Fake Marriage j.h.s✔

Chapter 01 : DINOTICE?

ps : Author lagi nge-edit cerita ini eh malah kedelete satu chapter. Pengen nangis :'(

Yoona pov

"Yonna, ppalli (cepatlah) !!! Pertandingannya akan segera dimulai," kata Haneul sambil menarik tanganku. Nafasku mulai tergesa-gesa.

"Kamu tahu kalau aku tidak terlahir bagus di olahraga kan?", protesku. Kakiku terus berlari walaupun jantung dan otakku sedang berusaha untuk menghentikanku.

Ketika kami sedang berlari, aku bisa melihat beberapa guru menggelengkan kepalanya sambil melihat kami. Well, bukan hanya kami kok yang sedang lari karena dikejar waktu.

"Neu michesseo? (Apakah kamu gila) Apakah kamu ingin melewatkan pertandingan sunbae favorit mu(senior)?", tanya Haneul. Dia berhenti berlari lalu menoleh melihatku yang terbungkuk dengan tangan di lututku. "Ayo cepat, Yonna!", perintahnya sambil kembali berlari.

"Neee .. (oke)", aku menghela nafas kemudian berlari lagi mengejarnya

.
.
.

"LEE JAEHWA !! LEE JAEHWA !!", sekelompok perempuan bersorak di depanku.

"JUNG HOSEOK !! JUNG HOSEOK !!", sorak dari kelompok lain di seberang mereka.

"Astaga... Apa mereka tidak takut suara mereka habis?" gerutu Haneul sambil menggelengkan kepalanya.

Namun itu sudah bukan pemandangan yang aneh lagi. Lee Jaehwa dan Jung Hoseok, Dua Pangeran yang menguasai sekolah ini. Jaehwa, ketua osis sekolah ini, merupakan murid yang paling dipercayai oleh guru dan Hoseok, penari andalan sekolah, yang selalu bisa membuat semua orang tertawa dengan leluconnya. Mereka berdua adalah idola di sekolah ini. Hampir semua perempuan tergila-gila pada mereka, dan aku merupakan salah satu dari mereka. Aku adalah fans berat dari Jaehwa sunbae.

Mengabaikan kata-kata Haneul, mataku melekat hanya pada satu orang, Lee Jaehwa sunbae. Suasana gedung olahraga sangat ramai waktu itu. Namun yang ada di pikiranku hanyalah Jaehwa sunbae.

"Ahh ... dia sangat keren", gumamku.

Tiba-tiba mataku bertemu Jaehwa sunbae. Astaga apa aku dinotice sunbae?! Aku sudah terlalu larut dalam fantasiku tentang Jaehwa Sunbae sampai aku baru sadar kalau ia sedang meneriakkan sesuatu.

"JOSIMAE (hati-hati)", teriaknya.

"Mwo? (Apa)", akhirnya aku terbangun dari lamunanku dan tiba-tiba sebuah bola basket mencium dahiku.

.
.
.

Cahaya lampu yang ada diatas kepalaku membuatku menyipitkan mataku. Aku berusaha untuk berdiri tapi tiba-tiba kepalaku berdenyut. "Kepalaku sakit sekali," ujarku sambil memegang dahitku.

"Bagaimana bisa kamu tidak sadar ada bola?", Haneul menggerutu di sampingku.

"Apa yang terjadi?" Aku bertanya dengan bengong.

"Kamu terkena bola basket dan sebaiknya kamu berterima kasih pada sunbae di luar sana yang menggendongmu ke sini", ujar Haneul sambil menunjuk ke arah luar.

"Siapa yang menggendongku? Jaehwa sunbae?", Aku bertanya dengan antusias.

"Apa kamu baik-baik saja?". Wah panjang umur.

"Ahh sunbae terima kasih telah membantu saya"

"Ahh tidak ... Aku seharusnya minta maaf. Karena aku kau terkena bola basket," kata Jaehwa sunbae sambil menggaruk kepalanya.

"Itu bukan salahmu, sunbae. Ini salahku karena seharusnya aku lebih fokus ", jawabku sambil tersipu.

"Apa kamu baik-baik saja, Kang Yonna?", Tiba-tiba Hoseok sunbae muncul dari belakang Jaehwa Sunbae.

"Ahh ya aku baik-baik saja", jawabku sedikit bingung.

"Bagaimana sunbae bisa tahu namaku?", tanya ku.

"Kau belum mendengar tentangku?", tanya Hoseok sunbae.

"Err.. Selain hampir semua murid menyukai kalian berdua, sepertinya belum", jawabku sarkastik.

Dia terdiam sejenak kemudian ia tersenyum. "Sepertinya aku sudah salah mengira", jawabnya.

"Dasar Hoseok", kata Jaehwa sunbae sambil memukul kepala Hoseok sunbae. "Kalau begitu kami pergi dulu", katanya lalu berjalan pergi.

"Ah, tunggu kau menjatuhkan jepitan mu tadi....", Hoseok sunbae berjalan mendekatiku. Dia membungkuk dan memasang jepitanku.

Tetapi wajahnya terlalu dekat denganku. Sialan wajahku pasti memerah seperti tomat.

"... chagiya (sayang)", sambungnya.

Tunggu, apa yang dia katakan???!!!! Dia menyeringai sambil melihat wajah kagetku. Kemudian ia mengedipkan sebelah matanya dan membuatku semakin terkejut. Haneul pun tercengang melihatnya.

Setelah Hoseok sunbae berjalan pergi, Haneul berlari ke sebelahku. "Jelaskan padaku apa yang baru saja terjadi", pekik Haneul sambil menggoyangkan badanku..

"Aku juga masih mencoba memproses ini semua", kataku bingung. Sial apa yang baru saja terjadi?