#16 sihir kuno

91 24 0
                                    

"Ha maksud ibu apa?" Tanyaku dan jessen

"Hahaha bisa jawab barengan ya lucunyaa... jadi gara gara menurut saya keadaan sudah mulai kritis jadi kamar kalian harus sebelah sebelahan untuk saling menjaga satu dengan yang lain, kalian harus setuju" kata ibu qlara

"Kalau saya sih setuju setuju ajah bu asalkan kamarnya besar" jawab jessen

Aku gatau mau jawab apaan buseh dahh mau gila rasanya, kamar sampingan ajah udh deg degan begini.

"Angel bagaimna? Kok ga dijwab? Harus ada persetujuan kedua pihak dong tentang ini" kata ibu qlara

"Em.. anu.. iya iya aku setuju" jawabku spontan

Tak tau kenapa sekarang aku lebih legah setelah mengatakan itu pada mama..

Kulihat muka jessen mulai memerah seperti tomato. Hahaha

"Pft.. hahahahhahahahah" tawaku

"Kenapa ngel? Ada yang salah?" Tanya jessen

"Kamu kepedesan ato apa? Kok mukamu memerah? Aduh lucunyaa" tanya ku

Kulihat tampang malu di wajah jessen, sungguh lucunya dia.. aku ingin ketawa terus terusan
Aduh perutku sakit gara gara ketwa mulu

"Ma kamar aku di mana?" Telepati tanya ke mama

"Di kamar guru kamu nak, hanya nomor 124 dan jessen 125" jawab mama

"Ok aku sama jessen segera kesana" jawabku

Jessen pov'

Aku senang melihat angel tertawa seperti itu, ini kali.pertama aku melihat dia tertawa sampai mau mengeluarkan air mata..

Aduh aku juga ngakak melihat mukanya yang lucu itu sambil ketawa dan mengusap ngusap mata

Aku dan dia pergi ke kamar kami masing mading ubtuk mengemas barang dan pergi ke kamar baru aku berpisah di gang dia ke kiri aku ke kanan

"Hati hati ya, kalau ada yang mencengkram telepati ke aku" kataku

"Iya iya" jawab angel

Angel pov'

Knp dia jadi tba tba baik begini?. Apa ada stu hal yang buat dia seneng sama gw?

Hmm gamungkin lah mimpi kali hahaha
Aku segera ke kamar beresin semuanya dan masukin ke koper dan bergegas ke kamar baru. Hanya instingku berkata di sekitar sini ada haqa mencengkram. Aduh jadi merinding...

Hmm lari dah ngel lari.. akhirnya aku lari. Kulihat shasha sambil berlari mengejarku

"Huft huft.. knp sha?" tanyaku

"Kamu ngapain lari sih?" Tanya shasha

kok dia kyk bulan shasha yah? Dari kata bicaranya dia beda ya? Hmm apa dia beneran shasha? Aku rasa kagak

"aku ga lari kok, " jawabku

"Jelas jelas kamu lari tadi!" Jawab shasha

"Kok kamu jadi ngotot sih?" tanyaku

"Siapa kamu sebenernya?!" Tanya shasha

"Maksudmu apa?" Tanyaku

"Hoi jessen, shasha kenapa jadi aneh begini sih bisa datang ke sini ga? Ini hampir sampai di ruanganku sih" telepatiku

"aku segera ke sana" jawab jessen

"Iya aku tanya siapa kamu sebernarnya!" Bentak shasha

"Aku gangerti sama apa yng kamu omongin sha udh aku mau ke kamar bay" jawabku

Kurasakan genggaman di tanganku dan kurasakan tubuhku melayang untuk yang kedua kalinya

When I See Your FaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang