Author pov
"Sunbae...", ujar Yonna. Air matanya perlahan-lahan terjatuh.
Matanya tidak bisa mempercayai apa yang ia lihat. Hoseok terduduk di lantai dengan kedua tangannya yang terletak di atas kakinya. Kepalanya menunduk sementara darah perlahan-lahan tetesan darahnya dari pergelangan kirinya. mengalir menuju jarinya.
"O-ottoke (bagaimana ini)", gumam Yonna sambil menutup mulutnya.
Kepalanya terasa kosong dan kakinya menjadi lemas. Air mata membasuhi pipinya. Isakan kecil Hoseok menggema di seluruh ruangan.
Melihat darah Hoseok mulai menetes di lantai, Yonna baru tersadar dengan apa yang harus dilakukannya.
Dia langsung pergi mengambil handuk yang ada di dekat kamar mandi kemudian membilasnya dan menggunakannya untuk menutup pergelangan kiri Hoseok.
"Sunbae.. Apa yang terjadi?", tanyanya
Hoseok hanya terdiam dan menangis. Yonna tidak bisa berpikir jernih lagi. Dia mengelap darah di tangan Hoseok lalu menekannya agar darahnya tidak mengalir lagi.
Yonna memapah Hoseok ke kamar mandi lalu ia berlari mengambil P3K dan mulai mengobati tangan Hoseok.
Kemudian perlahan-lahan dia memapah Hoseok ke tempat tidur. Untungnya tidak ada perlawanan dari Hoseok, karena sebenarnya Yonna sudah tidak punya tenaga lagi.Setelah selesai mengobati lukanya dia membereskan sisa perban dan membersihkan darah yang ada di lantai
Yonna menghentikan isakannya lalu melap air matanya dengan punggung tangannya. Ia berjalan ke sebelah Hoseok. Hoseok memalingkan wajahnya. Yonna membelai rambut Hoseok. "A-aku tidak tahu apa yang sunbae rasakan atau alami, t-tapi aku harap sunbae bisa lebih terbuka padaku", Yonna menarik nafas dalam-dalam, matanya mulai tergenang lagi. "Tapi sunbae istirahatlah terlebih dahulu", ujar Yonna sambil menyelimuti tubuh sunbae nya yang terlihat lemah.
Baru saja dia membalikkan badannya tiba-tiba Hoseok menarik tangannya.
"J-jangan pergi", rintih Hoseok. Yonna menatap wajah sendu Hoseok. Matanya berkaca-kaca.
"Kumohon tetaplah di sisiku malam ini", sambungnya. Suara Hoseok bergetar dan air mata mulai membasahi pipinya.
Melihat bola mata Hoseok yang sudah tergenang, tanpa pikir panjang Yonna langsung menarik wajah Hoseok ke dalam dekapannya.
"Tolong jangan ulangi ini lagi sunbae. Jebal...", ujar Yonna. Tangisannya pecah. Dia mengeratkan pelukannya. Hoseok membalas pelukan itu kemudian ikut menangis.
"Mianhae Yonna. Mianhae", Hoseok terus menerus mengucapkan itu dan membenamkan wajahnya dalam dekapan Yonna. Yonna berusaha menenangkan Hoseok dengan menaruh tangannya di punggungnya. Setelah beberapa saat, perlahan-lahan Hoseok melepaskan diri dari dekapan Yonna.
Dia meletakkan kedua tangannya pada pinggang Yonna kemudian dia mendongak ke atas. Dia menatap kedua bola mata Yonna dalam-dalam kemudian senyuman kecil terukir di wajahnya.
"Mianhae Yonna dan Gomawo. Sepertinya kalau kau tidak ada aku sudah pergi sekarang"
Yonna langsung memukul Hoseok bertubi-tubi dan Hoseok pun menjauh namun Yonna terus menerus berusaha untuk memukul Hoseok sampai dia pun ikut terduduk di atas kasur.
"Awww.. Appo Yonna. Appo!", seru Hoseok pelan.
Yonna menghentikan pukulannya. Air mata masih mengalir dengan deras di pipinya.
"Dasar pabo! Kenapa kau melakukan itu?! Dasar pabo namja! A-apa yang harus kulakukan bila kau pergi", isaknya.
Hoseok mengelap air mata Yonna kemudian memegang kedua pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Marriage j.h.s✔
FanfictionOld title : Switch Status : Finished Ketika Yonna harus melewati perjanjian pernikahan dengan Hoseok demi mengejar Jaehwa sunbae tercintanya Start : 12 Juni 2017 Republish : 23 Oktober 2017 Finish : 18 Februari 2018 Cover by : @dinisyung07 ❤❤❤ ~yoon...