#22 tanggal 25

99 17 0
                                    

Angel pov'

Kulihat jessen jatuh di hadapanku dan aku spontan langsung berdiri dan menghampirinya

"Jangan sentuh dia!" Bentak max yang langsung aku menyinggirkan tanganku. Kenapa?

" mengnya ada apa kalau aku memengang tangannya?" Tanyaku karena penasaran apa ini bisa tertular atau apa?

"Ini bisa saja tertular kepadamu, dan jika tertular tamatlah riwayat para magical dan virus itu" jelas max yang membuatku kaget karena apa yang dia katakan

Kulihat max membopong tubuh jessen kembali ke perkempingan tetapi ada satu hal.. aku kasihan dengan pohon pohonnya sebagian tumbang..

Max membawa jessen masuk tetapi aku tidak dibolehkan masuk yasudah aku kembali ke tempatku.. kulihat shasha seperti sesang menunggu seseorang..

Kulihat muka khawatir di wajah shasha "Sha kamu ngapain? Kamu belom tidur?" Tanyaku karena bingung dengannya

"Em.. aku khawatir ajh.." katanya dengan melihatku.

"Khawatir kenapa?" Tanyaku karena penasaran dia khawatir kenapa..

"Emmm..ini udah ulang tahun kamu.udah jam 12 lwt dan sudah bulan purnama.. aku takt" jawabnya kelihatan muka takutnya

" tenang sha aku gaak  kenapa napa kok" jawabku, sebenarnya aku juga takut sieh sha. dengan apa yang dikatan max

Aku hanya takut bahwa jessen kenapa napa " sha apa kamu suka sama jessen?" Tanyaku karena aku rasa dia meng suka sama jessen, kulihat muka dia yang seperti malu malu kucing...

"Hei mukamu memerah tueh sha" kataku yang membuatnya tambah menjadi malu lagi.. aku hanya menahan tawaku kepadanya

"Jika begitu apa kamu suka dengan jessen?" Tanya shasha balik yng membuatku menjadi tidak tertawa atupun menahan tawa.. aku hanya berpikir.. tetapi terbayang di otakku

Yatuhann maxxx kenapa kamu membanjiri pikiranku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yatuhann maxxx kenapa kamu membanjiri pikiranku.... aku seperti mayat hidup, kugelengkan kepalaku dan kulihat sha sha kebingungan

"Tenang aku tak suka dengan jessen" senyumku ke arah shasha dan kata kataku, kutambhkan "lagipula menurutku jessen suka dengankamu tau sha" tambahku yang membuatnya semakin salah tingkah

saat aku sedang asik mengobrol dengan shasha sambil melihat langit yang indah banyak sekali bintang, tapi aku bingung kenapa aku tidak merasakan ngantuk?

*DUAR!!*

aku dan shasha langsung menengok ke arah tempat ledakan tadi.. apa yang terjadi? ledakan apa itu? Aku dengan shasha berlari menuju tempat yang meledak itu..

Sungguh takkusangka dengan apa yng kulihat dengan shasha apa yang terjadi.. kenapa kita dikelilingi oleh orang berjubah.. aku takutt.. tapi kulihat muka keberanian di wajah shasha..

When I See Your FaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang