Karna teriakan maura tadi yang buat gue gak enak sama yang lain, gue memutuskan untuk keluar kamar setelah menganti pakaian.Gue keluar dari kamar dengan pakaian tidur kesayangan gue, piyama dari iqbaal.
"Eh dah keluar, gue kira udah tidur" celutuk maura usai gue keluar dari kamar.
"Tau gitu gue tidur ra" balas gue malas sambil berjalan ke arah dapur buat ambil minum.
"Jadi lu mau tidur namakamu? Padahal gue maunya lu sama gue" cerocos Iqbaal
"Woooooo" ujar yang lain sambil melempar kacang kearah Iqbaal
"Apaan sih Baal"
"Yaudah ayok.." tarik danu membuat gue hampir menjatuhkan gelas berisi air.
"Ayok apa nu?"
"Buat anak.."
"Anjirr.. yang danu nih minta di slepet lidahnya" lapor gue ke iqbaal yang berdiri tak jauh dari dapur.
"Candaaa baaal.."
"Eh nobar yukkklah" celutuk Fadlan setelah menyalakan telivisi diruang tengah apartemen.
"Ayokkk, horor yah" saran rafto sambil mengambil alih remot tv dari tangan fadlan
"Kagak nying, lu mah enak ada mora" cerocos Namira yang gak terima saran rafto
"Apaan tuh si ojan juga ada kali" balas rafto lagi
"Jadi aku gak dianggap sayang?" Tanya ojan alay
"Gak sayang, bukan gitu" balas Namira cepat ke ojan
"Pacaran jangan disini woiiii" teriak danu yang sensitif banget kalo udah bahas pacaran.
"Gitu tuh orang kalo ga pernah pacaran" tawa Danar mengisi ruangan.
"Pada intinya kita nonton horor. TITIK" ujar yovie menengahi semu perdebatan
"Gue yang mau nonton kok lu pada yang milih.."
"Udah sih dlan, duduk sampingdanu noh kalo takut"
"Kagak mau gue juga takut"
"Anya kan ada aku, sini.." celutuk Iqbaal sambil narik gue duduk disampingnya.
Dan akhirnya pilihan film yang di nonton adalah horor, kita nontonnya diruang tengah itukan. Terus di sofa itu ada Namira yang selonjoran sedangkan Ojan duduk pahanya di jadiin bantal sama namira, maura dan rafto disebelah ojan, Yovie dan khalda duduk di karpet sama mora dan rafto, sebelahnya lagi ada fadlan selonjoran juga sama danu yang tidur di paha fadlan.
"Fadlan empuk bett.. hahaha"
Film dimulai, lampu telah di padamkan. Semuanya fokus ke film dan sesekali berbicara tentang film yang ditonton. Tak jarang juga yang lainnya teriak akibat kaget dengan beberapa adegan dalam film tersebut.
"ANJINGGGGG KENAPA ITU HANTU MUNCUL MENDADAK GITU SIH!!!"
"Jelek itu mukanya woiii"
"Jelekan muka loo nu..."
"KENAPA DIA KE KAMAR ATAS, UDAH TAU SI HANTUNYA DI ATAS"
"Mana dia tau nuu kalo ada hantu"
"Yang tau lu, dia pura-pura gak tau njingg"
"Anjing yaa nu keluar lu ga usah nonton deh"
Semuanya pada ngomel karna filmnya, sedangkan gue duduk sambil pelukin iqbaal jadi kalo takut gue ngadep ke dadanya aja.
"Pacaran yuk yang.." bisik iqbaal yang gue balas anggukan.
Iqbaal berdiri duluan menuju pintu keluar, "Mau Kemana lu Baal?" Tanya yovie yang liat iqbaal berdiri.
"Ke bawah dulu ngambil chargeran yang ketinggalan dimobil"
Iqbaal udah keluar duluan, gue bingung mau nyusulin takut ketauan yang lain ntr di tanyain mau kemana kan malu kalo gue jawab nyusulin iqbaal.
Notif whatsapp terdengar dari iPhone gue dan bisa ditebak itu iqbaal karna emang notif wa dia gue bedain suaranya.
Iqbaaldhiafakhri
mana kamu? Turun gihhh
Iqbaaldhiafakhri
karatan ini nungguin kamu
Iqbaaldhiafakhri
Gak bakal ada yang sadar
Iqbaaldhiafakhri
Sayang sini :(
Iqbaaldhiafakhri
Udah di lobby..sabar!
Gue langsung turun ke bawah gak lupa gue ambil jaket dulu di kamar, terus balik ke ruang tengah lagi sekalian pamit ke yang lain.
"Eh ini gue mau beli ice cream ada yang mau nitip?" Tanya gue
"Beli mie goreng instant anya"
"Snack nya"
"Susu sih weh"
"Teh kemasan apa aja"
"Buah juga yahhh"
"Buset banyak banget, uangnya mana?"
"Uang lu dulu aja"
"Gak mau, lu suka gak balikin nu. Males gue"
"Anyaa pelit banget, jahat lu sama temen sendiri"
"Iyaaa deh, turun dulu yahhhh" Pamit gue dan segera jalan keluar apart menemui Iqbaal di taman.
Keluar apartemen gue langsung ke lobby, benar aja mobil pajero hitam udah stay di depan.
"Kok lama?"
"Tadi pada nitip cemilan.." jawab gue setelah duduk manis di samping iqbaal.
"Yaudah muter muter sini sekalian beliin makan kali ya.."
"Kamu yang nyetir ini aku ngikut aja.."
Iqbaal mengambil tangan kanan gue seperti biasanya, sudah menjadi kegiatan favorit dia yaitu kecupin tangan gue.
"Kok ga bilang kalo pulang? Kata bunda kamu di australia"
"Aku balik kemarin malam"
"Ga bilang bunda?"
"Gaa.. bunda ga ngizinin aku pelihara koala jadi gamau pulang.."
"Dih ngambekan kayak bocah"
"Kamu aja jadi koala aku sini? Pelukin aku dong..."
•••
Jangan lupa bintangnya
Terimakasih💗💗Revisi, 04 august 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet captain - IqbaalDr (REVISION)
FanfictionT A H A P R E V I S I Cerita ini di mulai tahun 2017, selesai di tahun 2018. Tahap revisi dan banyak terjadi perubahan alur cerita. ~~~ Cerita tentang Pilot dan Dokter yang memiliki keinginan untuk bersama dengan jadwal yang sibuk, satu di udara s...