jika benar dia seorang pengkhianat atau penjahat itu, dia akan teriak kesakitan.. tapi, jika dia bukan seorang pengkhianat atau penjahat dia akan mulai pulih karena bunga ini. Itu yang kubaca dari buku kemarin

"hlola esebenzayo" ucapku, sinar terang menerangi anak itu.. sempat dilihat oleh dokter lainnya hanya dihiraukan, mereka hanya mengira bahwa aku menyembuhkan anak ini.. muehehe

Sudah kuduga, anak ini bukan pengkhianat.. dia mulai membaik hanya dia hilang kesadarannya.. yasudah aku akan kembali lagi besok.

"Mimpi indah" bisikku sambil mengelus elus rambutnya dan pergi meninggalkannya.

When I See Your FaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang