18. Bacod🗣

5.3K 412 5
                                    






Kondisi gue kian membaik setelah semalaman istirahat Ditemani iqbaal di ruang rawat rumah sakit sampai pagi.

"Sayang aku pulang dulu yaa, sore ini aku ada jadwal ke sydney, nanti sebelum ke bandara aku ke sini dulu.. aku udah nitip kamu ke teh ody"

"Iyaa makasih yaa udah mau nginep.. kamu istirahat dulu aja di rumah ga usah kesini, aku gapapa kok"

"Tapi aku mau ketemu kamu dulu.. kan nanti lama ga ketemunya"

"Ihh lebay, tenang aja kamu balik nanti aku udah sembuh dan jemput kamu di bandara"  iqbaal senyum.

Sebelum pulang iqbaal mengelus rambut gue dulu dan mencium jidat gue. Setelah iqbaal pulang, ayah sama bunda datang jengukin tapi cepet doang.

"Ayah sama bunda pulang yah anya, ada apa apa Telpon bunda aja,. Kesian keluarga ayah kamu masih dirumah semua.."

"Iyaa bunda... hati-hati tenang aja, ada maura sama rania kok disini yang bantu jagain anya"

Pas banget maura sama rania datang, "loh ini orangnya bunda baru datang.."

"Eh tante, sama om" keduanya salim ke ayah dan bunda.

"Nitip anya yaa, jewer aja kalo bandel"

"Siap tante.."

Bunda dan ayah pulang. tersisa maura dan rania diruangan galama teh ody juga ikutan datang.


"kok bisa pingsan sih?" Tanya maura di kamar rawat gue.

"Eh bayi itik, lu dari awal udah gue Kasitau juga nih bocah satu kecapean dia" ujar rania sambil menoyor kepala maura.

"Tapikan aneh.. jelas jelas semalam tuh dia masih ketawa keliling kanan kiri tau tau pingsan"

"Yang namanya musibah, siapa yang tau sih ra?"

"Tapikan raney aneh aja.. jatuhnya pas dokter dirga lagi, oh gue tau.. lu cari perhatian yah?" Ledek maura yang gue balas dengan tatapan mematikan khas gue.

"gak usah fitnah" ujar rania ke maura

"Eh udah, temannya lagi sakit juga" ujar teh ody menengahi.

"Jadi sakit apa nih kecebong satu?" Tanya maura lagi.

"Kena Tipes dia ra" jawab gue dan semua melonggo

"Tiati dek, jangan kecapean kamunya. Makan juga jangan sembarangan" nasihat teh ody.


Sahabat gue di rumah sakit sedang kumpul semua pas banget dengan jam istirahat buat mereka, hasilnya kamar yang awalnya hening senyap tanpa gangguan menjadi ribut karna ulah maura dan yang lain.

"Mohon maaf semua, pasien butuh istirahat sekarang" ujar dokter dirga yang tiba-tiba nongol.

"Yeee Sans lah dirga, si anya aja Santai" ujar teh ody tidak terima di usir.

"Tidak tidak, pasien butuh istirahat." tambah dokter dirga sambil mengusir semuanya keluar.

"Lagian bosen juga dokter dirga, enakan kayak gini rame, sekalian mereka istirahat disini juga.." ujar gue memohon.

"Sekali ga, tetap ga. Pasien tyhpus butuh banyak istirahat. Yang tinggal hanya boleh 1 orang"

Ketiganya memilih berdiri keluar, "yaudah dokter dirga aja kalo gitu" ucap gue asal.

sweet captain - IqbaalDr (REVISION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang