"Rush, cepat masuk,"
Rush yang baru saja keluar dari mobil, mengerutkan dahi bingung. Ada apa dengan ibunya? Sasha dengan begitu bersemangat memasuki mobil anaknya yang baru saja berhenti di halaman mansion dan Rush yang baru beberapa detik keluar dari dalam mobil.
"Rush cepat!" kata Sasha Algasio memerintah.
"..." Baru saja Rush akan membuka mulutnya untuk berbicara, Sasha kembali memanggilnya dengan nada otoriter. Khas nyonya Algasio.
Rush mengangkat kedua tangannya, tanda menyerah. Memasuki kembali mobilnya, kemudian menyalakan mesin dan menjalankan mobil kesayangannya keluar dari halaman luas yang dipenuhi tanaman bunga mawar yang Sasha tanam sendiri.
"Kita akan kemana?" Tanya Rush penasaran.
"Sudahlah, ikuti saja petunjuk mama," Sasha mengeluarkan ponselnya, membalas pesan dari Regan Samudra. Suami tercintanya.
"Belok kanan Rush." perintah Sasha layaknya seorang majikan kepada sopirnya.
Rush merutuk dalam hati. Apa-apaan ini! Ibunya bahkan tidak melihat jalan, hanya melihat ponsel yang berada di tangannya.
"Mama yakin?"
"Ya," jawab Sasha tanpa mengalihkan tatapannya.
Rush melirik Sasha ngeri, kenapa wanita yang duduk di sampingnya ini tersenyum sendiri?
"Oh iya Rush, itu celana dalam milik siapa?" Sasha melirik jok belakang sekilas.
Pertanyaan Sasha membuat Rush tersedak. Rush mengira ibunya tidak mengawasi sekeliling mobilnya.
***
Rush menatap ponselnya malas. Tidak pernah dia bayangkan sebelumnya, bahwa dia terjebak di antara dua wanita yang masih terlihat cantik di usianya yang hampir menginjak kepala empat.
"Angel, kak Kenzo dimana?" tanya Sasha membuat Angel mengerucutkan bibirnya.
Apa Sasha masih suka sama Kenzo? Pemikiran itu masih sering menghantuinya.
"Angel, aku hanya bertanya," kata Sasha menenangkan.
Dia tidak ingin sahabat yang telah dianggap sebagai saudaranya ini berpikiran buruk tentangnya.
"Dia ada di kantor,"
"Oh..kamu tahu..."
Setelah itu, kembali pada dua orang ibu seperti pada umumnya. Menggosip. Rush juga tidak terlalu mengerti apa yang dibicarakan oleh Sasha dan temannya, yang Rush tahu bernama Angel.
Sepintas indra pendengarannya menangkap beberapa kalimat seperti, Ji Chang Wook dengan aksinya beradu jotos saat di kamar mandi dengan keadaan topless dalam drama korea yang berjudul The K2, dan juga aksi romantis Lee Jong Suk dalam drama korea W, sampai pada beberapa nama aktor tampan korea yang tidak Rush ketahui.
"Mama," teriakan dari arah tangga membuat Rush dan dua wanita itu menoleh.
"Oh hai sayang," kata Angel bangkit berdiri, dan menghampiri putrinya.
Rush menelan ludahnya kasar melihat gadis yang diciumnya di club ternyata ada disini. Dengan gaun tidur merah muda tipis yang jatuh tepat di pertengahan pahanya. Memamerkan kaki yang terlihat begitu jenjang.
"Hai tante," sapa Rose bersemangat.
Memeluk dan melakukan cipika cipiki dengan Sasha kemudian Rose mengalihkan tatapannya pada seorang pemuda yang menunduk menatap ponselnya.
"Hai...aku Rose." kata Rose mengulurkan tangannya pada Rush, berniat untuk bersalaman.
"Hmm," Rush hanya bergumam dengan mata yang terpusat pada kaki jenjang yang ada di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rush
Teen Fiction[Break] Back in June Pernahkah kalian mendengar istilah "girl-sitter" sebelumnya? Jika biasanya kalian mendengar istilah babysitter, dengan seorang anak kecil atau bayi yang menjadi anak asuhnya, maka kali ini muncul istilah "girl-sitter". Yup, kali...