Fake Marriage j.h.s✔

Chapter 24 : MAKAN MALAM pt.2

Author pov

Setelah pertemuan tidak terduga dengan mantan pacar Yonna, suasana menjadi muram diantara mereka berdua. Kini mereka sudah pulang dari restoran dan sedang bersantai di ruang tamu.

Yonna terlihat sangat kesal sambil menahan amarahnya sementara Hoseok menjadi linglung. Dia merasa senang karena Yonna mengatakan kalau dia adalah pacarnya, tapi entah kenapa dadanya menjadi sakit ketika membayangkan Yonna bersama pria lain.

Hoseok menggelengkan kepalanya, berusaha menghilangkan pikiran negatifnya. Pandangannya kembali terpusat kepada Yonna yang sedang mengganti siaran TV dengan gusar.

"Yonna", panggil Hoseok.

Tidak ada jawaban.

"Yonna~~"

Masih tidak ada jawaban.

Hoseok menarik nafasnya dalam-dalam. "Yonnaaaa"

Yonna memutar kepalanya menghadap Hoseok kemudian mengeluarkan tatapan tajam. "APA?!", tanya Yonna.

Hoseok mengangkat kedua tangannya. "Tidak ada apa-apa". Hoseok menelan ludahnya.

Yonna mendengus lalu memalingkan kepalanya menghadap televisi lagi.

Hoseok menghela nafasnya lalu mulai berpikir.

"Kenapa dia kesal sekali sekarang? Apa karena bertemu mantannya kemarin? Emang ada apa diantara mereka sampai dia sekesal ini? Atau.... Jangan-jangan dia lagi mengalami apa-pun-yang-perempuan-alami-setiap-bulannya", pikir Hoseok.

.
.
.

[LINE]

Yonna

Haneul

Tebak siapa yang kutemui ketika
makan malam bareng Hoseok
sunbae kemarin

Wait kamu makan bareng Hoseok
sunbae?
Berdua saja?

Bukan itu yang ingin ku bicarakan
sekarang

Siapa?

Kim Jiwoo

Hah?!
Mantanmu ketika kelas 10?
Bukannya dia pindah ke Daegu?

Itu yang aku dengar
Tapi faktanya kemarin aku bertemu dengannya

Mungkin dia baru balik?

Aku tidak tahu dan tidak peduli

Lalu apa yang dia bilang padamu?

Tidak ada yang penting
Namun Hoseok sunbae jadi
penasaran sekarang
Dengan santainya dia bilang
'Hi Yonna' padaku
Apa dia tidak punya malu?

Dimana dia sekarang?
Aku ingin memukulinya lagi
Dia harus tahu kalau dia membuat
masalah dengan orang yang salah

Kurasa lebam yang kau berikan
sudah cukup untuknya

Harusnya aku mematahkan
tulangnya

Astaga aku berteman dengan
psikopat

Dan kau baru sadar?
Hahaha

Terima kasih Haneul
Terima kasih sudah memukulnya
demi ku

Well, teman baikku terlalu lemah
untuk memukul mantannya
Jadi sebaiknya aku yang
melakukannya

Btw, aku lupa
Kenapa dia tidak berani menuntut?

Tentu saja aku mengancamnya

Aigo Haneul

Ya sudah
Aku pergi dulu
Bye

.
.
.

Author pov

Yonna meletakkan HP nya di atas meja lalu kembali fokus kepada film di depannya. Amarah sudah meredam setelah berbicara dengan Haneul.

Hoseok berdehem lalu ia memberanikan diri bertanya, "Jadi tadi itu mantanmu?".

"Iya sunbae", jawab Yonna.

"Oh..", jawab Hoseok.

Yonna hanya terdiam.

"Kenapa kalian putus?", tanya Hoseok lagi.

Yonna menghela nafasnya. Ia tahu Hoseok pasti akan bertanya.

"Jadi dia itu dulu kakak les ku ketika SMP, dia itu 2 tahun di atasku. Ketika kelulusan SMP aku menyatakan perasaanku padanya. Kemudian dia menerima nya. Setelah 4 bulan pacaran, ketika kami lagi kencan di mall, tiba-tiba HP nya berbunyi. Dia sedang pergi dan meninggalkan HP nya. Aku melihat nama peneleponnya, dan ternyata itu pacarnya".

"Hah? Pacarnya? Jangan-jangan dia selingkuh?", ujar Hoseok terkesiap.

Yonna menghela nafasnya.

"Benar sunbae. Dan akulah selingkuhannya", jawab Yonna.

Badannya mulai diselimuti dengan amarah. Hoseok mengepalkan tangannya.

"Ketika dia kembali aku marah dan meminta penjelasan. Ternyata dia sudah punya pacar. Seorang nuna. Dia pacaran dengan ku hanya sekedar senang-senang karena pacarnya sedang sibuk kuliah", suara Yonna mulai bergetar.

"Padahal dulu aku serius menyukainya, namun ternyata aku hanya selingkuhannya", sambung Yonna. Matanya sedikit berair.

Hoseok tertegun mendengar cerita Yonna. Hatinya penuh dengan amarah. Rasanya dia ingin memukul 'mantan' ini.

"Tapi tidak apa sunbae. Toh aku sudah move on, dan dulu Haneul sempat memukulnya sampai lebam-lebam", ujar Yonna sambil tertawa. Dia mengusap matanya.

Yonna membenci dirinya yang bersedih ketika cowok brengsek itu memutuskannya. Namun ketika membicarakan tentang masa lalunya, rasa sakit di hatinya muncul kembali. Rasa pengkhianatan yang ia alami timbul dan menyayatnya lagi.

Tanpa sadar Hoseok menarik Yonna dalam dekapannya. "Tenang saja, cowok brengsek itu sudah kehilangan orang yang sangat berharga, dan dia akan menyesali itu", ujar Hoseok.

Yonna sedikit kaget dengan pelukan ini. Namun ia menggengam lengan Hoseok. Dia menghirup aroma baju Hoseok. Perlahan-lahan rasa sakit yang ia alami menghilang.  Setelah beberapa saat ia melepaskan diri dari pegangan Hoseok.

"Terima kasih sunbae", ujarnya.

Hoseok mengacak-acak rambut Yonna sambil tertawa. "Sudah jangan bersedih lagi"

"Yakk sunbae!", seru Yonna.

"Ayo kita nonton lagi", ujar Hoseok