'Dokter anya, keruangan saya sekarang'Setelah membaca pesan tersebut, gue lari dong ke ruangan yang di maksud.
"Permisi ada apa yah dokter?"
"Silahkan duduk dulu"
Gue memilih duduk di hadapan Dokter Firman bersama beberapa dokter yang gue kenal lainnya.
"Jadi seperti agenda tahunan kita, tahun ini juga kita akan mengadakan pemeriksaan kesehatan rutin untuk para pilot dan awak kabin" ujar Dokter Firman, selaku wakil direktur rumah sakit.
"Untuk semua dokter yang berada di ruangan ini, akan membantu pemeriksaan para awak pesawat tersebut selama 2 hari"
"Nantinya kita juga akan mendapat hadiah seperti sebelumnya. Jadi beruntung lah kalian yang ikut membantu kegiatan ini" penjelasan dokter Firman kali ini buat gue antusias.
"Sekiranya kegiatan ini akan di adakan minggu depan. Saya rasa kalian masih ada waktu untuk mempersiapkan segalanya" tambah dokter Dirga sebagai penanggung jawab kegiatan rutin ini.
Rapat telah usai, gue berniat ke kantin demi mengisi perut yang sudah meronta kelaparan sejak 1 jam yang lalu.
Kantin rumah sakit ini terbilang sepi tidak seperti biasanya dipadati para pembesuk ataupun keluarga pasien, "maura.. raney tumben sepi"
"Jam besuk kan udah abis, lagian udah siang ini jam 2an sapa yang ke kantin?"
"Para dokter mungkin.."
"Jam praktek juga udah pada kelar kali.."
Gue menyeruput es teh yang sudah di pesankan oleh rania sambil memainkan sosial media.
Ada pesan dari iqbaal yang katanya udah dekat rumah sakit mau ngejemput, gue emang gaada jadwal lagi sih tapi kok dia tiba-tiba jemput.
"Serius bener lu baca pesannya.. siapa?"
"Kagaak lagi liat akun gosip ini tuh" gue menyimpan hp kembali dan melanjutkan makan sesekali ngobrol sama maura dan rania.
"Jadi lu gaada jaga lagi, ran?"
"Besok pagi lagi, malam ini mora.. lu gimana anya?"
"Gue kan udah kemarin malam sampe pagi tadi.. besok barengan kita"
"Gue ganti shift kali yaa biar besok barengan.."
"Gausah ngide kali mora" rania melemparkan tissue bekasnya ke maura.
"Gue balik duluan yaa, ada janji nih.. sorry banget"
"Yaellah kayak apa aja, sana sana"
"hatihati anya"
Gue melambai ke arah maura dan rania, kemudian berjalan cepat mengambil tas di ruangan.
"Calm down anya.." batin gue menyemangati, ini pertemuan pertama gue lagi sama iqbaal setelah kejadian sebulan yang lalu pas jalan sama teh ody.
Gue melangkah keluar dari ruangan menuju lobby rumah sakit dan menunggu mobil milik Iqbaal.
"Ini buat kamu.." iqbaal memberikan bunga mawar putih lengkap dengan notesnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet captain - IqbaalDr (REVISION)
FanfictionT A H A P R E V I S I Cerita ini di mulai tahun 2017, selesai di tahun 2018. Tahap revisi dan banyak terjadi perubahan alur cerita. ~~~ Cerita tentang Pilot dan Dokter yang memiliki keinginan untuk bersama dengan jadwal yang sibuk, satu di udara s...