Vio kembali memarkirkan sepeda motornya di tempat yang telah disediakan.
Ia masuk (lagi) ke dalam supermarket yang sebelumnya ia kunjungi beberapa saat lalu.
Kakinya beregegas menuju tempat penitipan barang. Di keluarkannya selembar potongan kertas dari saku celananya.
Setelah menukar kertas itu dengan barang miliknya, Vio mengembuskan napas lega.
"Gila, teledor banget sih gue. Untung ingetnya belum jauh," gumamnya pelan sambil berjalan menuju parkiran.
Kecerobohan Vio semakin hari semakin meningkat. Barusan saja, ia lupa mengambil novel yang baru dibelinya kemudian dititipkan di tempat khusus penitipan barang.
Terlebih lagi, di dalam keresek itu ada buku catatan yang selalu ia bawa ke mana-mana.
Entah apa faedah dan tujuannya, seakan-akan Vio memang tidak ingin meninggalkan buku catatannya itu di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elegi dalam Rumah ✔
KurzgeschichtenOh! Aku menyesal telah menulis di tempat umum dan teledor meninggalkan buku di tempat itu. Jadi aku harus bertemu dia lagi. Iya, dia, Gaizka Bagaskara. Mantan gebetanku. Copyright ©2017 by snh-tata