Udah cukup deh basa-basinya.
Aku terlalu menghamburkan banyak kertas.
Yang sebelumnya bukan benar-benar masalah berat yang pernah aku hadapi.Oke, jadi sekitar setahun lalu Mama kembali berpisah dengan suaminya.
Tapi yang aku rasakan adalah senang.
Iya, senang!
Anggap saja aku gila karena berbahagia atas perpisahan mereka.Tapi memang tidak bisa dipungkiri.
Aku sudah cukup muak untuk tinggal bersama Ayah--dan segala peraturannya yang melelahkan.
Dimulai dari menggedor-gedor pintu kamarku (kalau aku belum bangun) setiap jam 6 ketika libur.
Sampai jadi asistennya yang harus melakukan apa yang dia perintahkan.Tadinya aku ingin pindah ke rumah nenek--tinggal bersama adikku.
Namun aku memikirkan Mama.
Jadi ku urungkan niat itu.Oke, ini baru permulaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elegi dalam Rumah ✔
Short StoryOh! Aku menyesal telah menulis di tempat umum dan teledor meninggalkan buku di tempat itu. Jadi aku harus bertemu dia lagi. Iya, dia, Gaizka Bagaskara. Mantan gebetanku. Copyright ©2017 by snh-tata